BATAM (TUGUBANDUNG.ID) – Pekan ini, Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana sudah berada di Kota “Bandar Dunia Madani” Batam, Kepulauan Riau, untuk melaksananakan serangkaian silaturahim serta Sharing Komunikasi dan Motivasi.
Pada Rabu 30 Oktober 2024, doktor komunikasi lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran tersebut melawat ke Rumah Tahanan Kelas IIA Batam.
Pria dengan jejaring pertemanan sangat luas itu melaksanakan sharing dalam dua sesi di lembaga tersebut, masing-masing berbicara kepada para warga binaan dan pegawai di sana. Sharing dilaksanakan di Rutan Kelas IIA Batam Jalan Raya Trans Barelang Km 02 Tembesi Kota Batam.
Kepada para pegawai Rutan Batam, Dr Aqua Dwipayana menyampaikan materi sharing bertema “Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Petugas Demi Mengoptimalkan Kinerja dan Memberikan Layanan Terbaik kepada Semua Warga Binaan”.
Dr Aqua Dwipayana menekankan pentingnya komunikasi efektif sebagai fondasi dalam menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan harmonis. “Komunikasi yang baik bukan hanya membantu pekerjaan berjalan lebih lancar, tetapi juga menunjukkan rasa hormat dan kepedulian terhadap rekan kerja serta warga binaan. Di sinilah profesionalisme setiap petugas diuji dalam mengatasi berbagai situasi yang menuntut pengendalian diri dan keterampilan komunikasi,” ungkap Dr Aqua Dwipayana.
Pria rendah hati itu juga menggarisbawahi tantangan yang dihadapi petugas pemasyarakatan dalam menjaga keamanan sekaligus memenuhi kebutuhan warga binaan. Ia mengingatkan bahwa petugas bukan hanya sekadar pengawas, tetapi juga berperan penting sebagai pembimbing dan pemberi inspirasi.
“Keterampilan komunikasi yang mumpuni membuat para petugas dapat menjadi agen perubahan di sini. Dengan komunikasi yang baik, petugas dapat memahami lebih baik kebutuhan, perasaan, dan motivasi warga binaan, sehingga potensi konflik bisa dihindari,” ujar Dr Aqua Dwipayana.
Pembicara laris ini memberikan contoh konkret tentang bagaimana komunikasi yang tepat dan bijak dapat membangun kepercayaan antara petugas dan warga binaan. “Dalam komunikasi, terkadang satu kata dapat mengubah suasana hati seseorang. Begitu pula di Rutan, bagaimana cara kita berbicara dan menyimak warga binaan turut membentuk suasana di dalam, bahkan dapat memberi dampak positif bagi proses rehabilitasi mereka,” tambah Dr Aqua Dwipayana.
Meningkatkan Kualitas Layanan
Motivator kawakan yang telah memotivasi lebih dari 2 juta orang di seluruh Indonesia dan puluhan negara ininmengajak peserta untuk melihat komunikasi dari sisi yang lebih luas, yaitu dalam konteks kerja sama tim. Menurutnya, agar pelayanan di Rutan kelas IIA Batam menjadi optimal, semua petugas perlu bersinergi dan saling mendukung. Dengan semangat kolaborasi yang tinggi, setiap tantangan yang dihadapi di lapangan bisa lebih mudah teratasi.
“Kerja tim yang kuat dimulai dari komunikasi internal yang terbuka dan transparan. Tanpa adanya keterbukaan, mustahil rasanya bagi kita untuk saling memahami peran masing-masing dan bekerja sama demi satu tujuan,” jelas Dr Aqua Dwipayana. Ia mendorong setiap petugas untuk saling memberikan dukungan dan menyelaraskan pemahaman tentang tanggung jawab masing-masing. Menurutnya, kerja tim yang solid akan berdampak langsung pada kualitas layanan yang diberikan kepada warga binaan.
Dr Aqua Dwipayana mengajak seluruh petugas untuk terus belajar dan memperbaiki cara komunikasi mereka. Ia menegaskan bahwa komunikasi yang berkualitas adalah proses yang harus dijalani secara konsisten, terutama di lingkungan kerja seperti Rutan, di mana petugas berperan sebagai pembimbing sekaligus pengayom.
“Tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki diri dan meningkatkan keterampilan komunikasi. Setiap hari adalah kesempatan untuk menjadi lebih baik. Jadilah petugas yang mampu memberi teladan positif dan menciptakan suasana yang kondusif di sini,” pesan Dr Aqua Dwipayana.
Melalui kegiatan ini, Dr Aqua Dwipayana memberikan wawasan dan inspirasi yang sangat berarti bagi para petugas Rutan Kelas IIA Batam. Diharapkan semangat yang ditularkan akan memperkuat dedikasi mereka dalam menjalankan tugas, sehingga mereka mampu memberikan pelayanan terbaik kepada para warga binaan.
