Kericuhan Pemilu 2024 Hingga Terjadi Tiga Kali Ledakan, Polres Tasikmalaya Juara Dua Sispamkota Polda Jabar

KABUPATEN TASIKMALAYA, (TUGU BANDUNG.ID).- Hasil dari kerjakeras dan upaya untuk antisipasi terjadinya kejadian yang tidak diinginkan akhirnya berbuah manis. Simulasi Sispamkota yang ditata dengan apik layaknya pertunjukan kolosal, akhirnya membuahkan hasil. Polda Jawa Barat menghadiahkan juara kedua terbaik lomba Sispamkota kepada Polres Tasikmalaya.

“Sesuai arahan pimpinan, Pak Kapolres memang simulasi ini dibuat sangat menarik dan kesesuaian di lapangan, Alhamdulillah Lomba simulasi Polres Tasikmalaya juara kedua tingkat Polda Jabar, ” kata Kompol Sohet, Wakapolres Tasikmalaya pada wartawan Jumat (6/10/2023).

Simulasi Sispamkota yang dilakukan anggota POlres Tasikmalaya mulai dari kondisi aman, ketegangan atau situasi kuning sampai situasi merah dan kontijensi. Digambarkan juga adanya penyerangan rombongan Capres dan penyandraan.

“Jadi kita sudah sesuaikan simulasinya, mulai situasi hijau, sampai ada situasi kisruh,” ujarnya.

Sementara untuk juara pertama simulasi Sispamkota dimenangkan Polresta Bandung, sedangkan ketiga oleh Polres Sumedang.

Sebelumnya, gelaran Sispamkota yang diseting dengan adanya kejadian dari buntut kericuhan proses pemilu tahun 2024.

Rangkaian kericuhan ini merupakan bagian simulasi dan pelatihan kontijensi sispamkota yang digelar Polres Tasikmalaya. Kegiatan ini dalam rangka kesiap siagaan aparat kepolisian menghadapi pemilihan umum tahun 2024.

Tiga ledakan besar terjadi di Jalan Raya Pemda, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (21/9/2023). Sebuah kendaraan yang terparkir dipinggir jalan meledak hebat. Tak hanya suara yang menggelegar, kobaran api disertai asap hitam pekat dari kebakaran kendaraan membumbung tinggi keudara.

Ledakan juga terjadi saat penjinak bom mendeteksi sebuah tas mencurigakan. Ledakan keras yang mengeluarkan asap pekat muncul. Masih dilokasi yang sama, anggota brimob mendobrak pintu dengan cara meledakan kunci pintu untuk selamatkan sandra.

Sebelum terjadi insiden tiga ledakan, masa dua pendukung Calon Presiden tahun 2024 bentrok usai melaksanakan kampanye. Bahkan, salah satu calon presiden sempat mendapat serangan penyusup gunakan senjata api.

Masa yang tidak puas menyerang polisi gunakan senjata tajam, melemparkan batu serta berbagai benda tumpul. Mobil water canon, tembakan gas air mata hingga tindakan terukur dijalankan kepolisian untuk kendalikan situasi.

Namun, tindakan anarkis dan pengrusakan masa semakin meluas dengan menjalar pusat perkotaan. Aksi penjarahan pertokoan dilakukan masa yang membuat warga ketakutan.

Situasi bisa terkendali setelah detasemen 45 Polri turun kelapangan. Sejumlah provokator diamankan kepolisian. Beberapa orang masa aksi yang terluka dibawa menuju rumah sakit.

“Ngeri juga ya kalau memang terjadi kericuhan seperti ini, semoga saja tidak ada kejadian itu,” ungkap Wati yang melihat Sispamkota di lokasi, Kamis (21/9/2023).***

 

 

 

Komentar