Peringati Hari Bumi, DHIS Primary Ajak Siswa Lakukan Ini!

KOTA BANDUNG (TUGUBANDUNG.ID) – Darul Hikam Integrated School (DHIS) jenjang Primary menggelar peringatan Hari Bumi 2025 dengan semangat yang membara lewat tema “Small Hands, Big Change.”

‎Kegiatan ini menjadi bentuk nyata kepedulian DHIS terhadap pentingnya edukasi lingkungan sejak usia dini. Bertempat di seluruh area kampus DHIS Primary, peringatan Earth Day tahun ini berlangsung meriah dan penuh makna dengan melibatkan seluruh siswa dalam aksi kolektif cinta bumi.

‎Ketua Pelaksana, Ariningtyas menyatakan bahwa peringatan ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran kepada siswa bahwa bumi adalah satu-satunya rumah yang kita miliki.

‎”Kalau bukan kita, siapa lagi?” menjadi pertanyaan reflektif yang terus digaungkan sepanjang kegiatan ini sebagai bentuk ajakan untuk turut serta menjaga bumi dengan sepenuh hati.

‎“Untuk meningkatkan kesadaran siswa dalam mencintai lingkungan mereka karena kita hanya punya satu rumah, bumi ini. Kalau bukan kita, siapa lagi?,” ujarnya saat ditemui di Kampus DHIS Primary, Kota Bandung, (Rabu, 23/04/2025).

‎Rangkaian Earth Day 2025 dibuka dengan sesi pengantar tentang pentingnya peran generasi muda dalam menjaga lingkungan. Kegiatan dilanjutkan dengan kompetisi bersih-bersih kelas dan barang pribadi seperti kursi, meja, loker, hingga sandal.

‎Lewat aksi ini, siswa diajak memahami bahwa menjaga bumi dimulai dari hal kecil dan dari diri sendiri.

‎Puncak kegiatan Earth Day diwarnai juga dengan aksi menanam bibit, di mana siswa diajak merawat tanaman dari benih yang telah disiapkan oleh mereka sebagai bentuk pembelajaran tentang cinta lingkungan yang butuh proses dan konsistensi.

‎Selain itu, mereka juga membuat poster Hari Bumi dan ikut dalam proyek vertical garden—cara berkebun kreatif di ruang terbatas yang sekaligus mendidik dan estetis.

‎Ariningtyas juga, mengungkapkan bahwa kegiatan ini dirancang agar anak-anak belajar tentang bumi secara menyenangkan, aplikatif, dan menyentuh langsung kehidupan sehari-hari.

‎“Hari ini, kita belajar menanam dan membersihkan kelas bersama-sama juga membuat poster tentang hari bumi,” tuturnya.

‎Kegiatan ini juga meninggalkan kesan mendalam bagi para siswa. Salah satunya disampaikan oleh Kayyisa Kiandra, siswi kelas 5 DHIS Primary, yang merasa terkesan dan tersentuh oleh makna kegiatan tersebut.

‎“Perasaannya senang, seru dan menegangkan karena mengerjakan dengan waktu terbatas dan takut tidak memenuhi kriteria penilaian,” ungkapnya.

‎Dia juga menyadari bahwa dengan kegiatan ini dapat menjadikan dia sadar akan pentingnya menjaga bumi.

‎“Tapi dari kegiatan hari ini, saya merasa harus menjaga bumi, karena jika tidak, ke depannya akan sulit hidup. Kita akan kesulitan memperoleh udara segar dan merasa tidak nyaman jika adanya sampah yang menumpuk. Maka dari itu hari ini kita mencoba membuat vertical garden dan membersihkan lingkungan sekolah,” tambahnya penuh semangat.

‎Melalui kegiatan ini, sekolah berharap para siswa tidak hanya menikmati proses belajarnya, tetapi juga membawa pulang nilai-nilai kepedulian terhadap lingkungan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

‎Earth Day 2025 bukan hanya perayaan, tapi sebuah pergerakan untuk menyiapkan generasi muda yang siap menjadi penjaga bumi, hari ini dan masa depan.

‎“Hasilnya diharapkan setelah acara ini para siswa akan lebih sadar akan lingkungan juga lebih sadar mengapa kita perlu menjaganya,” pungkas Ariningtyas.***

Komentar