Liege Bastoge Liege ke-111/2025: Pogacar Pertahankan Gelar, Evenepoel Tertinggal Jauh

LIEGE, BELGIA (TUGUBANDUNG.ID) – Juara dunia Road Race 2024 Tadej Pogacar (UAE Emirates XRG/Slovenia) membuktikan dirinya sebagai atlet terkuat terkuat masa kini. Dia sukses solo break menjuarai balap sepeda klasik tekemuka dan tertua Liege –Bastogne –Liege edisi ke-111/2025 di Belgia Minggu (27/4/2025) sekaligus mempetahankan gelar yang diraihnya tahun lalu. Dengan demikian Pogacar telah membukukan tiga kali juara Liege-Bastogne-Liege (2021, 2024, 2025) yang dijuluki lomba klasik The Old Lady.

Persaingan menuju podium juara Liege-Bastogne-Liege 252 km, lomba klasik terakhir musim semi 2025 menjadi lebih mudah bagi juara bertahan Pogacar setelah pesaing terberatnya juara 2 kali Liege – Bastogne – Liege, Remco Evenepoel (Soudal – Quick Step/Belgia) berada pada kondisi “under form”sehingga tak bisa memberi persaingan sepadan, tercecer sejak pertengahan lomba.

Pogacar (26) seperti tahun lalu, melakukan break away 32 km dari finis di tanjakan La Redoute meninggalkan pesaing terdekatnya Thomas Pidcock (Q36.5 Pro Team/Inggis (/Inggris), Ben Healy (EF Education/Irlandia) Giulio Ciccone (LiDL Trek/Italia) yang tak mampu mengimbangi pacing kecepatan konsisten Pogacar yang terus melaju pada formasi ITT tak tersaingi solo break hingga finis sebagai juara menyelesaikan jarak 252 km dengan waktu 6 jam 9 detik.

Sementara persaingan di grup kecil yang mengejar Pogacar tak mampu berbuat banyak sehingga terpecah karena masih ada rute menanjak. Memasuk 10 km terakhir  menyisakan dua atlet yang masih terus berupaya mengejar Pogacar yaitu Giulio Ciccone (LiDL Trek) dan Bden Healy (EF Education) sedangkan Thomas Pidcock (Q36.5 Pro Team/Inggris) tercecer bersama beberapa atlet lainnya.

Duel sprint finis perebutan posisi dua dan tiga dimenangi Giulio Ciccone (LiDL Trek/Italia) finis kedua dan ketiga Ben Healy (EF Education/Irlandia) keduanya tertinggal 1 menit 3 detik dibelakang Pogacar.

Sementara Remco Evenepoel juara 2 kali Liege-Bastogne-Liege finis urutan ke-59 (+ 3 menit 11 detik).

Usai lomba Pogacar mengungkapkan rasa rembiranya bisa menjadi juara Liege 3 kali (2021, 2024, 2025).

“Ini balapan yang berat, rute tanjakan La Redoute menjadi kunci kemenangan setelah rekan-rekan setim UAE Emirates melakukan pacing tinggi di awal tanjakan, tugas saya meneruskan dan situasi berjalan sesuai harapan. dan di tikungan harus hati hati. Lomba berjalan sesuai rencana melakukan serangan di La Redoute sama seperti tahun lalu, kemudian pertahankan kecepatan tinggi selepas tanjakan di rute datar hingga finis,” ungkap Pogacar.

“Ini amat membanggakan menjadi juara lagi di Liege-Bastogne-Liege dengan memakai kaus rainbow (pelangi) juara dunia 2024 yang saya rebut tahun lalu di Swiss,” tambahnya.

Bagi Tadej Pogacar atlet asal Slovenia tahun 2025 merupakan sukses terbaiknya di lomba klasik musim semi dengan menjuarai empat lomba klasik yaitu awal musim 2025 Strade Bianche (Italia), Tour de Flanders (Belgia) dan berikutnya dua lomba klasik beruntun La Fleche Wallonne dan Liege-Bastogne-Liege.

Kimberley  Piennar(29) asal Mauritius dari tim AG Insurance-Soudal tampil prima menjadi juara lomba klasik  Liege –Bastogne –Liege putri 2025 sejauh 153 km di Belgia. (Foto: A.S.O./Billy Ceusters).*

Kejutan Kimberley

Sementara atlet putri asal kepulauan Mauritius, Kimberley Piennar (29 yang tergabung di tim AG Insurance –Soudal menciptakan kejutan mampu menjadi atlet Mauritius pertama yang sukses menjuarai lomba klasik tekemuka Liege-Bastogne-Liege Putri.

Pada lomba klasik Liege – Bastogne – Liege Putri ke-9/2025 sejauh 153 km, Kimberley Piennar (AG Insuance -Soudal/Mauitius) sukses menjadi juara menang sprint  finis empat atlet yang finis besamaan dengan waktu sama 4 jam 15 menit 42detik, kedua Puck Pieterse (Fenix Deceuninck/Belanda) dan ketiga Demi Vollering (FDJ Suez/Belanda). (Bambang Kunthady)***

Komentar