SOLO (TUGUBANDUNG.ID) – Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana yang merupakan penggagas Gerakan Umrah The Power of Silaturahim (POS) tak bisa menutupi kebahagiaan serta rasa bersyukur yang tak hentinya. Penantian selama dua setengah tahun akhirnya menemukan jawaban terbaiknya.
Pada Senin 31 Oktober 2022, tepat pukul 23.34 WIB atau pukul 19.34 waktu Madinah Almukaramah, pria santun dan senang menolong banyak orang tersebut tengah berada di atas kereta Mutiara Selatan dalam perjalanan dari Surabaya ke Yogyakarta. Posisi keretanya di daerah Solo, sebelum tiba di tujuan.
Saat itu, Dr Aqua mendapat kabar gembira lewat WhatsApp (WA) dari ketua rombongan jamaah umrah POS IV Nurcholis MA Basyari. Nurcholis, seorang wartawan senior dan juga asesor Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Persatuan Wartawan Indonesia itu mengabarkan dirinya bersama 42 jamaah yang dipimpinnya telah mendarat di Bandara Internasional Pangeran Muhammad bin Abdulaziz Madinah.
“Assalamualaikum wr wb Mas AQUA. Alhamdulillah kami sudah mendarat selamat di Madinah. Sedang menunggu keluar dari pesawat. Makasih banyak atas doa dan atensinya serta berkenan mengantarkan kami hingga keberangkatan,” tulis Nurcholis pada pesan WA-nya.
Begitu membaca pesan dari Nurcholis, Dr Aqua langsung menyampaikan rasa syukur. Dalam hatinya berucap, “Alhamdulillah… Setelah sabar menanti sekitar 2,5 tahun akhirnya jamaah umrah POS IV tiba dengan selamat di Madinah, Arab Saudi. Semoga seluruh jamaah sehat dan semua ibadahnya selama di Tanah Suci lancar. Aamiin ya robbal aalamiin…”
Kemudian Dr Aqua merespon WA Nurcholis, “Wassalamu’alaikum Mas NURCHOLIS. Alhamdulillah… Siap. Semua jamaah kita sehat kan? Aamiin ya robbal aalamiin… Salam hormat buat mereka semua. Makasih banyak Mas NURCHOLIS untuk infonya.”
Nurcholis langsung merespons WA-nya, “Alhamdulillah, aman Mas AQUA. Kami sedang ngantre di Imigrasi bandara Madinah.”
“Siap Mas NURCHOLIS. Alhamdulillah… Semoga antrenya lancar n cepat. Aamiin ya robbal aalamiin… Makasih banyak Mas NURCHOLIS.” Balas Dr Aqua.
Sekitar 30 menit kemudian Dr Aqua membaca pesan dari Nurcholis di Grup WA (GWA) Power of Silaturahim IV yang menginfokan data hotel tempat menginap selama di Madinah, nama wifi, dan password-nya. Hotelnya Mirage Al Salam.
Saat membaca pesan itu Dr Aqua baru tiba di Stasiun Tugu Yogyakarta. Menunggu Gocar yang menjemputnya untuk menuju rumahnya di Yogyakarta.
Dua jam kemudian di GWA yang sama Dr Aqua melihat foto-foto sebagian jamaah POS IV di depan hotel Mirage Al Salam. Mereka persiapan melaksanakan salat di masjid Nabawi yang merupakan masjid ketiga yang dibangun dalam sejarah Islam. Menjadi salah satu masjid besar di dunia. Juga tempat suci umat Islam, selain Masjidil Haram di Mekkah.
Kembali bergulir
Setelah sempat tertunda selama dua setengah tahun, Gerakan umrah POS IV yang digagas dan diinisiasi oleh Dr Aqua akhirnya kembali bergulir.
Gerakan umrah itu kini telah memasuki putaran ke-4. Dengan pemberangkatan jamaah POS IV 31 Oktober-8 November 2022 itu, total anggota jamaah The POS yang diberangkatkan ke Tanah Suci Mekah dan Madinah, Arab Saudi, mencapai 167 orang.
Perinciannya, POS I 8-15 Januari 2017sebanyak 35 orang, POS II 18-26 April 2018 ada 39 orang, POS III 4-12 April 2019 berjumlah 50 peserta, dan POS IV 2022 berbilang 43 orang. Para peserta berasal dari berbagai daerah di 17 provinsi Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua.
