UAE Tour 2025: Pogacar Tak Tersaingi di Tanjakan Jebel Jais

JEBEL JAIS, UAE (TUGUBANDUNG.ID) – Seperti sudah diduga, Tadej Pogacar (26) juara dunia Road Race 2024 asal Slovenia terlalu perkasa di rute tanjakan UAE Tour 2025, dengan relatif mudah atlet andalan tim UAE Emirates-XRG ini memenangi adu sprint kelompok kecil enam atlet jago tanjakan yang tiba bersamaan pada a finis Etape III di Jabel Jais setelah menempuh jarak 181 km dari Ras Al Khaimah, di antaranya 18 km terakhir rute tanjakan kategori 1 (ketinggian 1.490 m), Rabu (19/2/2025).

Hasil finis ke-1 oleh Pogacar ini mengangkat posisinya naik dari urutan ketiga klasemen kini memuncaki klasemen merebut kaus merah, dan kini mentargetkan menjadi juara UAE Tour untuk ketiga kalinya setelah 2 kali menjadi juara UAE Tour (2021, 2022).

Pogacar pada adu sprint finis tanjakan Etape III mengalahkan lima atlet lainnya, Oscar Onley (Picnic PostNL/Inggris) finis kedua dan Felix Gall (Decathlon AG2R/Austria) di urutan ketiga serta tiga atlet lainnya, dengan waktu sama 4 jam 36 menit 4 detk.

Sementara pemegang kaus merah (pimpinan klasemen) Josh Tarling (Ineos Grenadiers/Inggris) finis di urutan ke-21 tertinggal 26 detik dari kelompok kecil 6 atlet yang dipimpin Pogacar. Posisi Starling kini melorot ke posisi runner up terpaut 18 detik dari pimpinan klasemen yang baru Tadej Pogacar.

Pada jumpa Media setelah memenangi Etape III, Tadej Pogacar mengatakan rute tanjakan Jebel Jais selalu menyulitkan bagi yang pernah mengikuti UAE Tour, bahkan bagi warga umumnya melewati tanjakan ini pasti mengalaminya. Tiupan angin kencang menjadi kesulitan siapapun yang berada di depan grup, apalagi yang coba break away. Akan kehabisan energi.

“Pada kondisi tiupan angin kencang pada Etape III, 18 km terakhir, saya dan sebagian besar unggulan lainnya yang tangguh di tanjakan memlih berada dalam satu kelompok agar hambatan angin kencang bisa diredam bersama. Semula saya berharap Josh Tarling (pemegang kaus merah) bisa bertahan bersama grup unggulan di depan hingga finis, ini supaya pimpinan klasemen masih dipegangnya sehingga saya masih bisa terus memakai kaus juara dunia Rainbow Jersey,tapi Josh tidak bisa bertahan tertinggal agak jauh, jadi ya… saya yang harus memakai kaus merah, tanda pimpinan klasemen,“ ungkap Pogacar.

“Rencana kami baru di Etape VII (terakhir) rute tanjakan Jebel-Hafeet untuk merebut kaus merah, tapi situasi yang kita inginkan tidak bisa slalu kita dapat, kaus merah itu saya pakai lebih cepat dan harus terus dipertahankan. Masih ada empat etape lagi hingga Minggu 23 Februari, tim harus kerja keras karena hembusan angin sangat berat, rute datar maupun tanjakan,” jelasnya.