TASIKMALAYA, (TUGU BANDUNG).- Ratusan guru Paud se Kabupaten Tasikmalaya bisa berbangga hati. Pasalnya kini untuk ajang mengasah kreativitas para guru sekaligus beragam kegiatan Paud bisa dilakukan di gedung Himpaudi.
Pembangunan gedung tersebut sempat terkendala akibat pandemi covid 19. Sehingga anggaran gedung yang di bangun di kawasan Jalan Cisinga, Kampung Cilampunghilir, Kecamatan Padakembang, Kabupaten Tasikmalaya ini sempat tersedot penanganan covid.
Bupati Tasikmalaya Ade sugianto mengatakan, pada intinya, semua pihak terlebih pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya, ditugaskan untuk mendidik generasi muda dan pendidikan terbaik adalah proses pendidikan di usia dini.
“Hari ini anak-anak lupa sopan santun dan saling menjelekan sesama. Ini tugas berat kita, masyarakat membutuhkan peran pendidikan di usia dini,” katanya usai kegiatan Tasyakuran dan peresmian gedung Himpaudi Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (26/2/2023).
Dikatakanya, pihaknya mengaku bahwa anggaran untuk penyelenggaraan pemerintah masih minim. “Kami, Kabupaten yang pendapatanya terkecil se Jawa Barat. Dampak kondisi tersebut sampai berhutang untuk penyelenggaraan Pemerintahan,” ujarnya.
“Kami memaksa pejabat dan dinas memangkas anggarannya dan dialihkan untuk penanganan covid-19. Karena pandemi itu menguras pendapatan kita,” sambung Ade.
Sementara dalam mengatasi terpuruknya anggaran pemerintahan, pihaknya selalu menekankan agar hubungan komunikasi terbaik antara eksekutif dan legislatif di Kabupaten Tasikmalaya tetap solid.
“Sehingga kita masih bisa bertahan, dan sekuat tenaga kami bantu untuk Himpaudi. Hanya sebatas pengakuan dan permohonan maaf, karena pembangunan gedung ini, masih jauh dibandingkan dengan jasa ibu dan bapak Himpaudi,” ujarnya.
“Kita akan mencanangkan Indonesia emas 2045. Dua puluh dua tahun kedepan yang menjadi penerus adalah anak-anak kita hari ini dan tergantung pada guru – guru, Indonesia meminta keikhlasan dan ketulusan para guru dalam mendidik siswa siswinya,” pungkasnya.
Ketua PD Himpaudi Kab. Tasikmalaya Mulatsih Sri Utami ,S.Pt. M.M. Pd mengatakan, pihaknya sangat bahagia ketika gedung yang menjadi kebanggan Himpaudi ini bisa terwujud. “Kami haturkan terima kasih atas kasih sayang Bapak Bupati hingga gedung ini dibangun, Dan terimakasih kepada Bapak Bupati atas intensif untuk guru Paud,” ucapnya.
Ia menyebut, gedung ini menjadi wadah kreativitas guru-guru Paud. Menurutnya pembangunan gedung menghabiskan dana kurang lebih Satu Miliyar. Sumber dana ini didapat dari berbagai dana bantuan.
Dikatakanya, gedung ini masih banyak kekurangan tapi dengan semangat kebersamaan akan terus dilengkapi.
“Dengan satu aksi, satu dedikasi membangun pendidikan Kab.Tasikmalaya, gedung ini akan dimanfaatkan dan akan menjadi tonggak kebangkitan pendidikan di Kabupaten Tasikmalaya, khususnya,” ujarnya.
Ketua PP Himpaudi Pusat Prof. Dr. Ir. Netti Herawati. M.Si merasa beruntung bisa hadir pada peresmian gedung Himpaudi Kab. Tasikmalaya. “Ini sangat luar biasa betapa kecintaan pemerintah dan tokoh-tokoh disini (Kab. Tasikmalaya, red).
Menurutnya, Inovasi yang dilakukan Bunda Tami akan menjadi contoh di daerah lain. Dimana untuk mendanai pembangunan mulai dari diri sendiri. “Meskipun gajihnya kecil tapi rela memberikan bantuan untuk gedung ini. Peresmian hari ini hadir Bapak Bupati sebagai bukti, dari Tasikmalaya bukan hanya untuk Indonesia tapi untuk dunia,” tagasnya.
Ia berharap, kedepan ada mes pelatihan untuk para tamu yang datang dari berbagai daerah untuk belajar di Tasikmalaya. Kata Dia, Himpaudi belajar dan berjuang dari mulai belum diakui. Hingga tingkat nasional sampai sekarang.
“Mulai dari diri sendiri dan akan datang pertolongan. Himpaudi tidak bisa berdiri sendiri tapi kita bisa dengan mulai dari diri sendiri,” ucapnya.
Sementara hadir pada agenda tersebut Ketua DPRD Kab.Tasikmalaya Asep Sopari Al Ayubi, Dandim 0612/Tasikmalaya Letkol Inf Raden Henra Sukmadjidibrata, Kapolres Tasikmalaya AKBP Suhardi Heri Haryanto, Ketua PW Himpaudi Jawa Barat DR. Rudiyanto, M. Si, Ketua TP. PKK Kab. Tasikmalaya Hj. Ai Diantani Sugianto, Ketua PD IGRA Kab.Tasikmalaya Depon Nurul Aida, S.Ag, M.Pd dan Para guru PAUD se Kabupaten Tasikmalaya.***
