KOTA TASIKMALAYA, (TUGU BANDUNG.ID), – Akselerasi ekonomi dan keuangan syariah, termasuk mendorong halal lifestyle di era digital, serta untuk meningkatkan literasi dan pemahaman masyarakat terhadap Rupiah di Wilayah Priangan Timur, Bank Indonesia Tasikmalaya berkolaborasi dengan pemerintah daerah, perbankan, asosiasi, akademisi, dan pelaku usaha.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya, Laura Rulida Eka Sari Putri mengatakan, kolaborasi ini dengan menggelar Festival Ekonomi Syariah dan Cinta, Bangga, Paham Rupiah bertajuk FES x CBP Funtastic 2024 pada 6-8 September 2024 di Alun-alun Dadaha Kota Tasikmalaya.
Ia menyebut, bahwa Bank Indonesia menerapkan tiga pilar pembangunan ekonomi syariah: (I) Pemberdayaan ekonomi syariah, (II) Pendalaman pasar keuangan syariah, dan (III) Penguatan riset, asesmen, dan edukasi. Hal ini selaras dengan program Cinta, Bangga, Paham Rupiah, yang bertujuan untuk memperkuat kedaulatan nasional melalui penggunaan Rupiah.
“FES x CBP Funtastic diharapkan dapat memperkenalkan kampanye ekosistem ekonomi syariah untuk mendorong perkembangan ekonomi syariah yang selaras peningkatan kecintaan, kebanggaan dan pemahaman terhadap Rupiah kepada masyarakat Kota Tasikmalaya melalui deklarasi kerjasama dan implementasi modul ajar CBP Rupiah,” kata Laura usai membuka event, Jumat (6/9/2024).
Ke depan, kata Laura, Bank Indonesia bersama dengan seluruh pemerintah daerah dan stakeholders terkait di Wilayah Priangan Timur akan terus berupaya untuk mendorong akselerasi ekosistem ekonomi dan keuangan syariah, pengembangan UMKM, edukasi cinta, bangga, paham Rupiah (CBP Rupiah), dan literasi untuk mendorong perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menurutnya, ekonomi Priangan Timur pada tahun 2023 tumbuh positif sebesar 5,11%. Hal ini tidak terlepas dengan adanya dukungan dari perkembangan ekonomi dan keuangan syariah yang menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru yang tercermin dari tren positif penyaluran pembiayaan syariah di Priangan Timur pada tahun 2024 dimana pada Juli 2024 tumbuh 7,16% (yoy).
“Sejalan dengan perkembangan ekonomi dan keuangan syariah yang semakin membaik, ekonomi syariah di tingkat global juga diperkirakan tetap menguat. Berdasarkan State of The Global Islamic Economy (SGIE) Report untuk tingkat konsumsi masyarakat muslim dunia pada tahun 2025 akan mencapai 2.8 triliun dollar AS,” katanya.
Semantara itu, lanjut Laura, laporan SGIE pada tahun 2023 menyatakan bahwa Indonesia menempati peringkat ke 3 setelah Arab Saudi dan Malaysia dalam pengembangan ekonomi syariah. Prestasi ini diharapkan dapat memotivasi semua pihak yang terlibat untuk berkontribusi dalam upaya pengembangan dan penguatan ekonomi serta keuangan syariah secara berkelanjutan.
Dengan melihat besarnya peluang dan potensi di Indonesia, lanjut Laura, pengembangan ekonomi dan keuangan syariah dilakukan melalui pendekatan konsep money follow the trade, yakni berangkat dari pemahaman bahwa uang memainkan peran sosial (social role) dan uang mesti diinvestasikan pada kegiatan yang bertujuan mendorong keadilan sosial dan ekonomi, serta memberi nilai tambah bagi kesejahteraan individu masyarakat.
“Melalui pendekatan konsep ini, Bank Indonesia melihat bahwa pengembangan ekonomi dan keuangan syariah selaras dengan program Cinta, Bangga, Paham Rupiah. Sebagai alat pembayaran yang sah di Indonesia, Rupiah juga berperan untuk memastikan kedaulatan dan eksistensi serta persatuan bangsa,” katanya.
“Cinta Rupiah berarti membantu menjaga stabilitas nilai tukar dengan mengurangi ketergantungan pada mata uang asing, Bangga Rupiah mendukung produksi dan inovasi dalam negeri, sementara Paham Rupiah meningkatkan pemahaman masyarakat akan peran Rupiah dalam ekonomi,” ujarnya menambahkan.
Sementara itu FES x CBP Funtastic menghadirkan berbagai kegiatan menarik bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan sharia economic forum, sharia economic fair, sharia competition, edukasi interaktif cinta, bangga, rupiah (CBP Rupiah), layanan penukaran uang, kegiatan olahraga seperti CBP QRIS Fun Run dan Fun Bike BMPD, QRIS Experience, dan band performance.
Pada kesempatan yang sama PJ Walikota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah mengatakan, potensi Kota Tasikmalaya harus tergali, salah satunya dengan event Festival Ekonomi Syariah dan Cinta, Bangga, Paham Rupiah bertajuk FES x CBP Funtastic.
“Selain itu dengan kolaborasi event pentas PAI se Jawa Barat akan mendorong peningkatan ekonomi, dimana peserta pentas PAI dari seluruh Kabupaten Kota di Jabar hadir, selama event festival perputaran uang di Kota Tasikmalaya akan cukup tinggi,” katanya.
Untuk mendorong ekonomi syariah, kata Cheka, event-event yang serupa juga harus didorong agar potensi Kota Tasikmalaya betul-betul tergali. Terlebih banyak pondok pesantren di Kota Tasikmalaya.***
Komentar