SACHSENRING, JERMAN (TUGUBANDUNG.ID) – Tanpa persaingan pada lomba yang berlangsung monoton, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) juara dunia bertahan MotoGP 2021 tampil sebagai pemenang seri X MotoGP Jerman 2022 di Sirkuit Sachsenring, Minggu (19/6/2022). Pesaing terberatnya Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo/Italia) pemegang “pole” tersingkir di lap keempat terjatuh saat mengejar Quartararo yang melesat selepas start melewatinya di tikungan pertama.
Ini menjadi yang pertama kali bagi Quartararo menjadi juara di sirkuit Sachsenring karena belum pernah menang di semua kelas yaitu Moto3, Moto2 dan MotoGP.
Bagi pabrikan Yamaha ini menjadi kemenangan pertama selama 10 tahun terakhir pada MotoGP Jerman yang didominasi Honda melalui Dani Pedrosa 2 kali 2011, 2012 kemudian 8 kali oleh Marc Marquez (2013-2021) sehingga mendapat gelar “King of Sachsenring”.
Hasil ini semakin memperkokoh posisi pembalap asal Prancis ini di klasemen setelah dua pekan lalu juga menjadi pemenang pada seri IX MotoGP Catalunya. Dua kemenangn beruntun menempatkan Quartararo unggul jauh 34 poin atas rangking kedua Aleix Espargaro (Aprilia Racing/Spanyol) yang finis keempat di Sirkuit Sachsenring.
Rangking klasemen setelah seri X MotoGP Jerman, teratas Fabio Quartararo (Monster Yamaha) 172 poin, kedua Aleix Espargaro (Aprilia Racing) 138, ketiga Johann Zarco (Pramac Ducati) 111, keempat Enea Bastianini (Gresini Ducati) 100 dan kelima Brad Binder (Red Bull KTM) 82.
Fabio Quartararo juara MotoGP Jerman mengungkapkan dirinya sebelum start sudah bertekad melesat terdepan sejak awal karena itu kunci untuk mengalahkan Ducati.
“Target saya secepatnya berada di depan, karenanya selepas stat dari grid kedua saya langsung coba melesat melewati “Peco” Bagnaia (Ducati Lenovo) karena top speed Ducati lebih cepat. Saya berhasil dan terus tancap gas, saya mengetahui Peco tersingkir dari papan “pit board” kru, jadi saya semakin yakin bisa menang,” ujar Quartararo.
Monoton
Lomba dari sisi tontonan tidak menarik karena tidak ada persaingan saling menyusul karena perbedaan kecepatan, Quartararo melaju sendirian sejak start hingga finis tanpa lawan menyelesaikan 30 lap dengan waktu 41 menit 12,816 detik, kedua Johann Zarco (Pramac Ducati/Prancis) + 4,939 detik, ketiga Jack Miller (Ducati Lenovo/Austalia) +8,372 detik dan keempat Aleix Espargaro (Aprilia Racing/Spanyol) + 9,113 detik.
Di posisi sepuluh besar motor pabrikan Jepang hanya Yamaha yang dipiloti Quartararo, selebihnya dikuasai motor buatan Eropa yaitu Ducati (Italia) dan Aprilia (Italia) serta KTM buatan Austria.
Honda Terpuruk
Sementara Honda sebagai pabrik motor tebesar dunia mengalami mimpi buruk yang terus berlanjut, terlebih setelah Marc Marquez harus kembali istirahat setelah menjalani operasi keempat kali pada tangan kanannya di AS tiga pekan lalu.
Padahal MotoGP Jerman selalu jadi milik tim Repsol Honda yang tak terkalahkan selama 10 tahun terakhir. Namun kini Honda tak mampu, bahkan untuk sekadar bersaingpun terlalu jauh dibanding pabrikan lainnya. Posisinya di klasemen pembalap dan pabrikan tertinggal jauh di dasar klasemen.
Pada gelaran MotoGP Jerman 2022, hanya Stefan Bradl (Jerman) pembalap tester tim Repsol Honda pengganti Marquez yang finis di urutan ke-16 (paling buncit). Sedangkan tiga pembalap Honda lainnya tak finis yaitu Pol Espargaro (Repsol Honda), Alex Marquez (LCR Castrol Honda) dan Takaaki Nakagami (LCR Idemitsu Honda).
Sebelum libur musim panas, lomba MotoGP berikutnya seri XI MotoGP Belanda bakal digelar di Sirkuit Assen pada Minggu (26/6/2022) mendatang. (Bambang Kunthady)***