Menu

Mode Gelap

Berita · 21 Agu 2024 10:22 WIB ·

Rumah BUMN, Mengubah Mindset UMKM dari Penjual menjadi Pebisnis

					Jajaran PLN UID Jabar dan pelaku UMKM Perbesar

Jajaran PLN UID Jabar dan pelaku UMKM

KOTA CIREBON (TUGUBANDUNG.ID) – Rumah BUMN adalah wadah bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan kapasitasnya dalam segala bidang. Berdasarkan instruksi Menteri BUMN tahun 2017, PLN UID Jabar mendirikan Rumah BUMN di Kota Cirebon, yang juga meliputi Majalengka, Indramayu dan Kuningan. Hingga saat ini sudah sekitar 956 UMKM yang menjadi anggota Rumah BUMN Cirebon (RBC) PLN UID Jabar. Namun yang aktif mengikuti kegiatan mencapi setengahnya.

“Sejak didirikan tahun 2017 lalu hingga kini ada sekitar 9 ratusan UMKM yang menjadi anggota, namun pada perkembanggannya hanya setengahnya yang terus menerus aktif,” ujar Ketua RBC Ferdinand Daud Napitupulu di Cirebon, Selasa (20/8/2024), pada acara Media Gathering PLN UID Jabar.

Ferdinand Daud Napitupulu


Menurut Ferdinan, keanggotaan RBC sebenarnya tidak dibatasi, hanya kalau untuk mengikuti incubasi bisnis kita beri kuota secara bertahap UMKM mana saja yang siap ikut.

“Tidak ada batasan sebenarnya, kecuali yang akan ikut incubasi kita kuota sesuai dengan ketersediaan ruang dan mentor yang ada. Tapi itu kita lakukan bertahap, sehingga diharapkan semua UMKM mendapat giliran,” katanya.

Cerita sukses datang dari beberapa pelaku UMKM binaan RBC, salah satunya adalah Hendra Agustira, UMKM produsen keripik tempe Ocien Cirebon. Hendra mengaku mulai dari jualan biasa hingga bisa ekspor produknya, dia lakukan bersama RBC.

“Dulu ya hanya jualan keripik tempe biasa, produksi, jual lalu merasa dapat untung, ya sudah. Tetapi setelah brsama RBC mindset itu berubah menjadi pebisnis. Ternyata berjualan produk itu harus disertai dengan ilmu bisnis mulai dari produksi, managmen, pemasaran dan lain-lain, hingga Alhamdulillah saya sudah bisa ekspor keripik tempe Ocien ke Korea dan Jepang,” papar Hendra.

Hendra Agustiar


Hal senada juga diakui pelaku UMKM lain seperti Sri Hayati (batik Trisha), Yessy Inayah (Coocies & Bakery), Imas (Cace&Bakery), hingga Paguyuban Batik Godong Djati.

“Kalau saya, mulai jualan biasa tanpa kemasan, hanya pakai plastik biasa, hingga kini sudah memiliki kemasan dan merk produk, sehingga lebih dikenal,” Aku Imas.

Untuk Paguyuban Pembatik Godong Djati, RBC selain membina, juga memberikan bantuan dana dan peralatan membatik seperti kompor dan canting listrik, mesin jahit, mesin printing dan lain-lain.

“Kita ingin melalui TJSL PLN UID Jabar, dirasakan langsung manfaatnya oleh para pelaku UMKM di daerah secara berkelanjutan. Dari mulai manajmen produksi, keuangan, pemasaran hingga bantuan peralatan,” jelas Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Jabar Nurmalitasari.

Nurmalitasari, Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Jabar


Rumah BUMN PLN UID Jabar di Cirebon, kini terus mengembangkan programnya, seperti gelaran pameran dan bisnis matching antara pelaku UMKM dan perbankan, juga bekerjasama dengan berbagai pihak baik pemerintah maupun swasta untuk peningkatan kapsitas UMKM. (Pun)***

Artikel ini telah dibaca 66 kali

Baca Lainnya

Torch Gandeng Rumah Zakat, Kolaborasi Bagikan 1000 Tas untuk Pelajar di Pelosok Negeri

20 Januari 2025 - 21:52 WIB

UMKM Juicefriend Apresiasi Karyawan Terbaik dengan Hadiah Umroh

20 Januari 2025 - 21:10 WIB

Santos Tour Down Under 2025: Musim Balap Sepeda 2025 Dimulai di Australia

20 Januari 2025 - 17:16 WIB

PT KAI Daop 2 Bandung Tutup 36 Perlintasan Sebidang Liar Tekan Angka Kecelakaan di Tahun 2024

20 Januari 2025 - 12:54 WIB

Enam Stasiun KA ini Sudah Pake Solar Panel lho…

20 Januari 2025 - 12:48 WIB

Bantu Pengungsi Palestina, Lazis Darul Hikam Salurkan Bantuan Langsung ke Kamp Pengungsi

20 Januari 2025 - 10:25 WIB

Trending di Berita