KOTA BANDUNG (BANDUNG.ID) – BPS Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan Rapat Koordinasi Tingkat Provinsi Sensus Pertanian 2023 (ST2023) dengan OPD terkait Provinsi Jawa Barat serta BPS dan OPD kabupaten/kota se-Jawa Barat, 20 November 2022.
Rakor digelar sebagai langkah penguatan koordinasi dan konsolidasi eksternal maupun internal dalam rangka pelaksanaan Sensus Pertanian 2023 di Jawa Barat.
Bertempat di Hotel Harris Ciumbuleuit Bandung, acara ini dihadiri oleh 238 peserta dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD)/Dinas, stakeholder terkait Provinsi Jawa Barat dan kabupaten/kota se-Jawa Barat, internal BPS Provinsi Jawa Barat dan BPS kabupaten/kota se-Jawa Barat, organisasi komunitas petani, pelaku usaha pertanian serta awak media.
Rakor dibuka secara resmi oleh Kepala BPS Provinsi Jawa Barat, Marsudijono bersama Kepala Dinas Tanaman Pangan & Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Dadan Hidayat, serta Kepala Dinas terkait di lingkungan pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Kepala BPS Provinsi Jawa Barat, Marsudijono, menyampaikan, dalam mewujudkan basis data pertanian nasional, selain memiliki tugas sebagai penyelenggara Sensus Pertanian dan survei berbasis pertanian BPS juga berperan sebagai Leading Sector pemenuhan data pertanian dengan penekanan pada customer view oriented yaitu apa yang dibutuhkan stakeholder dan para pengguna data.
Dalam keynote speech, Dadan Hidayat menyampaikan, Pertanian ke depan tidak berbasis alam yang bergantung pada luas lahan, tetapi berbasis penggunaan telnologi seperti hidroponik, dsb.
Dukungan agar Sensus Pertanian dapat mencakup seluruh aktivitas pertanian, sehingga hasilnya dapat bermanfaat sebagai dasar pijakan perumusan program di bidang pertanian Pada kegiatan rakor dilakukan pula penandatangan komitmen dukungan terhadap pelaksanaan ST2023 oleh Kepala Dinas Perkebunan Jabar, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jabar, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jabar, Kepala Dinas Kehutanan Jabar, serta Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jabar.
Dukungan tersebut sebagai symbol komitmen bersama untuk mewujudkan data pertanian berkualitas dan tata kelola data pertanian terpadu di Jawa Barat.(Ade Bayu Indra/Tugu Bandung). ***
Komentar