KOTA PADANG (TUGUBANDUNG.ID) – Dalam setiap perjalanan hidup, tujuan dari sebuah langkah atau upaya yang dikerjakan seringkali menjadi fokus utama. Namun, ada momen-momen di mana penghargaan datang sebagai hasil dari kerja keras dan dedikasi seseorang, meskipun awalnya bukanlah tujuan utaman. Penghargaan ini bukan hanya tentang prestasi, tetapi juga mengenai rasa syukur dan apresiasi terhadap perjalanan yang telah dilalui.
Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus dan apresiasi yang tinggi atas pemberian langsung penghargaan tiga rekor tersendiri yang diberikan Lembaga Prestasi Indonesia dan Dunia (Leprid) kepada dirinya dan putra bungsunya Savero Karamiveta Dwipayana di Kota Padang pada Sabtu (2/12/2023) lalu.
Wujud penghargaan dari Leprid kepada Dr Aqua Dwipayana berupa piagam, piala, dan medali. Diberikan secara bersama-sama kepada mereka berdua oleh pendiri dan pimpinan Leprid, Paulus Pangka.
Pemberian penghargaan itu diberikan Leprid bertepatan dengan dengan pelaksanaan Sharing Komunikasi dan Motivasi yang kembali menduetkan Dr Aqua Dwipayana dan Ero, panggilan akrab Savero Karamiveta Dwipayana, bertajuk “Strategi Membangun Mental Milenial di Era Digital”. Kegiatan itu merupakan bagian dari Workshop Literasi dan Pelatihan Jurnalistik Guru se-Sumatera Barat (Sumbar) di Auditorium Universitas Negeri Padang (UNP) di Kota Padang.
Rekor Leprid tersebut diberikan atas kiprah Dr Aqua Dwipayana dan Ero, yang melakukan duet Sharing Komunikasi dan Motivasi kepada seribu orang dari kalangan guru se-Sumbar. Dua penghargaan lainnya diberikan atas dua rekor lainnya yakni Rekor Duet Ayah-Anak memotivasi 5.000 Aparatur Sipil Negara di Kabupaten Jembrana, Bali, 5 Agustus 2023.

Selain itu, Rekor Pertama Duet Ayah-Anak Sebagai Pembicara/Narasumber Seminar di Luar Negeri (Sidney, Australia), 28 Agustus 2023. Secara keseluruhan, untuk duet Dr Aqua Dwipayana dan Ero, ada enam sertifikat yang dipersembahkan Leprid kepada Dr Aqua Dwipayana bersama putranya Savero Karamiveta Dwipayana.
Di Padang sendiri Leprid juga memberikan penghargaan kepada Harian Padang Ekspres sebagai penyelenggara kegiatan motivasi kepada seribu guru se-Sumbar. Dengan demikian ada tujuh sertifikat penghargaan yang disampaikan Leprid di Kota Padang.
Rendah hati
Dengan rendah hati, Dr Aqua Dwipayana mengatakan bahwa apa yang dilakukannya bersama Ero bukan secara khusus untuk menuai rekor tertentu.
“Saya dan Ero memang sudah meniatkan bahwa apa yang kami kerjakan ini semata menjadi bagian dari amanah yang harus kami laksanakan dengan sebaiknya,” ungkap doktor Komunikasi lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran tersebut.
Dr Aqua Dwipayana, yang selama ini fokus pada aktivitas silaturahim, Sharing Komunikasi dan Motivasi, serta menyampaikan pesan-pesan dan sekaligus menanam benih kebaikan ke banyak orang dari berbagai kalangan, sejak awal tidak memikirkan penghargaan sebagai tujuan utama. Baginya yang sudah menegaskan hanya menjadikan Tuhan sebagai satu-satunya atasan, sebanyak 95 persen dalam sisa hidupnya akan didarmabaktikan untuk aktivitas sosial, penghargaan apapun diterima dengan kelapangan hati dan ucapan terima kasih.

