KOTA BANDUNG (TUGUBANDUNG.ID) – Bank Indonesia Jawa Barat bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang didukung oleh Forkopimda, OJK, perbankan, pondok pesantren hingga asosiasi, menggelar West Java Digital and Sharia Economic Festival (WJ-DIGISEF) Expo 2023. Gelaran WJ-DIGISEF dibuka pada Jumat (25/8/2023) di Trans Convention Center Bandung. Gelaran ini bertujuan semakin memperkuat implementasi digital dan halal lifestyle guna mendukung pertumbuhan ekonomi keuangan syariah menuju pembangunan Jawa Barat yang inklusif dan berkelanjutan.
WJ-DIGISEF Expo 2023 merupakan puncak dari rangkaian Pekan WJ-DIGISEF yang dilaksanakan mulai 18 Agustus 2023, dengan Temu Bisnis OPOP 2023, MUMTAZ Festival 2023, dan QRIS Adventure Run. Kegiatan ini juga merupakan rangkaian dari Pekan QRIS Nasional, Road to FESyar Jawa 2023 dan HUT Provinsi Jawa Barat ke-78. Mengambil tema ‘Penguatan Penerapan Digital dan Halal Lifestyle dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Jawa Barat yang Inklusif dan Berkelanjutan’. WJ-DIGISEF Expo 2023 digelar selama 3 hari hingga Minggu 27 Agustus.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Erwin Gunawan Hutapea mengatakan, ekonomi keuangan syariah berperan penting dalam resiliensi ekonomi nasional.
“Di masa pandemi, berbagai sektor ekonomi syariah tercatat menjadi penopang pertumbuhan ekonomi nasional yang mengalami kontraksi. Bahkan di tahun ini, kinerja 4 sektor unggulan halal value chain yaitu fesyen muslim, pariwisata ramah muslim, halal food, hingga pertanian diprakirakan akan terus tumbuh positif dan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” katanya.
Mempertimbangkan hal tersebut, WJ-DIGISEF Expo 2023 memiliki peran penting dalam mengakselerasi pengembangan ekonomi syariah yang didukung ekosistem digital guna menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif di Jawa Barat.
Konsep tersebut, diterjemahkan melalui hadirnya sesi sosialisasi edukasi bertajuk ‘Ngeteh’ (Ngobrol tentang Digital dan Ekonomi Syariah) oleh Ustadz Hanan Attaki dan Ustadz Oemar Mita, serta talkshow Perlindungan Konsumen dan Pariwisata Ramah Muslim. Selain itu, WJ-DIGISEF Expo 2023 dimeriahkan dengan fashion show modest fashion, lomba Wirausaha Muda Syariah, lomba Ranking 1 ekonomi dan keuangan syariah, gelaran Moslem-Friendly Tourism Fair oleh ASITA Jawa Barat.
Berbagai booth digital experience juga hadir diantaranya e-sports, smart-farming and gardening oleh Habibie Garden, pelayanan e-samsat, dan virtual experience manasik haji dan umroh menggunakan teknologi virtual reality.
WJ-DIGISEF Expo 2023 ini merupakan wadah yang tepat untuk menampilkan inovasi dan sinergi dalam pengembangan ekonomi keuangan syariah berbalut penerapan digital di Jawa Barat. Berbagai produk hasil kolaborasi program One Pesantren One Product (OPOP) Jawa Barat dan ekosistem ketahanan pangan terintegrasi (Pangsi) Bank Indonesia turut ditampilkan dalam WJ-DIGISEF Expo 2023.
“Kolaborasi tersebut menampilkan spirit inklusi yang melibatkan kolaborasi berbagai kelompok masyarakat yang semakin luas, serta spirit berkelanjutan melalui pemanfaatan teknologi dan digitalisasi yang menciptakan efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya,” tambah Erwin.
Semakin lengkap, WJ-DIGISEF Expo 2023 juga menghadirkan booth layanan masyarakat dalam pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) oleh DPMPTSP Provinsi Jawa Barat dan pelatihan desain kemasan produk oleh Dinas Indag Provinsi Jawa Barat.
Direktur Otoritas Jasa Keuangan Kantor Regional 2 Jawa Barat, Aulia Fadly, menyampaikan bahwa WJ-DIGISEF Expo 2023 juga mengangkat potensi ekonomi keuangan syariah menjadi alternatif investasi bagi calon investor.
“Para investor yang ingin menempatkan dananya pada produk keuangan berbasis syariah, berbagai produk keuangan tersebut ditawarkan oleh perbankan yang hadir di WJ-DIGISEF Expo 2023. Diantaranya produk itu adalah tabungan syariah, deposito syariah, asuransi syariah, surat berharga termasuk reksadana syariah dan penyedia jasa keuangan sosial syariah,” ujarnya.
Semakin lengkap, WJ-DIGISEF Expo 2023 juga menghadirkan booth experience simulasi pembelian saham syariah oleh Bursa Efek Indonesia dan edukasi Cash Waqf Link Sukuk (CWLS) oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Lebih lanjut, OJK KR 2 Jawa Barat juga turut menghadirkan sesi edukasi perlindungan konsumen serta booth layanan masyarakat untuk mengakses Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK). (Pun) ***