Menu

Mode Gelap

Berita · 11 Jan 2024 08:08 WIB ·

Dosen SBM ITB Dorong Manajemen Pengetahuan End to End Pada GLINK Knowledge Management Summit 2024

 Foto SBM ITB Perbesar

Foto SBM ITB

KOTA BANDUNG (TUGUBANDUNG.ID) – Dunia di era digital menuntut organisasi untuk tidak hanya sekadar mengumpulkan data, namun juga mampu mengolahnya menjadi pengetahuan yang berdaya guna. Hal ini penting untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas dan daya saing organisasi.

Dalam gelaran GLINK Knowledge Management Summit 2024 di Grand Hyatt Bali yang berlangsung 9-11 Januari 2024, Guru Besar bidang Knowledge Management Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB), Prof. Dr. Ir. Jann Hidajat Tjakraatmadja, M.Eng., yang sekaligus berperan sebagai Presiden Knowledge Management Society Indonesia (KMSI), mengatakan bahwa tema yang dipilih pada topik joint summit kali ini merupakan Knowledge Management End to End.

Tujuan utama konferensi ini adalah untuk memaksimalkan pemanfaatan pengetahuan, memungkinkan pengambilan keputusan yang tepat, serta meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan daya saing di tengah dinamika era artificial intelligence (AI), machine learning, dan internet of things atau IoT.

Jann menekankan pentingnya kolaborasi dalam pengembangan ekosistem manajemen pengetahuan. Kolaborasi antar organisasi, akademisi, dan praktisi dapat menghasilkan inovasi-inovasi baru dalam manajemen pengetahuan yang sesuai dengan kebutuhan era digital.

“Banyak individu cerdas yang ada, namun pengetahuannya tidak dibagikan. Kolaborasi dapat menjadi solusi untuk mengatasi stagnasi di lapangan,” ujar Jann.

Ia juga menyoroti rendahnya tingkat inovasi di Indonesia karena kurangnya pemanfaatan pengetahuan.

“Kita perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya manajemen pengetahuan,” ujarnya.

Mengutip siaran pers SBM ITB yang diterima Kamis (11/1/2024), GLINK Knowledge Management Summit 2024 dihadiri oleh lebih dari 150 orang dari berbagai macam latar belakang di bidang knowledge management. Acara ini bertujuan untuk menjelajahi keberagaman pandangan, strategi dan pengalaman dalam manajemen pengetahuan, mendiskusikan praktek dan inovasi solutif di bidang manajemen pengetahuan, membangun pemahaman bersama, serta membuka peluang dan menjawab tantangan di era disrupsi digital saat ini. (Pun) ***

Artikel ini telah dibaca 64 kali

Baca Lainnya

Studio Prewed Solusi Praktis di Tengah Meningkatnya Angka Pernikahan dalam 5 Tahun Terakhir

6 Oktober 2024 - 07:53 WIB

Petronas Le Tour de Langkawi 2024: Poole Selangkah Lagi Juara Umum

6 Oktober 2024 - 06:07 WIB

Dukung Konektivitas Pedesaan dan Ketahanan Iklim, Digital Access Programme Gandeng Common Room Gelar Rural ICT Camp 2024 di Sukabumi

5 Oktober 2024 - 22:29 WIB

Petronas Le Tour de Langkawi 2024: Tarozzi Menang Sprint Etape VI

5 Oktober 2024 - 06:05 WIB

Jelang 1 Tahun Gaza Berduka, Rumah Zakat Adakan Long March dan Diskusi Kemerdekaan Palestina

4 Oktober 2024 - 23:11 WIB

Darul Hikam Miliki Kurikulum Anti Bullying di Sekolah

4 Oktober 2024 - 22:44 WIB

Trending di Berita