“Saya dan Ero memang sudah meniatkan bahwa apa yang kami kerjakan ini semata menjadi bagian dari amanah yang harus kami laksanakan dengan sebaiknya,” ungkap doktor Komunikasi lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran tersebut.*
“Termasuk bahkan cercaan, hinaan, sindiran atau pandangan skeptis atas pilihan sikap hidupnya tersebut, selalu disikapinya dengan biasa-biasa dan tidak pernah akan mengubah pilihan dan pandangan hidupnya tersebut. Pujian, penghargaan, atau sebaliknya hinaan, sama-sama saya sikapi dengan selayaknya dan proporsional. Bagi saya, yang penting saya meniatkan semuanya bagi kebaikan dan menjadi bagian dari ibadah kepada Tuhan, satu-satunya atasan dalam hidup saya,” demikian selalu disampaikan pria dengan jejaring pertemanan sangat luas tersebut.
Dr Aqua Dwipayana menambahkan, walau demikian, penghargaan Leprid tersebut seperti bonus yang tak terduga, dan saya merasa sangat bersyukur. “Meski sekali lagi, ada atau tidak penghargaan. Saya akan jalan terus dengan keyakinan dan pilihan hidup ini. Melaksanakan Sharing Komunikasi dan Motivasi serta tanpa henti berkeliling ke berbagai penjuru negeri dan bumi untuk bersilaturahim” ucap Dewan Pakar Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) Pusat ini.
Dalam hal ini, Dr Aqua Dwipayana sejatinya sudah menunjukkan bukti nyata bahwa penghargaan dapat menjadi hasil alami dari dedikasi dan kecintaan terhadap apa yang dilakukan. Bagi pembicara laris ini yang sudah memotivasi lebih dari sejuta orang di berbagai penjuru wilayah, dalam dan luar negeri, Sharing Komunikasi dan Motivasi adalah upaya untuk berbagi apa saja yang memang selama ini dijalankannya secara konsisten. “Saya hanya menyampaikan apa yang saya sendiri lakukan secara konsisten selama hampir dua puluh tahun terakhir ini,” ujar pria kelahiran Pematang Siantar, Sumatera Utara, 23 Januari 1970 ini.
Apa yang dilakukan pria yang sudah mengumrahkan gratis lebih dari 160 orang dari hasil penjualan buku-buku super best seller-nya, honor sebagai pembicara, dan sumbangan para donatur, mengingatkan kita untuk tetap berfokus pada kegiatan yang kita cintai dan percayai. Tanpa terlalu banyak memikirkan pengakuan atau hadiah. Terkadang, penghargaan datang sebagai hadiah tambahan yang menghiasi perjalanan hidup kita. Mengapresiasinya, meskipun bukan tujuan utama, dapat menjadi pengingat bahwa kerja keras dan dedikasi tidak pernah sia-sia.
Konsisten dan Langka
Paulus Pangka yang selama ini intens mengamati aktivitas Dr Aqua Dwipayana baik memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi maupun silaturahim, telah lama berniat memberikan penghargaan kepada Dewan Pakar Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) Pusat itu. Hal itu karena aktivitasnya konsisten dilaksanakan dan langka.
Menurutnya banyak penghargaan yang dapat diberikan Leprid kepada Dr Aqua Dwipayana. Ia mencatat sedikitnya ada 10 rekor. Di antaranya sebagai motivator yang paling sering memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi kepada anggota TNI dan Polri serta istri mereka. Jumlah totalnya mencapai ratusan ribu orang. Areanya juga luas, mulai dari Aceh hingga Papua.
Perkiraan Paulus Pangka sejak 20 tahun terakhir Dr Aqua Dwipayana telah memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi kepada lebih dari sejuta orang. Tempatnya di semua provinsi di Indonesia dan puluhan negara.
Tidak hanya itu. Dr Aqua Dwipayana juga rajin dan konsisten melaksanakan silaturahim kepada banyak orang tanpa melihat latar belakang orang yang didatanginya. Lebih dari 50 persen kegiatannya adalah menemui banyak orang baik di Indonesia maupun di mancanegara.
