SOREANG KABUPATEN BANDUNG (TUGUBANDUNG.ID) – Lembaga Bahasa Inggris Armidale English College (AEC) kembali sukses menggelar Festival Drama berbahasa Inggris terbesar di Kabupaten Bandung, 4 Agustus 2024, yang kali ini bertajuk ‘The 33rd AEC Gala, Galaxy Odyssey: A Journey through Humankind. Festival 2 tahunan ini digelar di Gedong Budaya Soreang, Kab. Bandung dengan dihadiri sekitar 800 peserta yang terdiri dari siswa, guru, orang tua siswa, alumni dan para tamu undangan.
Di gelaran kali ini, AEC mengangkat tema perjalanan luar angkasa yang menggambar sosok alien Bernama Kryptonite yang akan menginvasi bumi karena saat ini bumi tidak sedang baik-baik saja dengan berbagai kekacauan yang ada. Namun demikian, AEC dengan para agen perubahannya berusaha menjadi pasukan terdepan untuk menggagalkan upaya tersebut dengan menghadirkan secercah harapan bahwa masih ada manusia-manusia dengan karakter yang luar biasa yang akan menghadirkan generasi-generasi yang melindungi bumi. Pada akhirnya, kebaikan lah yang akan menang, Kindness Will Win!
Festival drama ini merupakan hasil kerja keras seluruh elemen AEC itu sendiri, semua proses dikerjakan oleh siswa-siswi AEC itu sendiri, dari mulai pra produksi, produksi dan pasca produksi. Hal ini menunjukkan bahwa putra-putri lokal asli Soreang dan Kabupaten Bandung memiliki bakat dan kemampuan yang luar biasa. Diungkapkan oleh Nabila Hadistia selaku public chairman AEC Gala 2024 bahwa pagelaran ini murni diproduksi oleh seluruh bagian dari AEC itu sendiri, baik itu siswa, guru, staf, termasuk alumni.
“Betul adanya bahwa pagelaran drama ini merupakan hasil kerja keras semua elemen AEC, dimana di AEC ternyata memiliki siswa-siswi yang memiliki bakat yang luar biasa tidak hanya dalam hal kebahasa Inggrisannya saja”. Pada kesempatan kali ini, AEC menyajikan 4 penampilan utama yakni drama Pinnochio, Kabayan, 90s, dan Brave Voice, yang keseluruhan rangkaiannya dibawakan menggunakan Bahasa Inggris.
AEC sebagai lembaga berkomitmen untuk terus menghadirkan pembelajaran Bahasa Inggris dengan metode yang menyenangkan, praktis, dan variatif, salah satunya melalui pementasan drama ini. “Saya rasa memang masih belum banyak ya, Lembaga pembelajaran Bahasa Inggris yang mengajarkan pembelajarannya melalui drama, dan saya rasa mungkin AEC bisa menjadi pionir di Kabupaten Bandung khususnya, karena AEC telah secara konsisten menerapkan kurikulum drama sejak awal berdiri di tahun 1991”, ucap Moch. Armien selaku penasihat acara. Selain itu, AEC terus berusaha untuk menjadi sekolah pembelajaran Bahasa Inggris yang berkarakter, yang bertujuan untuk menghasilkan generasi Indonesia yang baru, sesuai dengan visi Lembaga sendiri yakni, “To Build the Indonesian Anew”. ***