Menu

Mode Gelap

Berita · 22 Jan 2023 08:26 WIB ·

Sambut Pesta Demokrasi Pemilu 2024 Hamida Nyatakan Dukungan Kepada PPP

 Plt Ketum PPP Muhamad Mardiono saat melakukan penandatanganan deklarasi dukungan Hamida terhadap PPP dalam agenda silaturahmi nasional di Ponpes Miftahul Huda, Kab. Tasikmalaya. (Nalendra Sukarya/ Perbesar

Plt Ketum PPP Muhamad Mardiono saat melakukan penandatanganan deklarasi dukungan Hamida terhadap PPP dalam agenda silaturahmi nasional di Ponpes Miftahul Huda, Kab. Tasikmalaya. (Nalendra Sukarya/"Tugu Bandung ID").***

TASIKMALAYA, (TUGU BANDUNG ID).- Jelang perhelatan Pemilu 2024 sejumlah partai sudah mulai merapatkan barisannya untuk memenangkan pesta demokrasi tersebut.

Untuk menyatukan kekuatan terus melakukan komunikasi politik dengan para kader dan simpatisanya. Salah satunya yang dilakukan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Termasuk Himpunan Alumni Miftahul Huda (Hamida) se Indonesia menyatakan dukungannya kepada PPP pada Pemilu 2024 mendatang dengan gerakan Hamida One Color bersama PPP.

Dukungan tersebut disampaikan dalam acara Silaturahmi Nasional bersama Plt Ketua Umum DPP PPP Muhamad Mardiono di Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Huda, Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (21/1/2023).

Hadir pada kesempatan tersebut Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ullum menyambut kedatangan orang nomer satu di partai yang berlambang ka’bah itu.

Plt Ketua Umum (Ketum) PPP Muhamad Mardiono mengatakan, untuk mensejahterakan rakyat bahwa kemenangan dalam Pemilu itu  harus diraih.

Ia menyebut, langkah strategis PPP dalam Pemilu 2024 akan senantiasa memupuk keluarga besar. Bahwa sesungguhnya keluarga besar yang sudah didirikan sejak tahun 1973 ini bisa tetap solid dan kuat.

Hingga kini sudah genap 50 tahun jumlah kader dan simpatisan sudah mencapai kurang lebih 13 juta. Hal ini bukan hal yang mudah untuk tetap mengembangkan partai hingga bisa sebesar ini.

Pihaknya juga mengutarakan dalam agenda silaturahmi politik ini selain bertemu dengan para kiai dan santri, juga ada alumni Hamida se Indonesia.

“Di seluruh tanah air ini, kami memiliki keluarga besar yang jumlahnya sudah mencapai lebih dari 13 juta,” katanya saat memberikan keterangan kepada wartawan usai deklarasi dukungan.

Dikatakanya, dengan waktu kurang lebih dari 400 hari lagi untuk menghimpun kekuatan jelang Pilpres 2024. Pihaknya terus melakukan kordinasi dan komunikasi politik bersama keluarga besar. Seperti dukungan dari Hamida.

“Kami harap Hamida bisa memenangkan PPP di Jawa Barat, serta merebut kursi di DPR RI sebanyak-banyaknya. Oleh sebab itu, Hamida harus bersatu dan berdaulat untuk mesejahterakan rakyat Indonesia terutama di Jawa Barat,” katanya.

“Itu modal dalam memperjuangkan rakyat, dengan kekuatan yang maksimal PPP akan mampu memberikan kontribusi lebih banyak lagi untuk umat dan agama,” sambungnya.

Pada kesempatan tersebut Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ullum mengatakan, dirinya tidak akan melakukan deklarasi terlebih dahulu, meski pada agenda silaturahmi politik tersebut sudah ditetapkan menjadi calon Gubernur dari partai PPP seperti yang sudah disampaikan oleh Plt Ketua Umum PPP.