Selain itu Dr Aqua Dwipayana, lanjut Paulus Pangka adalah penulis buku-buku “super best seller” yang terkenal dengan buku Trilogi The Power of Silaturahim. Hasil penjualan dari semua buku itu telah digunakan untuk berbagai kegiatan sosial termasuk membiayai umroh sebanyak 167 orang.
“Banyak sekali kiprah Pak Aqua Dwipayana yang layak mendapatkan apresiasi dari Leprid. Waktu itu saya telah menyampaikan rencana pemberian penghargaan atas berbagai rekor tersebut. Cuma karena sikap beliau yang sangat rendah hati, ketika itu dengan halus menolaknya,” ungkap Paulus Pangka.
Bapak Dr Aqua Dwipayana, tambahnya, ketika itu mengatakan merasa belum banyak berbuat. Meski realitanya sumbangsih beliau buat bangsa dan negara telah banyak. Semuanya tanpa pamrih, niat sepenuhnya ibadah. Semata-mata karena Allah Swt, bukan yang lain.

“Hebatnya penghargaan itu diterima Bapak Aqua Dwipayana bersama putra bungsunya ananda Ero. Rekor buat bapak dan anak yang secara bersama-sama memotivasi ribuan orang,” kata pendiri Leprid Paulus Pangka.*
Paulus Pangka bersyukur dan senang karena akhirnya Dr Aqua Dwipayana bersedia menerima penghargaan dari Leprid atas rekor yang dicapainya. Walaupun pemberian formalnya belum dilaksanakan.
“Hebatnya penghargaan itu diterima Bapak Aqua Dwipayana bersama putra bungsunya ananda Ero. Rekor buat bapak dan anak yang secara bersama-sama memotivasi ribuan orang,” pungkas Paulus Pangka.
Sekilas Tentang Leprid
Lembaga Prestasi Rekor Indonesia Dunia (Leprid) adalah suatu lembaga independen yang mencatat prestasi insan Indonesia secara profesional, akuntabel, dan transparan, serta bermatabat.
Leprid diprakarsai dan didirikan oleh Paulus Pangka, SH dan dibentuk dengan Akta Notaris No. 50 tanggal 27 Maret 2013. Disahkan oleh Notaris Fitricia Arisusanti, SH.
Leprid terdaftar di Pengadilan Negeri Semarang No : 40/2015/IV Akta Notaris No. 50 tanggal 27 Maret 2013. Telah disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Nomor AHU-0009124.AH.01 Tahun 2017 dan Rekor LEPRID adalah sebuah merek terdaftar J092016037109 Tanggal 10 – 08 – 2016.
Leprid diresmikan pada 29 Desember 2014 di dalam pesawat di ketinggian 37.000 kaki di atas permukaan laut Jawa dalam penerbangan pesawat Citilink rute Makassar – Jakarta oleh Wali Kota Makassar Dr Mohammad Ramdhan Pomanto dan disaksikan para penumpang.

Hingga saat ini telah merekorkan lebih 900 rekoris dari berbagai bidang kehidupan. Seperti di bidang ekonomi, seni budaya, pendidikan, olahraga, kuliner, pertahanan dan keamanan, kepolisian, lingkungan hidup, keagaman dan religiusitas, serta lain-lain. Bagi masyarakat yang ingin melihat prestasi para rekoris bisa diakses di www.rekor-leprid.org. Sedangkan mereka yang hendak memecahkan atau menciptakan rekor baru bisa diusul ke rekorleprid@gmail.com.
Visi :
Menjadi Lembaga Pencatat Prestasi Indonesia yang Profesional, Akuntabel, Bermartabat, dan Independen.
Misi :
- Menjadikan sumber daya inspirasi bagi insan Indonesia dan atau lembaga dalam berkarya.
- Menjadi nilai memorial bagi insan yang berprestasi.
- Menjadi sumber data yang akurat dalam pencapaian Prestasi baik di Indonesia maupun tingkat dunia.
- Menggugah semangat dan menjadi salah satu bentuk kecintaan terhadap tanah air.
- Sebagai bentuk penghargaan atas karya anak bangsa.***
Komentar