Menu

Mode Gelap

Berita · 19 Nov 2024 13:32 WIB ·

Ijang Faisal: Tak Ada yang Salah dengan Inisiatif Pertemuan Menpora Terkait Tenis Meja

 Pertemuan Menpora RI (Dito Ariotedjo) Bersama Perwakilan Masyarakat Tenis Meja Indonesia yang di wakili Pengrov PTMSI Daerah Khusus Jakarat (R. Bambang Jaya Bangkit), Pengprov PTMSI Jawa Barat (Ijang Faisal), PTM Sukun (Deka Hendratmanto), PTM Arwana (Arief Rachman Permana) dan PTM Pupuk Kaltim (Erwin Setiawan). Jakarta, 18 November 2024 Perbesar

Pertemuan Menpora RI (Dito Ariotedjo) Bersama Perwakilan Masyarakat Tenis Meja Indonesia yang di wakili Pengrov PTMSI Daerah Khusus Jakarat (R. Bambang Jaya Bangkit), Pengprov PTMSI Jawa Barat (Ijang Faisal), PTM Sukun (Deka Hendratmanto), PTM Arwana (Arief Rachman Permana) dan PTM Pupuk Kaltim (Erwin Setiawan). Jakarta, 18 November 2024

Wakil Ketua Umum Pengprov PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia) Jawa Barat Dr. H. Ijang Faisal, M.Si menilai tidak ada masalah atas inisiatif pertemuan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dengan 21 klub tenis meja dan 3 perwakian Pengprov PTMSI di Jakarta (18/11/2024).

Menurut dia, insan tenis meja Indonesia harus mengedepankan kebersamaan dan spirit prestasi di balik inisiasi pertemuan tersebut. Terlebih dirinya juga hadir pada pertemuan yang konstruktif tersebut.

“Sudah hampir 14 tahun sengketa ini tidak selesai, dan di waktu bersamaan,sudah berapa lama tenis meja Indonesia hampa prestasi? baik di tingkat regional maupun internasional” katanya dalam keterangan pers, Selasa (19/11/2024).

Karena itu, kata IF, sisi tersebut yang harus menjadi nyawa bersama dalam menyelesaikan konflik berlarut antara PP PTMSI dan PB PTMSI dimana selama ini satu sama lain saling mengklaim yang paling benar, dan akhirnya yang menjadi korban adalah atlet dan tenis meja itu sendiri.

Saat mengirim atlet tenis meja ke helatan regional saja, baik ASEAN dan Asian Games, prestasi juga tak kunjung dicetak karena konsentrasi sudah buyar sedari dari Indonesia.

“Karena itu jangan sampai kita berlarut-larut dalam polemik tak berkesudahan sementara pembinaan dan prestasi atlet tenis meja Indonesia, yang jadi kewajiban pengurus, tidak muncul-muncul,” katanya.

Menurut Ijang, dalam konteks hidup bernegara, keputusan dan kebijakan signifikan kerap lahir dari pemerintah. Inisiasi Menpora harus dipandang sebagai inisiatif besar untuk mensolidikan insan tenis meja tanah air.

“Bagaimanapun pemerintah itu punya kuasa, punya power. Kita harus membuka dan mengakomodir pada potensi kebijakan signifikan agar tenis meja Indonesia kembali bersatu dan berprestasi,” pungkasnya.

Artikel ini telah dibaca 42 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Yuk ke Kampung Batagor Cibangkong, Wisata Kuliner Kota Bandung!

8 Desember 2024 - 19:09 WIB

Monumen Pahlawan Covid-19 Kota Bandung: Cara Menghormati Perjuangan dan Solidaritas Warga

8 Desember 2024 - 18:55 WIB

Mau Nongkrong dengan Tema Otomotif di Kota Bandung? Disini Tempatnya!

8 Desember 2024 - 18:47 WIB

Manfaatkan Layanan Pengaduan Masyarakat SP4N-LAPOR, Begini Caranya!

8 Desember 2024 - 18:43 WIB

Call Center 112 Kota Bandung, Solusi Cepat dan Tepat untuk Situasi Darurat

8 Desember 2024 - 18:34 WIB

Larangan Jalsah Salanah Ahmadiyah Disesalkan Pimpinan DPRD Jabar, Ini Alasannya!

8 Desember 2024 - 11:07 WIB

Trending di Berita