Menu

Mode Gelap

Berita · 28 Nov 2023 16:47 WIB ·

Pecco Juara Dunia MotoGP 2 kali Beruntun, Pabrikan Jepang Terpuruk

 Fancesco “Pecco” Bagnaia (Ducati Lenovo/Italia) dengan Trofi juara dunia MotoGP 2023 pada malam anugrah penyeahan piala gelaran Grand Prix Motor 2023 di Valencia, Spanyol , Senin (27/11/2023) dinihai WIB. (Foto: Dorna Sport Srl.).* Perbesar

Fancesco “Pecco” Bagnaia (Ducati Lenovo/Italia) dengan Trofi juara dunia MotoGP 2023 pada malam anugrah penyeahan piala gelaran Grand Prix Motor 2023 di Valencia, Spanyol , Senin (27/11/2023) dinihai WIB. (Foto: Dorna Sport Srl.).*

TANPA harus mengeluarkan keringat, juara dunia bertahan MotoGP 2022, Francesco “Pecco” Bagnia (26) andalan tim Ducati Lenovo asal Italia tampil sebagai juara dunia MotoGP dua kali beruntun 2022 dan 2023.

Pada seri XX (terakhir) MotoGP Valencia 2023 Spanyol, di sirkuit Ricardo Tormo, Minggu (26/11/2023) Jorge Martin (Pramac Ducati) pesaing satu satunya untuk perebutan juara dunia 2023 terjatuh menabrak Marc Marquez (Repsol Honda) dari belakang, sehingga otomatis “Pecco” tanpa saingan.

Berlomba tanpa beban Pecco yang start dari “pole position”, tampil sebagai pemenang seri terakhir MotoGP Valencia 2023 menyelesaikan 27 lap mengalahkan Johann Zarco (Pramac Ducati/Prancis) dan ketiga Brad Binder (Red Bull KTM/Afsel).

Bagi Pecco dan pabrikan Ducati prestasi ini merupakan kebangkitan pabrikan Eropa, Ducati menjadi juara dunia MotoGP dua tahun beruntun setelah terakhir  kali Casey Stoner (Australia) dengan Ducati menjadi juara dunia MotoGP 2007. Pecco menjadi pembalap Italia pertama yang bisa menjadi juara MotoGP meneruskan Valentino Rossi terakhir menjadi juara dunia tahun 2009 namun dengan motor pabrikan Jepang Yamaha, dan bukan motor Italia

Dengan demikian Ducati dan Pecco menciptakan sejarah yaitu setelah 50 tahun akhirnya tahun 2022 dan 2023 bisa kembali menjadikan pabrikan Italia dan pembalap Italia menjadi juara dunia secara satu kesatuan meneruskan era Giaccomo Agostini 1972 dengan motor MC Agusta buatan Italia.

Pabrikan Ducati juqa menorehkan sejarah mendominasi MotoGP 2023 dengan menguasai 3 posisi teratas klasemen akhir, belum pernah ada satu pabrikan mendominasi klasemen 1, 2, dan 3.

Di klasemen akhir MotoGP 2023, Pecco Bagnaia mengumpulkan poin 467, unggul 39 poin atas rangking kedua Jorge Martin (Pramac Ducati/Spanyol) 428, ketiga Marco Bezzecchi (Mooney VR46 Ducati) 329, keempat Brad Binder (Red Bull KTM/Afsel) 293 dan kelima Johann Zarco (Pramac Ducati/Prancis) 225.

“Saya amat bangga menjadi pembalap Italia setelah Valentino Rossi yang juga mentor saya, untuk bisa mengembalikan kejayaan Italia, menjadi juara dunia dengan motor buatan Italia seperti di era Giaccomo Agostini,” ungkap Pecco pada Eurosport.

“Tahun ini menjadi juara dunia MotoGP untuk kedua kalinya sungguh fantastis, ini berkat kerja keras tanpa kenal lelah semua kru Ducati Lenovo, tanpa mereka tak mungkin saya mencapai pestasi ini. Terima kasih pada seluruh kru mekanik atas kebersamaan sepanjang musimm,” tuturnya.

