KOTA BANDUNG (TUGUBANDUNG.ID) – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjadi inspektur upacara dalam peringatan Hari Ulang Tahun Ke-78 Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Senin (21/8/2023).
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kali ini upacara yang dikenal dengan Hari Dharma Karya Dhika (HKDK) berlangsung di Gasibu, tempat yang prestisius bagi masyarakat Jabar.
Upacara tersebut dihadiri 600 pegawai yang terdiri dari pegawai Kanwil Kemenkumham Jabar dan perwakilan Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Jabar.
Gubernur Ridwan Kamil mengungkapkan, pelaksanaan peringatan HUT Ke-78 Kemenkumham di Jabar menjadi yang pertama se-Indonesia dilakukan di lapangan secara meriah dengan menghadirkan tarian kolosal dan marching band dari Kemenkumham.
“Ini adalah upacara pertama (HUT Kemenkumham) di Indonesia secara besar-besaran kami izinkan dan muliakan di lapangan Gasibu,” ucap Ridwan Kamil.
Pada kesempatan itu Ridwan Kamil mengapresiasi sinergi antara Kemenkumham Jabar dan Pemda Provinsi Jabar dalam mengimplementasikan kerja kolektif hingga mendapatkan apresiasi dari Kemenkumham RI.
“Kita berhasil meraih peringkat pertama implementasi norma, standar, prosedur, dan kriteria (NSPK). Ini menegaskan bahwa kita semua profesional dalam bekerja,” tuturnya.
“Kita juga berhasil meraih kinerja terbaik dalam pengelolaan anggaran, nomor dua dari total 84 kementerian/lembaga serta mampu mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian pada 4 Agustus 2023 yang ke-14. Suatu pencapaian yang luar biasa,” tegas Ridwan Kamil.
Maka dari itu, Kang Emil -sapaan akrab- Ridwan Kamil berharap prestasi yang telah diraih oleh Pemda Provinsi Jabar dapat dipertahankan, salah satunya Opini WTP.
“Saya harapkan tahun depan kita harus dapat meraih yang ke-15, jika Tuhan mengizinkan kita akan meraih Piala Emas. Hal ini merupakan salah satu indikator bahwa kita akuntabel,” ujar Kang Emil.
Gubernur Ridwan Kamil mengungkapkan pula pada momen peringatan HUT Kemenkumham bahwa insan pengayoman telah menunjukkan aksi nyata yang progresif.
Namun demikian ia mengingatkan agar jangan terlena dan cepat merasa puas untuk mempertahankan prestasi yang telah diraih.
“Teruslah pikirkan cara-cara baru dengan berbagai terobosan kreatif dan inovasi baru untuk memberikan kemudahan dalam bekerja dan memberikan pelayanan publik kepada masyarakat, termasuk keberlanjutan dari program-program yang telah saya tetapkan,” pungkasnya. (Pun) ***