KOTA TASIKMALAYA, (TUGU BANDUNG.ID).- Kreativitas anak muda terutama para pelajar yang duduk di bangku sekolah menengah atas tidak bisa dibendung. Sehingga perlu adanya edukasi yang mampu menyalurkan ide kreatifnya. Agar tidak terjebak dalam kreativitas yang semu.
Terlebih di era digitalisasi sekarang ini, anak remaja sekolah kerap kehilangan arah ketika keinginan untuk menunjukan eksistesinya, tidak tersalurkan. Bahkan ajang atau event yang bisa menampung ide kreatif sangat minim.
Kadis Kominfo Kota Tasikmalaya, Hanafi mengatakan, dalam upaya menanggulangi penyebaran konten negatif, meningkatkan indeks literasi digital nasional, pihaknya berharap remaja sekolah bisa lebih kreatif dalam memanfaatkan pasilitas internet.
Dimana Pemkot Tasikmalaya memiliki program Smart City yang notabene harus diimbangi dengan SDM yang melek terhadap dunia baru yang sering disebut era digitalisasi.
“Saat ini dunia digital menjangkau seluruh aspek dalam kehidupan. Hal ini generasi muda atau pelajar harus lebih bisa menghadapi dan menjawab tantangan era digital ini dengan kreativitas,” katanya saat digelar program Internet Bertanggung Jawab, Aman, Inspiratif, Kreatif (Internet BAIK), Kamis (22/2/2024).
Pihaknya konsisten mengambil peran mendukung peningkatan literasi digital di kalangan generasi muda yang kreatif dan inspiratif untuk menciptakan konten positif dan efektif secara sehat dan positif.
Sementara itu General Manager Corporate Social Responsibility Telkomsel Andry Priyo Santoso mengatakan, “Menurut laporan Status Literasi Digital di Indonesia 2023 dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Katadata Insight Center (KIC).
Kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) secara umum kian membaik dalam tiga tahun terakhir, dengan nilai total indeks literasi digital Indonesia pada 2023 berada di level 3,65 dari skala 1-5 poin.
Selaras dengan semangat Indonesia untuk berbagi harapan akan kemajuan negeri, yang menginspirasi semangat Telkomsel untuk terus berupaya menciptakan dampak sosial dalam proses bisnis berkelanjutan perusahaan yang mengimplementasikan prinsip ESG.
“Program Internet BAIK kami hadirkan kembali dengan mengambil peran mendukung literasi digital generasi muda yang kreatif dan inspiratif melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam penggunaan teknologi,” katanya.
Edukasi digital bagi seluruh kalangan ini juga sudah sejalan dengan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi yang berupaya menanggulangi ancaman potensi lunturnya nilai-nilai toleransi, inklusivitas, dan degradasi moral yang sedang dihadapi oleh Indonesia melalui penyebaran konten negatif di internet seperti hoax, cyberbullying, cybercrime, judi online, dan online radicalism.
Selain itu, mendukung peningkatan literasi digital ke berbagai sektor, terutama pendidikan secara inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan. “Diharap dapat
mendorong masyarakat untuk aktif berpartisipasi menyebarkan konten positif melalui internet dan menjaga toleransi dan demokrasi di ranah digital khususnya pada tahun politik 2024,” ujarnya.
Menurutnya, mengedepankan semangat menggerakkan kemajuan, Internet BAIK Series 8 mengoptimalkan teknologi digital dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui e-repository bahan ajar digital, memfasilitasi kolaborasi antar siswa maupun guru dari berbagai sekolah untuk berbagi ide, menerapkan strategi pengajaran terdepan, serta memaksimalkan sumber daya pendukung pembelajaran.
Dalam upaya meningkatkan kegiatan belajar mengajar dengan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan, juga akan memberikan pelatihan dan dukungan tambahan kepada para guru/tenaga pendidik untuk meningkatkan kualifikasi mereka dalam menggunakan metode pengajaran yang efektif.
Diselenggarakan di SMKN 1, SMAN 1 dan SLB Negeri Tamansari kota Tasikmalaya secara onsite bagi para guru/tenaga pendidik, orang tua, komunitas, pelajar, dan serta siswa/siswi penyandang disabilitas dari SLB setingkat SMA.
Rangkaian dimulai dengan seminar bersama profesional dan praktisi yang akan berbagi insight dan pengalaman berharga tentang tren terkini dan tantangan di dunia kreatif digital.
Kemudian, dilanjutkan dengan Workshop dan Bootcamp kecakapan kreatif digital secara luring dan daring untuk meningkatkan dan mendukung pengembangan pengetahuan, wawasan, dan kreativitas.
“Sejak tahun 2016, Internet BAIK telah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam penggunaan teknologi secara bertanggung jawab, aman, inspiratif, dan kreatif (BAIK) bagi lebih dari 15,5 ribu pelajar di lebih dari 780 sekolah, dan lebih dari 7 ribu guru, orang tua, dan komunitas di lebih dari 240 kota/kabupaten di seluruh penjuru Indonesia, hingga menciptakan lebih dari 1.600 Internet BAIK Agents of Change bersama lebih dari 270 kreator konten,” ujarnya.
Salah satu siswa kwlas XI SMAN 8 Kota Tasikmalaya, Muhammad Farras mengatakan, dirinya berharap dengan adanya edukasi literasi digital ini bisa menjadi jembatan untuk lebih kreatif dan inovatif. Terlebih penggunaan internet bijak agar tidak terjebak dalam hal negatif.
Selain itu, internet juga bisa menunjang dalam pembelajaran hingga mampu mempermudah dalam berkreasi diluar mata pelajaran. “Seperti hobi membuat konten video, bisa tersalurkan,” katanya.***