TASIKMALAYA, (TUGU BANDUNG).- Belasan remaja diamankan Polres Tasikmalaya Kota. Mereka diduga menjadi pelaku pelemparan batu hingga menewaskan seorang pemuda di Jalan Ibrahim Adjie, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya.
Seorang pemuda itu tewas diduga menjadi korban pelemparan batu oleh sekelompok remaja. Dimana korban pada kejadian itu dibonceng oleh rekannya yang mengendarai motor berknalpot bising.
Peristiwa pelemparan tersebut terjadi pada Minggu (5/3/2023), saat korban Dani Yoga Pratama (21) warga Kosangka, Kelurahan Sirnagalih, Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya, melintasi kerumunan remaja.
Pada saat itu korban dibonceng rekannya Rengki (30) menaiki sepeda motor berknalpot bising. Ketika melintas di TKP diduga dilempar batu oleh sekelompok remaja.
Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Aszhari Kurniawan disampingi Kasat Reskrim AKP Agung Tri Poerbowo mengatakan, pihaknya membenarkan adanya kejadian pelemparan hingga mengakibatkan korban tewas tersebut.
Menurutnya, kejadiannya Minggu dini hari sekitar pukul 00.30 wib, diduga korban tewas akibat dilempar batu.
“Ya memang benar, ada kasus pelemparan batu yang mengakibatkan korban tewas, ungkap Agung, saat ditemui di ruangan kerjanya, Selasa (7/3/2023)
Ia menyebut, korban tewas diketahui saat korban yang dibonceng itu terkulai. Namun tangan korban masih melingkar ke pengendara.
“Korban masih duduk di jok belakang, tidak lepas pegangan dari temannya, karena terasa korban akan jatuh, Rengki menghentikan kendaraannya dan menurunkan korban dibantu warga dengan kondisi luka dibagian kepala,” katanya.
Ketika diturunkan, lanjut Agung, kondisi korban tidak sadarkan diri dan dibantu warga dibawa ke rumah sakit.
Menurutnya, korban sempat mendapatkan perawatan medis. Namun karena lukanya cukup parah akhirnya meninggal dunia. Kemudian pihak keluarga melaporkannya ke pihak Kepolisian.
“Setelah mendapat laporan keluarga korban, kemudian kami bergerak cepat melakukan penyelidikan, dan berhasil mengamankan 12 pemuda yang diduga terlibat aksi pelemparan batu tersebut,” ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya saat ini sedang melakukan pemeriksaan dan pendalaman serta motif berkaitan kejadian tersebut.
“Semuanya masih berstatus saksi, kami masih melakukan pemeriksaan secara intensif, perkembangan nanti kami informasikan ya,” pungkas Agung.***