KOTA BANDUNG (TUGUBANDUNG.ID) Konsisten mendukung kinerja pertumbuhan investasi Jawa Barat, Bank Indonesia bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat kembal menggelar flagship event tahunan West Java Investment Summit (WJIS) untuk keenam kalinya pada Kamis (19/9/2024).
WJIS tahun ini mengusung tema “Unleashing West Java Investment: Catalyst for Growth”. Pembukaan dihadiri oleh Pj. Gubernur Jawa Barat, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) hingga perwakilan Kementerian/Lembaga terkait.
Rangkaian kegiatan WJIS diawali dengan keynote speech yang disampaikan oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia, Doni Primanto Joewono, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, serta Plh. Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal Saribua Siahaan.
Dalam lima tahun terakhir, sejak 2019 hingga 2023, WJIS telah berhasil mempromosikan 121 proyek investas dari berbagai daerah di Jawa Barat dengan total nilai investasi lebih dari Rp614,43 triliun.
Adapun gelaran WIIS 2024 menyajikan 170 proyek potensial, dan lebih dari 40 proyek ready to offer senilai total Rp 117 triliun. Nilai investasi tersebut lebih tinggi dibandingkan pelaksanaan WJS 2023 yang mencapat Rp76 triliun.
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Doni Primanto Joewono, menjelaskan tiga peran penting Bank Indonesia dalam mendorong investasi sebagai sumber pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Pertama, promosi investasi baik di dalam maupun luar negeri melalui sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan guna mendorong ekonomi tumbuh berkelanjutan.
Kedua, hubungan investor baik di tingkat regional, nasional, maupun internasional. Ketiga, Local Currency Transaction (LCT) sebagai upaya menyederhanakan mekanisme transaksi pembayaran internasional guna memberi kemudahan bagi investor.
Ia menambahkan sejak tahun 2019 hingga 2023, 14 Regional Investor Relation Unit (RIRU) Bank Indonesta di seluruh tanah air telah berhasil mempromosikan lebih dari 200 proyek investas, dengan total nilai investasi melebihi USD 53 miliar. Dari total proyek yang dipromosikan tersebut sekitar USD 16,8 miliar investasi telah terealisasi.
Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin menggarisbawahi kinerja perekonomian Jawa Barat sepanjang semester 1 2024 yang baik dan stabil, dikontribusi oleh realisasi investasi yang mengalami peningkatan, sejalan dengan penciptaan iklim investasi yang menarik.
“Dampak positif dari investasi yang masuk tidak hanya berhenti pada perusahaan, namun memberikan dampak keberlanjutan dalam penciptaan lapangan kerja yang efektif menurunkan tingkat pengangguran,” ucap Bey.
Menurutnya, hal tersebut membuktikan pentingnya investasi, baik pada sisi hulu maupun sisi hilir sehingga pada akhirnya dapat mendukung perkembangan transformasi ekonomi secara keseluruhan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jabar Muhamad Nur mengungkapkan, WJIS 2024 menjadi puncak rangkaian West Java Investment Challenge (WJIC) 2024 yang berlangsung sejak awal tahun.
“WJIC sukses menghasilkan 26 proyek potensial baru dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat,” katanya.
Sebagai bentuk apresiasi, ditetapkan 5 pemenang WJIS Award 2024, yaitu: Pemkab Subang sebagai Best Investment Project for National Strategic Program, Pemkab Purwakarta sebagai Best Investment Project for Basic Needs & Social Welfare, Pemkab Sukabumi sebagai Best Investment Project for Inflation Control, Pemkab Ciamis sebagai Best Investment Project for Local Economic Downstream, dan Pemkab Garut sebagai Best Investment Project for Regional Tourism.
Dalam kesempatan yang sama, BI Jabar menunjukkan komitmen “Dedikasi untuk Negeri” guna mengatasi kesenjangan keterampilan industri dan mendukung ekonomi hijau, berupa pemberian bantuan prasarana penunjang praktikum kendaraan listrik kepada enam SMK di Jabar.
Dukungan ini merupakan langkah konkret BI Jabar untuk turut mendorong investasi dari sisi mempersiapkan tenaga kerja yang kompeten dalam memenuhi kebutuhan industri di masa depan secara berkelanjutan. (Pun)***