KOTA BANDUNG (TUGUBANDUNG.ID) – Di usia emas yang menandai kiprah di dunia karate Tanah Air selama lima dekade, Kei Shin Kan Karate-Do Indonesia kembali akan menggelar turnamen internasional.
International Kei Shin Kan Championship atau Kejuaraan Internasional Kei Shin Kan Karate- Do Indonesia yang ke-3 ini bakal digelar pada Kamis – Sabtu, 14-16 November 2024 di GOR Bandung.
Ketua Pengprov Kei Shin Kan Jawa Barat Ayi Mukti mengaku bangga dengan terselenggaranya kejuaraan yang diharapkannya menjadi wadah mengukir prestasi dan mengharumkan nama Kei Shin Kan Karate-Do di tingkat nasional maupun internasional.
Ia juga menyebut turnamen ini bukan sekadar kompetisi tapi wadah mempererat persatuan di kalangan karateka. “Kejuaraan ini bukan hanya kompetisi, tetapi juga sarana memperkuat persaudaraan para karateka dari berbagai penjuru, baik dalam maupun luar negeri. Kita datang dengan semangat sama, yakni menjunjung tinggi sportivitas dan memupuk persatuan sebagai keluarga besar Kei Shin Kan Karate-Do,” ujar Ayi belum lama ini.
Ia pun mengapresiasi seluruh panitia yang telah bekerja keras mempersiapkan turnamen yang diharapkannya berjalan lancar. Ayi juga berpesan pada pada para peserta untuk tetap fair play.
“Selamat bertanding. Junjung tinggi fair play dan tunjukkan kemampuan terbaik,” ujarnya. Sementara itu Binpres PP Kei Shin Kan Karate-Do Indonesia, Yayat Ruchiyat mengingatkan momentum 50 tahun ini hendaknya menjadi motivasi untuk berprestasi di tingkat nasional dan dunia.
Menurutnya di usia emas Kei Shin Kan Karate-Do Indonesia yang genap berusia 50 tahun pada 24 April 2024, bukan tidak mungkin mewujudkan misi tersebut. “Tentu bukan hal mudah mewujudkakeinginan tersebut. Namun tidak ada yang tidak mungkin, nothing is impossible,” tegasnya.
Menurut Yayat, saat ini momen yang tepat bagi semua pemegang kebijakan baik Pengurus Pusat, Pengurus Provinsi, Pengurus Kota/Kabupatensampai level dojo untuk menyatukan visi mencetak atlet-atlet bertaraf nasional bahkan hingga evel international.
Dan untuk itu, semua pihak harus menyesuaikan diri dengan aturan main yang diberlakukan World Karate Federation (WKF). Pasalnya karate telah menjadi industri olah raga. Ia pun optimistis visi ini dapat terwujud. “Secara teknik atlet Kei Shin Kan tidak tertinggal, bahkan menjadi kuda hitam di semua event PB Forki seperti Kejurnas Forki, Piala Panglima, Piala Kasad, O2SN.
Terakhir Kei Shin Kan mendapat medali di event nasional seperti Kejurnas di Padang dan Tangerang, O2SN Jakarta, bahkan kejuaraan antar pelajar di Portugal,” paparnya. Yayat kembali mengajak semua untuk memajukan prestasi dan adaptif dengan perkembangan dunia karate untuk kemajuan bersama.
Sementara Ketua Panitia International Tournament Kei Shin Kan Karate-Do Ke-III, Adhi Widyawan S. memastikan turnamen siap digelar.
Ia berharap kejuaraan berlangsung lancar tanpa halangan berarti. “Kami siap melaksanakan kejuaraan. Semoga berjalan lancar dan menjadi ajang seleksi yang sportif mencari atlet karateka berbakat dan berprestasi,” ujarnya. Ia menambahkan jumlah peserta yang mengikuti kejuaraan kali ini mencapai jumlah 756 atlet. ***