KOTA TASIKMALAYA, (TUGU BANDUNG.ID).- Area Lanud Wiriadinata Tasikmalaya yang akan dijadikan gelaran konser Dewa 19 dan juga menampilkan band serta artis inu kota lainnya pada Oktober mendatang. Diwanti-wanti agar tidak ada penyusupan atau memanfaatkan sebagai ajang sosialisasi salah satu pasangan calon yang maju dalam Pilpres 2024.
Pasalnya area TNI tersebut harus netral dari politik dan ajang kampanye. Sesuai dengan intruksi dari Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, bahwa TNI harus netral dan tidak boleh memihak atau ikut dalam dukungan terhadap pasangan calon presiden.
“Sesuai dengan intruksi Panglima TNI, bahwa wilayah atau area TNI tidak boleh dijadikan tempat kampanye,” kata Danlanud Wiriadinata Tasikmalaya Letkol Pnb Adi Putra Buana, usai konferensi pers di Hotel Santika, Rabu (20/9/2023).
Ia menyebut, sesuai perintah bahwa tni harus netral dan event di lingkungan tni harus bersih dari agenda-agenda kampanye
Jika ada musisi yang menyebutkan salah satu paslon capres atau salah satu parpol maka event langsung dihentikan.
“Jika saat pentas ada artis atau musisi yang menyuarakan capres atau mengajak dan juga mempertunjukan simbol-simbol yang mengarah pada kampanye, konser akan dihentikan,” ujarnya menambahkan.
Selain itu, pihaknya juga menjamin dalam konser tersebut akan mengetatkan pengamanan. Tim lapangan akan menyisir penonton yang bawa minuman keras. Selain itu, penonton yang dalam kondisi mabuk juga akan diamankan agar tidak menjadi pemicu kekacauan.
“Kami akan menggeledah setiap penonton sebelum masuk ke area konser untuk memastikan tidak bawa minuman kerasa atau senjata tajam juga dalam kondisi mabuk,” katanya.
Sementara untuk penerbangan, konser ini juga dipastikan tidak akan mengganggu jalur penerbangan.
Pihaknya mengajak seleuruh lapisan untuk bersama-sama untuk menjaga event musik ini berjalan lancar. Memberikan citra yang baik bagi Tasikmalaya. “Ini untuk kemajuan Tasikmalaya,” katanya.
Di tempat yang sama, Kadisporabudpar Kota Tasikmalaya Dedy Mulyana mengatakan, pihaknya berharap dengan banyaknya event bisa didukung seleuruh stakeholder. Agar bisa mendatangkan pengunjung dari luar Tasikmalaya.
Sebab, Kota Tasikmalaya tidak ada yang bisa dijual untuk pariwisata. Hanya dengan membuat atau menggelar event maka wisatawan atau pengunjung datang ke Kota Tasikmalaya. Jadi kegiatan apapun harus ada dukungan dari semua pihak. Jika tidak nyaman dan aman, mana mungkin ada investor yang mau berinvestasi di Kota Tasikmalaya.
“Untuk kemajuan Kota Tasikmalaya, harus banyak dibikin event, agar banyak datang pengunjung yang membelanjakan uangnya di Kota Tasikmalaya. Karena Kota Tasikmalaya tidak memiliki daerah atau lokasi wisata alam yang bisa dijual atau mendatangkan wisatawan,” katanya.***
Komentar