MONASTERIO DE TENTUDIA, SPANYOL (TUGUBANDUNG.ID) – Atlet veteran asal Kolombia, Rigoberto Uran (35) membuktikan usia yang tidak muda lagi harus tetap diperhitungkan. Uran yang tergabung di tim EF Education (AS) merebut rute tanjakan etape XVII Vuelta 2022 finis di puncak pendakian Monasterio de Tentudia, Kamis (8/9/2022) WIB.
Uran melepaskan diri dalam grup 20 pembalap sejak start di Aracena dan memasuki rute tanjakan 15 km terakhir menyisakan 3 atlet hingga finis menempuh jarak 162 km yang dimenanginya. Posisi kedua Quentin Pacher (Groupama FDJ/Prancis) dengan waktu sama 3 jam 42 menit 28 detik, ketiga Jesus Herrada (Cofidis/Spanyol) + 2 detik.
Sementara juara bertahan 3 kali Vuelta, Primoz Roglic (Jumbo Visma/Slovania) yang menempati rangking kedua klasemen mengundurkan diri dari Vuelta karena cedera yang dialaminya akibat kecelakaan jelang finis etape XVI sehari sebelumnya.
“Karena luka-luka yang dideritanya akibat terjatuh saat adu sprint finis etape XVI, juga kondisi mentalnya masih terguncang, maka Primoz Roglic tidak akan start etape XVIII, kami harap kondisinya bisa cepat pulih,” ujar Addy Engels, manager tim Jumbo Visma pada jumpa pers sebelum start etape XVIII.
Pada etape XVII kemarin, veteran Rigoberto Uran tampil “all out” karena ingin merebut kemenangan etape pertama kali di Vuelta, dan ambisinya itu tercapai.
“Kini saya telah mengkoleksi kemenangan etape di semua tiga grand tour, yaitu Tour de France, Giro d’Italia dan kini juga di Vuelta a Espana, ini yang saya idamkan sebelum saya pensiun,” ungkap Uran yang telah mengkoleksi posisi runner up pada dua lomba grand tour bergengsi, Tour de France dan Giro d’Italia
Sementara persaingan untuk perebutan kaus merah, tanpa Roglic yang mengundurkan diri, menguntungkan Remco Evenepoel (Quick Step/Belgia) pemegang kaus merah yang pada dua etape tanjakan sebelumnya kesulitan mengatasi agresivitas Roglic.
Kini pesaing terdekat Evenepoel adalah Enric Mas (Movistar/Spanyol) yang semula di urutan ketiga klasemen kini naik ke posisi kedua + 2 menit 1 detik mengisi posisi Roglic yang mundur dari lomba.
Pada etape XVII, Evenepoel dan Mas di peloton terus saling tempel hingga finis, sehingga tak ada perubahan di klasemen umum. Remco Evenepoel (Quick Step) masih kokoh menguasai kaus merah, dibuntuti Enric Mas + 2 menit 1 detik dan ketiga Juan Ayuso (UAE Team Emirates/Spanyol) +4 menit.51 detik.
Jelang Etape XVIII
Enric Mas (27) tim Movistar yang telah dua kali menjadi runner up klasemen Vuelta (2018, 2021) kini bertekad untuk bisa meraih posisi lebih baik yaitu menjadi juara.
“Sebagai atlet tuan rumah dan kini jadi andalan untuk bisa bersaing menjadi juara, saya akan berusaha bersaing dengan Remco Evenepoel untuk meraih podium teratas Vuelta 2022. Tahun lalu di klasemen akhir saya kedua di bawah Primoz Roglic,” tutur Mas.
“Tanpa Roglic yang mundur dari Vuelta karena terjatuh di etape XVI, saya dan tim Movistar harus berbuat sesuatu untuk bisa bersaing dengan Remco. Tiga etape tanjakan (XVIII, XIX dan XX) akan saya upayakan untuk bisa meninggalkan Remco. Kondisi fisik dan mental saya amat baik, tim Movistar juga amat temotivasi. Jadi kami akan berupaya keras di etape XVIII, ada tiga tanjakan berat semoga bisa tampil baik. Saat ini saya tertinggal 2 menit 1 detik dari Remco, semoga bisa dipangkas lagi seperti yang saya lakukan di etape XV,” tegas Enric Mas.
Jumat (9/9/2022) WIB etape XVIII menempuh rute tanjakan berat 192 km (Trujillo –Alto del Piormal. Duel ketat antara Remco Evenepoel vs Enic Mas untuk perebutan kaus merah. (Bambang Kunthady)***
Komentar