Menu

Mode Gelap

Berita · 10 Nov 2022 17:40 WIB ·

BNPB Sebut Domba dan Kambing Harus Divaksin PMK

 Petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung laksanakan vaksinasi hewan ternak, di salah satu peternakan di Gang Lumbung 4, Babakan Ciparay, Senin, 27 Juni 2022. (Foto: Ade Bayu Indra/Tugu Bandung).* Perbesar

Petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung laksanakan vaksinasi hewan ternak, di salah satu peternakan di Gang Lumbung 4, Babakan Ciparay, Senin, 27 Juni 2022. (Foto: Ade Bayu Indra/Tugu Bandung).*

KOTA BANDUNG (TUGUBANDUNG.ID) Provinsi Jawa Barat merupakan wilayah terdampak Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak yang saat ini mengalami penurunan. Meski demikian, Pemerintah Jawa Barat terus melakukan vaksinasi terhadap ternak sebagai langkah pencegahan penyakit PMK.

Disamping itu juga, hingga saat ini masih perlu dilakukan upaya edukasi kepada masyarakat tentang upaya pencegahan dan penanganannya.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Letnan Jenderal TNI Suharyanto, hadir dalam Rapat Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Penanganan Penyakit Kuku dan Mulut di Provinsi Jawa Barat tahun 2022.

Acara tersebut berlangsung di Hotel Grand Mercure, Jalan DR. Setiabudi 268 Bandung. Turut hadir dalam acara tersebut semua jajaran BPBD Jawa Barat dan Kabupaten Kota dan TNI, baru-baru ini.

Letjen TNI Suharyanto, mengatakan perkembangannya cukup menggembirakan artinya dari posisi nomor 2 secara nasional sekarang Jawa Barat sudah masuk di posisi ke-7.

“Masih ada 1932 ekor lagi yang masih kasus positif tetapi yang harus didorong adalah vaksinasinya. Soalnya vaksinasi baru 2% dari jumlah populasi,”ujarnya saat ditemui dalam Rapat Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Penanganan Penyakit Kuku dan Mulut di Provinsi Jawa Barat tahun 2022 di Hotel Grand Mercure, Jalan DR. Setiabudi 268 Bandung.

Suharyanto mengungkapkan tetapi setelah dilaksanakan rapat koordinasi baru ketahuan ternyata memang populasi hewan ternak di Jawa Barat, sekitar 12 juta titik beratnya ada di kambing dan domba.

“Ternak domba dan kambing selama ini mereka menganggap tidak divaksin, karena vaksin ini untuk sapi dan kerbau. Tetapi karena di Jawa Barat yang terbanyak hewan ternaknya adalah kambing dan domba. Maka tadi kita sepakat domba dan kambing harus diberi vaksinasi,” pungkasnya.

Sementara Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta masyarakat untuk tidak khawatir terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan kurban.

Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil– memastikan penanganan terhadap infeksi virus PMK di Jabar dilakukan dengan maksimal. Salah satunya dengan mempercepat vaksinasi.

“Masyarakat Jabar tetap tenang, penanganan PMK hewan di Jabar tertangani dengan baik menjelang Iduladha bulan depan, jangan khawatir,” kata Kang Emil.

Ia menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi PMK pada hewan ternak di Jabar dilakukan tiga tahap yakni suntikan pertama, kedua, dan booster.

“Sama seperti vaksinasi COVID-19 suntikan pertama, kedua dan booster,” ucap Kang Emil.

Bagi hewan ternak yang sudah diperiksa sehat dan cukup umur, kata Kang Emil, akan diberikan sertifikat yang dipasangkan pada leher hewan. Hal itu menandakan bahwa hewan tersebut sehat dan siap untuk dikonsumsi.

“Semua yang sehat akan dikasih sertifikat yang bisa dicek menggunakan handphone. Jadi nanti di setiap kuping sapi sehat bisa di-scan barcode-nya, menandakan itu siap untuk dilakukan kegiatan khususnya untuk sapi potong,” tandasnya. ***

 

Artikel ini telah dibaca 1 kali

Baca Lainnya

Yuk ke Kampung Batagor Cibangkong, Wisata Kuliner Kota Bandung!

8 Desember 2024 - 19:09 WIB

Monumen Pahlawan Covid-19 Kota Bandung: Cara Menghormati Perjuangan dan Solidaritas Warga

8 Desember 2024 - 18:55 WIB

Mau Nongkrong dengan Tema Otomotif di Kota Bandung? Disini Tempatnya!

8 Desember 2024 - 18:47 WIB

Manfaatkan Layanan Pengaduan Masyarakat SP4N-LAPOR, Begini Caranya!

8 Desember 2024 - 18:43 WIB

Call Center 112 Kota Bandung, Solusi Cepat dan Tepat untuk Situasi Darurat

8 Desember 2024 - 18:34 WIB

Larangan Jalsah Salanah Ahmadiyah Disesalkan Pimpinan DPRD Jabar, Ini Alasannya!

8 Desember 2024 - 11:07 WIB

Trending di Berita