Wuling Siap Bangun Pabrik Baterai Kendaraan Listrik di Indonesia

KABUPATEN BOGOR (TUGUBANDUNG.ID) – Wuling Motors optimistis industri kendaraan listrik di Indonesia terus bertumbuh pada tahun-tahun mendatang. Mereka berencana membangun pabrik baterai untuk melengkapi ekosistem bisnis.

Diketahui, akhir September lalu, Marketing Operation Director Wuling Motors, Liu Yan menyebut rencana produksi baterai EV di Indonesia dijadwalkan bisa terealisasi pada akhir tahun 2024. Perusahaan asal China ini menyiapkan investasi senilai US$500 juta atau sekitar Rp7,5 triliun

Pabrik baterai EV Wuling nantinya berlokasi di Cikarang, Jawa Barat dan memiliki kapasitas produksi hingga 20.000 unit baterai per tahun.

Ditemuai secara terpisah, Brian Gomgom selaku PR Manager Wuling Motors mengatakan pengembangan baterai ini merupakan salah satu komitmen jangka panjang untuk meningkatkan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) di Indonesia.

“Mengenai kapasitas dan detailnya, kami belum dapat menginformasikan lebih lanjut karena rencana ini masih dalam tahap awal. Kami akan umumkan lebih lanjut kapan produksi siap dimulai, karena masih dalam tahap perencanaan,” kata dia.

“Namun, komitmen Wuling untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik itu sudah terlihat, termasuk dengan keberadaan pabrik di Cikarang yang telah memproduksi tiga jenis mobil listrik. Langkah selanjutnya bukan hanya menambah jumlah dealer, tetapi juga meningkatkan fasilitas produksi baterai dan distribusinya,” Brian melanjutkan.

Nilai investasi yang berada di kisaran Rp 7,5 triliun kemungkinan bisa terus bertambah seiring pengembangan fasilitas baru.

Di sisi lain, komitmen itu didasarkan pula pada perkembangan pasar mobil listrik di Indonesia yang terus mengalami tren positif. Saat ini, pertumbuhannya sudah mencapai 4,3 persen sebelum akhir tahun 2024.

Tren itu berdampak pula terhadap kinerja bisnis Wuling. Penjualan Wuling EV selama bulan Januari hingga September 2024 dipimpin oleh BinguoEV dengan catatan penjualan sebesar 4.054 unit, disusul oleh Air ev sebesar 2.149 unit, dan Cloud EV 2.943 unit.

Tercatat pula, Wuling mampu mendominasi market share sebesar 33 persen dari Januari hingga September 2024. Pencapaian ini juga telah diakui oleh berbagai pihak dengan penghargaan yang berhasil didapatkan oleh ABC Stories. Mulai dari Air ev yang telah mengantongi 15 penghargaan, lalu ada 3 penghargaan untuk BinguoEV, dan 2 penghargaan untuk Cloud EV.

“Rencana produksi baterai ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan kendaraan listrik Wuling yang diproduksi di Indonesia, baik untuk Wuling sendiri maupun kebutuhan pasar secara umum. Mengenai TKDN, kami akan menunggu arahan lebih lanjut mengenai detail persyaratan TKDN tersebut. Namun, saat ini, TKDN kendaraan Wuling sudah melebihi 40 persen,” jelas Brian.

Perkembangan yang baik ini pun mempengaruhi proporsi produk yang dikeluarkan Wuling. Mereka menambah proporsi kendaraan listrik. Namun, tetap memberikan porsi sedikit besar terhadap kendaraan yang menggunakan mesin pembakaran dalam (Internal Combustion Engine).

“Saat ini, komposisi produksi Wuling sudah terbagi menjadi dua, dengan kendaraan berbahan bakar fosil (ICE) masih sekitar 60 persen dan kendaraan listrik sekitar 40 persen,” pungkasnya.***

Komentar