Giro d’Italia ke-108/2025: Del Toro Tercecer, Tim Astana Dominasi Etape XVI

SAN VALENTINO, ITALIA (TUGUBANDUNG.ID) – Ujian pertama di tanjakan berat bagi Isaac Del Toro (21) pemegang maglia rosa (kaus pink) menunjukan kelemahan atlet muda tim UAE Emirates XRG asal Meksiko ini tertinggal dari para pesaing utamanya pada Etape XVI Giro d”Italia 2025 menempuh rute Piazzola Sul Brenta –San Vaentino 203 km, Rabu (28/5/2025) WIB.

Beruntung meski Del Toro tertinggal dari para ungulan utamanya lainnya, dia masih “survive” di akhir Etape XVI mempertahankan kaus pink-nya dengan keunggulan tipis 26 detik dari runner up klasemen Simon Yates (Visma Lease a Bike) dan ketiga Richard Carapaz (EF Education) + 31 detik.

Pada situasi ini, Giro menyisakan lima etape berat lagi, kaus pink yang dikuasai Del Toro hanya tinggal menunggu waktu berpindah tangan direbut oleh Richard Carapaz (EF Education) ataupun Simon Yates (Visma Lease a Bike).

Keraguan para mantan atlet terkemuka terhadap Del Toro seperti diungkapkan Bernad Hinault juara 5 kali Tour de France menjadi kenyataan. Serangan agresif Richard Carapaz (31) juara Giro 2019 dan Olimpiade Tokyo 2021 tak mampu diikuti Del Toro, bahkan ketika “runner up” klasemen Simon Yates (Visma Lease a Bike) kemudian juga akselerasi tak ada perlawanan dari pimpinan klasemen Giro 2025, beberapa atlet klasemen atas lainnya juga melewati Del Toro diantaranya Egan Bernal (Ineos Greandier) dan Derek Gee (Israel Premier Tech) situasi bertambah buruk karena tak ada satupun atlet pendukung tim UAE Emirates yang bisa membantu Del Toro karena sudah lebih dahulu tercecer.

Isaac Del Toro (UAE Emirates XRG/Meksiko) meski tercecer pada Etape XVI Giro d’Italia 2025 masih menguasai kaus pink. (Foto: Dario Belingheri/Getty Images).*

Dominasi XRG Astana

Rute tanjakan berat Etape XVI diawali dengan hujan dan cuaca dingin sejak start di Piazzola Sul Brenta, cuaca buruk ditambah medan tanjakan berat melintasi tiga tanjakan kategori 1 dan satu tanjakan kategori 2 menyebabkan beberapa atlet unggulan klasemen atas tertinggal jauh dan ada yang terhenti. Sebanyak lima atlet tak mencapai finis pada etape ini.

Primoz Roglic (Red Bull Bora/Slovenia) juara Giro 2023 tak mencapai finis karena cedera yang diderita pada etape sebelumnya, sementara rangking ketiga klasemen Juan Ayuso andalan utama tim UAE Emirates yang tidak menyukai cuaca dingin, tercecer jauh tertinggal 14 menit sekaligus menutup peluangnya bersaing menjadi juara Giro 2025.

Pada etape ini persaingan terbagi dua kelompok, yaitu grup papan atas yang bersaing untuk puncak klasemen dan grup yang tidak diunggulkan memperebutkan pemenang Etape XVI.

Grup yang mencari kemenangan etape dan pemegang rangking kaus biru (“king of mountain”) sudah langsung tancap gas “break away”, dipimpin dua atlet tim XDS Astana asal Italia, pemegang kaus biru, Lorenzo Fortunato dan Christian Scaroni.

Dua atlet Italia dari tim XDS Astana ini bekerja sama akhirnya mampu menjadi yang terdepan berduet meninggalkan rekan-rekan “breaker”-nya dan berdua menuju finis di San Valentino tanpa lawan. Fortunato sebagai pemegang kaus biru (“king of mountain”) melintasi finis urutan kedua bergandengan tangan dengan Scaroni yang finis kesatu.

Persaingan seru akan kembali terjadi pada Etape XVII, Rabu (28/5/2025) San Michele ke Bormio 155 km melintasi tiga tanjakan kategori 1, 2 dan 3. Tanjakan terberat di pertengahan etape, tanjakan kategori 1 Passo del Mortirolo (1855 m).