Tetapi, kata Uu, untuk melangkah dalam memenangkan Pilgub itu tidak hanya dicalonkan dari partai PPP saja. Namun harus ada koalisi pertai dan juga dukungan dari masyarakat.

“Saya tidak akan deklarasi meskipun sudah disampaikan Pak Ketum bahwa saya ditetapkan sebagai calon gubernur jabar. Sebab tidak cukup ditetapkan oleh partai kami,” katanya.

“Harus ada partai-partai yang lain. Ingat, tidak cukup elektabilitas di masyarakat tapi juga elektabikitas di ketua-ketua partai. Begitu juga tidak cukup elektabilitas di ketua-ketua partai tapi juga elektabilitas di masyarakat, jadi harus seimbang,” sambungnya.

Maka, lanjut Uu, mulai saat ini ia akan berusaha ngabret sehingga layak pada waktunya. “Sekalipun saya dicalonkan gubernur seperti yang disampaikan oleh Ketum partai PPP tapi kalau tidak layak pada waktunya Naudzubillah Min Dzalik,” ujarnya.

Uu menegaskan, jalan semakin kebar dan semakin ngabret, sehingga perlu kekuatan penuh untuk bisa popuker di Jawa Barat. “Semakin ngabret, tetap konsisten,” tegasnya.

Sementara Ketua Umum Hamida KH. Dudung Abdullah Faqih mengatakan, PPP sebagai satu-satunyan kendaraan politik Hamida pada pesta demokrasi 2024 mendatang. Hal itu disampaikannya sebagai jihad politik dengan program Hamida one color bersama PPP.

Dia menilai PPP merupakan rumah besar umat sekaligus kiblat politik umat islam. Maka dari itu, Hamida di seluruh Indonesia untuk segera mensosialisasikan Hamida one color bersama PPP sebagai wujud kedaulatan Ponpes Miftahul Huda.

Meski ada beberapa partai menawarkan pada kami, namun kami tetap istikamah di PPP. Kami cinta lambang Ka’bah, cinta kami pada PPP tulus sebagai jalan jihad konstitusi,” tegasnya.

Hal senada diutarakan Pengasuh Ponpes Miftahul Huda Kh. Asep Maosul Affandy. Ia meyakini PPP memiliki potensi untuk menjadi partai besar dan menjadi pemimpin di negeri ini di masa depan.

Ia menyebut pilihanya bersama Hamida terhadap PPP bukan tanpa alasan. “Ini sebagai jihad politik. Bagi kami PPP adalah satu-satunya partai yang sangat terbuka dan konsisten dalam memperjuangkan agama dan kedaulatan rakyat,” ujarnya.

Pada kesempatan itu pula, KH. Asep Maosul memperkenalkan dan menyerahkan nama-nama bacaleg dari utusan Hamida kepada Plt Ketum PPP dan Sekjen PPP Arwani Thomafi.***

Artikel ini telah dibaca 185 kali

Baca Lainnya

Evenepoel Bertekad “Comeback” Lebih Kuat, Setelah Kecelakaan Tabrakan dengan Mobil

7 Desember 2024 - 07:08 WIB

Wujudkan Pemberdayaan Ekonomi Umat, Lazis Darul Hikam Renovasi Kios dan Gerobak Pedagang UMKM di Dago

7 Desember 2024 - 05:54 WIB

Listrik di 9 Kecamatan di Sukabumi dan Cianjur yang Terdampak Bencana, Kembali Normal

6 Desember 2024 - 20:24 WIB

HUT SEI 17 tahun: Kolaborasi Hijaukan Bumi Membangun Negeri

6 Desember 2024 - 16:34 WIB

Kolaborasi Kimia Farma Apotek dan Good Doctor Tingkatkan Akses Layanan Kesehatan Digital Indonesia

6 Desember 2024 - 16:19 WIB

ITB Bersama Yayasan Rehabilitasi Yakkum Kembangkan PCast untuk Kesejahteraan Disabilitas

6 Desember 2024 - 13:07 WIB

Trending di Berita