KABUPATEN BANDUNG BARAT (TUGUBANDUNG.ID) – Guna semakin mendorong realisasi investasi di Jawa Barat, Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat kembali menggelar West Java Investment Summit (WJIS) 2023 pada Rabu (9/8/2023). Event promosi tahunan yang kelima kalinya diselenggarakan ini mengusung tema Invest in Sustainable Growth.
“Pemilihan tema dimaksud sekaligus mencerminkan respon dan kesiapan Jawa Barat terhadap trend perkembangan global yang semakin dihadapkan pada pentingnya mengimplementasikan konsep pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” ujar Kepala Kantor Perwakilan BI Jabar Erwin Gunawan Hutapea.
Bertempat di Parahyangan Convention Center – Mason Pine, Kabupaten Bandung Barat, gelaran WJIS 2023 dihadiri oleh Menteri Koordinator Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, project owner, duta besar negara sahabat, dan investor baik domestik maupun asing.
Sejalan dengan tema yang diusung, WJIS 2023 berfokus pada promosi proyek investasi pada sektor industri hilir, energi baru terbarukan, pendidikan vokasi dan area investasi baru yang potensial di Jawa Barat.
“Hal tersebut tidak hanya ditujukkan untuk mengakselerasi pertumbuhan nilai investasi, namun juga peningkatan kualitas investasi yang berdampak luas kepada masyarakat melalui peningkatan daya saing, penciptaan lapangan kerja, pengentasan kemiskinan, pemberdayaan UMKM, dan pelestarian lingkungan,” katanya.
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung, menyampaikan bahwa Indonesia merupakan tempat yang sangat prospektif bagi investor untuk berinvestasi. Hal tersebut didukung dengan kondisi jangka pendek diantaranya stabilitas internal dan eksternal, pertumbuhan ekonomi yang tumbuh prospektif, tingkat inflasi yang stabil dan terjaga, serta dukungan kebijakan fiskal yang pruden dan akomodatif.
“Selain itu dalam jangka panjang, prospek investasi juga didukung dengan reformasi struktural melalui UU Cipta Kerja, bonus demografi yang produktif, implementasi digitalisasi yang inklusif hingga pertumbuhan ekonomi yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan,” ungkapnya.
“Berbagai hal positif tersebut, menempatkan Indonesia menjadi negara yang masuk dalam kategori positif dengan rating yang stabil di BBB+, atau berada di 2 level diatas tingkat minimum standar investasi,” tambah Juda.
Lebih lanjut, dalam mengimplementasikan 3 (tiga) kebijakan inti di sektor moneter, makroprudensial, dan pasar uang, serta dalam upaya memperlancar investasi, Bank Indonesia, melalui kantor perwakilan di dalam negeri, membentuk unit khusus yang dinamakan Regional Investor Unit (RIRU).
WJIS merupakan wujud komitmen Bank Indonesia Jawa Barat di dalam membantu pemerintah daerah dalam mengelola persepsi investor, membuka potensi investasi, dan mengurangi informasi asimetris untuk meningkatkan realisasi investasi di Jawa Barat. Komitmen tersebut telah berhasil mendukung Jawa Barat menjadi provinsi destinasi utama sekaligus mencatatkan realisasi investasi tertinggi di Indonesia secara konsisten dalam 5 tahun terakhir (2018 – 2022).
Sementara Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menegaskan, berbagai keunggulan Jabar menjadikan investasi di Jabar menarik minat investor.
“Sebagai destinasi utama investasi di Indonesia, Jawa Barat turut didukung dengan iklim investasi yang kondusif, konektivitas infrastruktur yang baik, produktivitas tenaga kerja yang tinggi, potensi pasar yang luas serta peluang rantai pasok yang melimpah,” kata Kang Emik.
Dalam WJIS 2023, setidaknya terdapat 10 ready to offer projects senilai total lebih dari Rp70 triliun yang akan dipromosikan dalam gelaran WJIS 2023. Kesepuluh proyek tersebut diantaranya proyek Special Economic Zone of LIDO, Electric Motorcycle Industry for Electric Vehicles Component Industries of Motor Vehicle’s Brake System and Suspension System, Airplane Tire Industry from Natural Rubber, Paracetamol, Clopidogrel and Amoxicillin Medicine Raw Material Industry, Metropolitan Bandung Railway, Geothermal Working Area Tangkuban Perahu, Geothermal Working Area Cisolok Cisukarame, Startup Bandung.
Selain itu ada perkembangan dari pembangunan Kawasan Rebana menawarkan beberapa proyek pada sektor industri yaitu, Industri Paracetamol di Kabupaten subang dan Industri Ban pesawat dari Karet Alami di Kab. Majalengka. Sementara di sektor Pariwisata ada Kuningan Tourism, dan sektor pendidikan adalah Politeknik Manufaktur Majalengka.
Dalam upaya mempersiapkan proyek-proyek yang akan ditawarkan pada WJIS 2023, Bank Indonesia Jawa Barat bersama pemerintah daerah telah melakukan serangkaian program road to WJIS 2023. Rangkaian tersebut meliputi (a) gelaran Forum Investasi semesteran, untuk mendorong realisasi investasi melalui kemitraan antar pelaku usaha besar dan industri kecil – menengah, serta penyusunan proyek potensial yang siap ditawarkan; (b) investment roadshow, sebagai upaya jemput bola investasi ke kedutaan negara-negara investor (antara lain Korea dan Jepang); (c) gelaran West Java Energy Forum (WJEF) untuk membahas dan mencari solusi permasalahan-permasalahan investasi di sektor energi baru terbarukan di Jawa Barat sekaligus campaign peningkatan penggunaan energi baru terbarukan melalui kegiatan electric vehicle fun trip; dan (d) gelaran West Java Industrial Meeting (WJIM), yang secara fokus mengangkat berbagai upaya mendorong investasi di industri hilir di Jawa Barat. Berbagai upaya sinergi kolaboratif tersebut akan terus ditingkatkan untuk tetap menjadikan Jawa Barat sebagai primadona investasi di Indonesia. (Pun) ***