KOTA BANDUNG (TUGUBANDUNG.ID) – Pegadaian Kanwil X Jawa Barat menggelar kegiatan khitanan massal melibatkan ratusan anak di Kantor Pegadaian Bandung, Jalan Pungkur, Kota Bandung, Selasa (2/7/2024).
Acara yang berlangsung sukses ini melibatkan 123 anak dari berbagai wilayah di Jawa Barat. Khitanan massal ini tidak hanya dipusatkan di Bandung, tetapi juga di beberapa kantor Pegadaian lainnya. Selain itu, khitanan massal juga dilaksanakan di 12 kantor wilayah Pegadaian seluruh Indonesia.
Hadir pada acara tersebut, Kepala Kanwil X Jawa Barat Maryono; Deputi Operasional Pegadaian Jawa Barat Tita Agustini; Deputi Pegadaian Bandung 1 Suhadi; Deputi Pegadaian Bandung 2 Kusnanto; Kadep Business Support Pegadaian Hani Susantini; Kabag CSR Pegadaian Inge Rosela; Kabag Humas Protokoler Pegadaian Denny Rudiono, serta tamu undangan lainnya.
Kepala Kanwil X Jawa Barat Maryono mengatakan, kegiatan khitanan massal di Bandung diikuti 23 anak berasal dari lingkungan Pegadaian Bandung. Sementara sisanya berasal dari berbagai daerah yang direkomendasikan oleh unit atau cabang Pegadaian setempat.
“Setiap anak yang mengikuti khitanan massal ini menerima seperangkat alat sekolah. Selain itu, ada juga santunan uang yang diberikan sebagai bentuk apresiasi,” kata Maryono.
Dalam pelaksanaan khitanan massal, Pegadaian bekerja sama tenaga medis klinik medikal Pegadaian melibatkan sekitar 25 tenaga medis, termasuk 10 orang dokter.
Menurut dia, seluruh biaya kegiatan ini ditanggung oleh Pegadaian, dengan total anggaran sekitar Rp300 juta. Dana tersebut dialokasikan dari dana corporate social responsibility (CSR) perusahaan. Program sunatan massal ini telah masuk tahun ketiga.
Lebih lanjut Maryono mengatakan, digelarnya bakti sosial ini menunjukkan komitmen Pegadaian untuk terus menggelar kegiatan sosial yang memberi dampak secara langsung bagi masyarakat.
“Kami berharap kegiatan ini bisa terus dilaksanakan setiap tahun untuk membantu anak-anak yang membutuhkan,” ujar dia.
Apalagi, kegiatan ini bertepatan dengan musim libur sekolah. Di mama banyak anak SD biasanya memanfaatkan momen tersebut untuk melakukan sunat.
Salah seorang orang tua anak, Daniel Muttaqien mengaku sangat tertolong batas kegiatan sunatan massal ini. Apalagi, semua biaya ditanggung oleh Pegadaian. Anaknya pun mendapatkan bingkisan alat sekolah.
“Alhamdulillah bisa ikut sunatan massal Pegadaian, setidaknya membantu meringankan biaya kami. Kebetulan anak juga lagi libur sekolah. Semoga Pegadaian semakin maju,” pungkas dia. (Pun)***