Pabrikan Jepang Terpuruk

Sementara dua pabrikan Jepang Honda dan Yamaha, keduanya sama tepuruk tak mampu bersaing kalah oleh tiga pabrikan Eropa, Ducati, Aprilia (Italia) dan KTM (Austria). Posisi terbaik pabrikan Jepang urutan ke-10 oleh Fabio Quartararo (Monster Yamaha) 172 poin, dan ke-14 Marc Marquez (Repsol Honda)  96 poin.

Berakhirnya Era Marquez dan HRC

Pada MotoGP Valencia 2023 pembalap idola tuan rumah Marc Marquez (Spanyol) juara dunia 6 kali MotoGP menjalani “race” terakhir bagi Repsol Honda setelah 11 tahun bersama menghasilkan 6 gelar juara dunia, 3 “triple crown”, 59 kemenangan GP. Marquez mampu naik podium posisi ketiga pada Sprint Race namun pada Main Race Marquez yang tengah berjuang pada posisi keempat ditabrak dari belakang oleh Jorge Martin (Pramac Ducati).

“Bila tidak ada insiden ini saya setidaknya bisa finis ketiga bahkan bisa kedua,” sesal Marquez.

Perpisahan emosional berakhirnya Era tim Repsol Honda dan Marc Marquez di paddock tim Minggu, (26/11/2023), sirkuit Ricardo Tormo, Valencia –Spanyol. (Foto: Dokumen BK).*

Ini adalah berakhirnya sebuah era, momen perpisahan emosional mengharukan bagi Marquez dan HRC, kombinasi kekuatan yang akan dikenang dalam sejarah balap motor MotoGP. Marquez dan Honda menorehkan ekor demi rekor sepanjang masa, Marquez mencatat sejarah sebagai pembalap termuda 20 tahun 60 hari ketika 2013 pertama kali  menjadi juara dunia kelas paling begengsi (MotoGP) pada tahun pertamanya di kelas ini.

“Ini akan menjadi perpisahan penuh memori bagi saya besama semua kru yang sudah besama selama 11 tahun, semuanya seperti keluarga dan saya berpisah dengan Honda dengan berat hati, karena saya telah menjadi juara dunia MotoGP 6 kali bersama Honda, perjalanan panjang karir saya sejak awal MotoGP,” tutur Marquez.

“Saya pindah karena ingin mencoba sesuatu yang baru di Ducati yang merajai arena dua tahun ini dan usia saya yang terus betambah, kondisi Honda RC213V yang belum juga bisa bersaing mengharus kan saya mengambil keputusan apakah dengan Ducati pada usia saya yangt tak muda lagi ini bisa bersaing dengan pembalap Ducatl lainnya  yang lebih muda?,“ ungkapnya.

“Apakah dengan Ducati saya bisa cepat adaptasi dan bisa memenangi GP lagi, itulah petualangan baru yang akan saya hadapi demi mengejar bersaing menjadi dunia lagi dengan motor Ducati, hal yang tidak mudah tentunya, tapi saya penasaan ingin mencoba Ducati di tim satelit Gresini Racing Ducati,” tambahnya. (Bambang Kunthady)***

Artikel ini telah dibaca 115 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Momentum Hari Perhubungan Nasional 2024, Dishub Jabar Beri 3.000 Tiket “Shuttle” Travel Gratis

9 September 2024 - 14:44 WIB

Sekda Herman Suryatman Hadiri Pembukaan MTQ Tingkat Nasional XXX Tahun 2024

9 September 2024 - 08:12 WIB

Vuelta a Espana ke-79/2024: Roglic Menuju Podium Juara Vuelta Empat Kali di Madrid

9 September 2024 - 06:11 WIB

Dorong Jabar Jadi Poros Ekonomi Syariah, Ratusan Orang Ikuti Halal Fun Walk di Bandung

8 September 2024 - 18:50 WIB

Puluhan Lukisan Karya Sejumlah Maestro Dipamerkan di Bandung

8 September 2024 - 13:32 WIB

Review MotoGP Aragon-Spanyol 2024: Marques “Comeback” ke Puncak Podium, Setelah 3 tahun Puasa Juara

8 September 2024 - 06:50 WIB

Trending di Berita