Gerakan umrah tersebut terinspirasi dari buku super best seller karya Dr Aqua Dwipayana berjudul “The Power of Silaturahim: Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi“.
Buku yang diedit dan ditangani pencetakan hingga penerbitan dan oleh Nurcholis itu kini telah didistribusikan sebanyak 170 ribu eksemplar. Buku yang semula hanya untuk cenderamata ratusan undangan Sidang Terbuka Promosi Doktor Aqua Dwipayana di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Bandung, Jawa Barat pada 15 April 2016 itu telah sembilan kali naik cetak.
Dana umrah POS berasal dari hasil penjualan tersebut plus dua buku terbaru dari trilogi The Power of Silaturahim. Selain itu, sumber dana juga berasal dari honor Dr Aqua sebagai pembicara di berbagai forum Sharing Komunikasi dan Motivasi, dan kontribusi para donatur yang merupakan teman karibnya.
Dua buku lainnya itu ialah “Humanisme Silaturahim Menembus Batas: Kisah Inspiratif Persahabatan Aqua Dwipayana-Ventje Suardana (Satu Kesamaan Yang Mampu Mengatasi Sejuta Perbedaan)” serta Berkarya dan Peduli Sosial Gaya Generasi Milenial: Kisah Inspiratif Dua Bersaudara Alira-Savero Dwipayana Bergiat untuk Sesama.
Melepas rombongan
Sebelumnya, pada Senin 31 Oktober 2022 pagi bersama istrinya Retno Setiasih dan putra bungsunya Savero Karamiveta Dwipayana, Dr Aqua mengantar jamaah umrah POS IV ke Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo. Mereka melepas seluruh rombongan hingga menjelang masuk pesawat.
Sehari sebelumya pada Minggu (30/10/2022) siang mereka bergabung dengan rombongan yang naik bus dari Jakarta. Sejak itu terus bersama-sama jamaah umrah POS IV. Termasuk saat acara malam syukuran dan silaturahim di Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya milik Yohan Setia Putra.
Setelah semua jamaah umrah Pos IV masuk ke pesawat, Dr Aqua sekeluarga meninggalkan Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo. Mereka ke resto Bebek Sinjay terbesar di Desa Ketengan, Kecamatan Burneh, Bangkalan, Madura.
Kedatangan mereka ke sana sebagai ucapan terima kasih kepada pemilik resto Bebek Sinjay Moh Gaffar yang khusus mengirimkan banyak bebek gorengnya yang yummy pada Minggu (30/10/2022) malam ke Hotel Mercure Surabaya Grand Mirama tempat acara silaturahim rombongan umroh POS IV. Semua kirimannya habis dimakan jamaah dan tamu.
“Terima kasih banyak Pak Gaffar untuk kiriman bebek goreng yang rasanya enak sekali. Juga jumlahnya sangat banyak,” ujar Dr Aqua.
Sementara Gaffar minta maaf karena tidak bisa hadir di Surabaya. “Semoga Pak Aqua sekeluarga dan semua tamu berkenan,” kata Gaffar.
Setelah dari resto Bebek Sinjay, mereka silaturahim ke teman lama Dr Aqua. Orang yang didatangi di Surabaya sangat istimewa dan berjasa bagi Dr Aqua. Dia adalah mantan pejabat Jasa Raharja Kusyanto yang didampingi istrinya Sri Kusyanto dan dua cucunya.
“Sewaktu bapak kuliah sambil kerja sebagai wartawan di Malang mulai 27 Desember 1988, Om Kusyanto sekeluarga banyak membantu bapak. Beliau dan istrinya seperti orang tua sendiri,” ujar Dr Aqua kepada Ero.
Meski sudah 34 tahun, hubungannya tetap akrab. Dr Aqua mengapresiasi dan mengenang semua kebaikan Kusyanto sekeluarga.
“Selama puluhan tahun tugas di Jasa Raharja, saya banyak teman wartawan. Namun yang paling akrab dan silaturahimnya terjaga baik hanya dengan Mas Aqua,” jelas Kusyanto.
Malamnya Dr Aqua ke Yogyakarta. Di sana telah menanti berbagai agenda termasuk silaturahim ke teman-temannya. ***
Komentar