Menu

Mode Gelap

Berita · 3 Feb 2023 19:45 WIB ·

Alami Defisit, Mahasiswa Minta DPRD Kota Tasikmalaya Harus Menekan Anggaran Tunjangan Dewan

 Aktivis mahasiswa Ridwan Maulana berorasi saat unjukrasa di Pemkot Tasikmalaya, baru-baru ini. (Nalendra Sukarya/ Perbesar

Aktivis mahasiswa Ridwan Maulana berorasi saat unjukrasa di Pemkot Tasikmalaya, baru-baru ini. (Nalendra Sukarya/"Tugu Bandung ID").***

TASIKMALAYA, (TUGU BANDUNG ID).- Ditengah defisit anggaran Kota Tasikmalaya hingga puluhan miliar. Sejumlah aktivis mahasiswa meminta DPRD Kota Tasikmalaya harus menekan anggaran tunjangan dewan.

Mahasiswa jurusan Pertanian Unsil Tasikmalaya Ridwan Maulana mengatakan, kondisi Kota Tasikmalaya hari ini sangat mengkhawatirkan, disisi lain banyak sekali permasalahan dikalangan masyarakat, pemerintahnya juga sedang diguncang dengan permasalahan.

“Berbagai masalah yang terjadi menunjukan bahwa bobroknya tataran birokrasi pemerintahan Kota Tasikmalaya,” katanya, Jumat (3/2/2023).

Menurutnya, masalah yang ramai dan menjadi perbincangan di lingkup pemerintah juga di dikalangan masyarakat yaitu terkait dengan kondisi anggaran yang mengalami defisit anggaran tahun 2022 hingga mencapai Rp78 miliar.

“Jangan sampai anggaran yang harusnya untuk kemajuan masyarakat dan kesejahteraan masyarakat, hanya habis untuk rapat, studi banding dan pembuatan aturan yang justru sangat tidak pro terhadap masyarakat,” ujarnya

Masalah yang timbul ini, kata Ridwan yang merupakan Wakil Bendahara 2 PC PMII Kota Tasikmalaya itu, akan sangat berpengaruh terhadap tatanan politik dan sosial di Kota Tasikmalaya.

Hal ini memang tengah hangat dibincangkan terkait dengan solusi penanganan defisit anggaran yaitu pengurangan anggaran belanja-belanja dan biaya tak terduga.

“Menurut saya hal itu tidak cukup menjadi solusi, selebihnya pemerintah harus bisa mencari solusi lain untuk menangani hal itu dengan cara menekan anggaran tunjangan anggota dewan,” tegasnya.

Merunut pada Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya, lanjut Ridwan, di dalam Perda itu dijelaskan terkait macam-macam anggaran tunjangan anggota dewan.

Selain itu, ia juga menilai banyak sekali peruntukan anggaran kegiatan Pemerintah juga OPD yang kurang efektif dan hanya menghabiskan anggaran.

“Selain menekan anggaran belanja lain-lain dan biaya tak terduga, yang menjadi solusi selanjutnya yaitu menekan anggaran tunjangan anggota dewan. Bisa menjadi solusi untuk menangani defisit anggaran Kota Tasikmalaya,” katanya.

“Contohnya biaya transportasi, reses dan biaya tunjangan lainnya. Hal itu yang menghabiskan anggaran begitu besar bahkan sampai Rp78 miliar,” tambah dia.

Dengan kondisi anggaran yang sangat mengkhawatirkan, kata Ridwan, Pemerintah harus mempunyai solusi yang baik.

“Guna menyelesaikan permasalahan defisit anggaran agar bisa melanjutkan pembangunan Kota Tasikmalaya sesuai dengan apa yang sudah direncanakan,” ujarnya.***

Artikel ini telah dibaca 146 kali

Baca Lainnya

Yuk ke Kampung Batagor Cibangkong, Wisata Kuliner Kota Bandung!

8 Desember 2024 - 19:09 WIB

Monumen Pahlawan Covid-19 Kota Bandung: Cara Menghormati Perjuangan dan Solidaritas Warga

8 Desember 2024 - 18:55 WIB

Mau Nongkrong dengan Tema Otomotif di Kota Bandung? Disini Tempatnya!

8 Desember 2024 - 18:47 WIB

Manfaatkan Layanan Pengaduan Masyarakat SP4N-LAPOR, Begini Caranya!

8 Desember 2024 - 18:43 WIB

Call Center 112 Kota Bandung, Solusi Cepat dan Tepat untuk Situasi Darurat

8 Desember 2024 - 18:34 WIB

Larangan Jalsah Salanah Ahmadiyah Disesalkan Pimpinan DPRD Jabar, Ini Alasannya!

8 Desember 2024 - 11:07 WIB

Trending di Berita