Sudah Sering
Sejatinya, pelaksanaan Sharing Komunikasi dan Motivasi yang dilakukan Dr Aqua Dwipayana di jajaran Kemenkumham baik di Jakarta maupun di berbagai provinsi di Indonesia bukan kali ini saja. Bahkan, jauh sebelumnya, pria yang hobi bersilaturahim dan menolong banyak orang tersebut sudah kerap menjalankan Sharing Komunikasi dan Motivasi di Kementerian itu.
Bahkan, pria yang hobi menolong orang itu juga pernah mengunjungi Lapas Nusakambangan dan memberikan sharing di sana. Lapas di Nusakambangan sendiri dikenal sebagai lembaga pemasyarakatan yang menampung narapidana kelas berat, mulai dari terpidana kasus narkoba, hingga terpidana kasus terorisme, yang menjalani hukuman mati. Tak heran jika sistem pengamanan di Lapas Nusakambangan sangat ketat.
Tentu para petugas yang bekerja di sana juga memiliki beban dan tanggung jawab yang sangat berat. Dalam kaitan inilah, Dr Aqua Dwipayana merasa memiliki tanggung jawab untuk memotivasi para petugas untuk terus menjalankan peran dan tugasnya dengan optimal, penuh keikhlasan, dan tanggung jawab.
Dr Aqua Dwipayana bukan sekali menyampaikan materi Sharing Komunikasi dan Motivasi yang inspiratif dan mencerahkan kepada warga binaan dan para petugas. Keberadaan Rutan, Lapas, dan kantor Imigrasi mulai dari Sumatera hingga Papua sudah didatanginya. Bila ditotal jumlah orang yang menerima motivasi dari motivator handal di berbagai provinsi itu mencapai puluhan ribu orang.
Belum lama ini, sepanjang Oktober 2024, Dr Aqua memaparkan materi sharing kepada para pegawai dan warga binaan di Rutan dan Lapas di Provinsi Kalimantan Timur, antara lain di Kota Balikpapan, Samarinda, dan Tengggarong.
Sebelumnya, Dr Aqua juga menyampaikan Sharing Komunikasi dan Motivasi bertema “Menuju Nusakambangan yang Modern, Berintegritas dalam Pengabdian” di hadapan para pegawai di Aula Ardha Candra Wismasari, Lapas Kelas I Batu Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Kamis, 8 Desember 2022.
Lapas Nusakambangan selama ini dikenal sebagai “Lapas angker” karena dihuni para narapidana kelas “berat” sehingga para petugasnya pun memiliki tanggung jawab ekstra.
Pria santun dan senang menolong orang tersebut juga tercatat pernah memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi antara lain di Lapas Kelas IIA Narkotika Jayapura, Lapas Kelas IIA Abepura, Lapas Kelas IIA Wirogunan Yogyakarta, Lapas Kelas IIB Tabanan Bali, Lapas Kelas IIB Singaraja, Buleleng, Bali, Lapas Kelas IIB Banyuwangi. Selanjutnya, Lapas dan Rutan Padang, Sawahlunto, Pariaman, dan Bukittinggi, Lapas Perempuan Kelas IIB Padang, dan Lapas-Lapas lainnya.
Rumah Tahanan Kelas IIA Batam
Visi
Masyarakat memperoleh kepastian hukum.
Misi
· Mewujudkan peraturan Perundang-Undangan yang berkualitas;
· Mewujudkan pelayanan hukum yang berkualitas;
· Mewujudkan penegakan hukum yang berkualitas;
· Mewujudkan penghormatan, pemenuhan, dan perlindungan HAM;
· Mewujudkan layanan manajemen administrasi Kementerian Hukum dan HAM; serta
· Mewujudkan aparatur Kementerian Hukum dan HAM yang profesional dan berintegritas.
Pimpinan: Kepala Rutan Kelas IIA Batam Fajar Teguh Wibowo, A.Md.IP., S.Sos., M.A.
Nilai-Nilai yang selalu ditekankan pimpinan kepada semua pegawai:
– Kedisiplinan.
– Kerjasama.
– Kekompakan.
– Inovasi.
– Prestasi.
Berbagai Prestasi:
– Menggunakan cashless atau bekerjasama dengan Brizzi yang fungsinya itu untuk mencegah pungli dengan membatasi peredaran uang yang ada.
– Scan Barcode setiap telepon genggam pegawai. Tujuannya setiap telepon genggam memiliki identitas masing-masing sehingga tidak ada telepon genggam liar di dalam Rutan yang diperjualbelikan atau disalahgunakan oleh pegawai ke warga binaan.
– Penggunaan Sterek Barcode dan manual yang digunakan agar dapat menghitung atau cek identitas pada tiap-tiap kamar atau sel.
– Pelayanan berbasis HAM; Toilet (penyangga dan panic button); Jalur disabilitas (pengguna kursi roda dan tunanetra).
– Buku Khusus untuk tunanetra (jadwal kunjungan, barang apa saja yang bisa masuk atau tidak, serta peraturan).
– Ketahanan pangan (menanam benih jagung).***
Komentar