KOTA BANDUNG (TUGUBANDUNG.ID) Petugas Daerah Rawan (PDR) KAI Daerah Operasional 2 Bandung, tadi malam pukul 20.16 WIB memasang tanda semboyan 3 di petak Cipeundeuy – Cirahayu karena terdapat longsoran air yang membuat jalur kereta api (KA) tidak dapat dilalui.
“PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung menyampaikan permohonan maaf atas adanya gangguan perjalanan KA akibat jalur KA terkena longsoran di petak jalan Cipeundeuy – Cirahayu,” ucap Manager Humas Daop 2 Bandung Kuswardojo, Rabu (26/10/2022).
“Longsorannya sendiri mulai terdeteksi sekitar pukul 20.10 WIB, berada di KM 240+4/5, KM 239+6/7, 236+9/0 dan KM 238+4/5 yang terdapat amblesan sepanjang 5 meter, KM 239+4/5 terdapat retakan,” papar Kuswardojo.
Kuswardojo menjelaskan, bahwa longsoran terjadi akibat sebelumnya hujan dengan intensitas yang cukup tinggi.
“Ya, semalam itu ada beberapa KA yang terdampak gangguan alam yang mengharuskan menunda perjalanan atau harus melintas ke Utara,” jelas Kuswardojo.
“Ka itu adalah KA Turangga (Bandung – Surabaya Gubeng), KA Serayu (Purwokerto – Pasarsenen), KA Lodaya (Bandung – Solo Balapan) dan KA Parcel Selatan (Bandung – Surabaya). Sementara itu KA Mutiara Selatan relasi Bandung – Surabaya Gubeng dialihkan perjalanannya, memutar melewati jalur Utara,” terang Kuswardojo.
Lebih lanjut Kuswadojo menambahkan, bahwa para pelanggan yang terdampak telah dinformasikan seluruhnya terkait kondisi terbaru perjalanan KA-nya.
“Info selengkapnya terkait perjalanan KA, pelanggan dapat menghubungi Customer Service di Stasiun, Contact Center KAI melalui telepon di 021-121, WhatsApp KAI121 di 08111- 2111-121, email cs@kai.id, atau media sosial KAI121,” kata Kuswardojo.
Kuswardojo mengatakan, bahwa jalur tersebut dapat kembali dilalui pada pukul 23.30 WIB. Namun demikian, KAI Daop 2 Bandung terus melakukan berbagai upaya untuk memulihkan perjalanan kereta api di lokasi tersebut.
“Penanganan dilakukan baik dari sisi pengaturan operasional KA maupun prasarana jalur KA. KAI juga berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mempercepat proses perbaikan,” ucap Kidwardojo.
“Kami atas nama Manajemen KAI mengucapkan permohonan maaf kepada para pelanggan karena terganggunya perjalanan dan pelayanan kereta api akibat adanya gangguan alam berupa longsor dan amblesan di wilayah tersebut,” pungkasnya. (Ade Bayu Indra/Tugu Bandung) . ***