Pemkab Tasikmalaya Raih Penghargaan Adinkes Pengendalian Kasus HIV/AIDS dan TBC

KABUPATEN TASIKMALAYA, (TUGU BANDUNG.ID). – Kabupaten Tasikmalaya berhasil menekan angka penularan kasus HIV/AIDS secara signifikan. Data menunjukkan bahwa sejak tahun 2004 hingga 2024, jumlah kasus HIV/AIDS di daerah ini hanya mencapai 702 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, dr. Heru Suharto mengatakan, Penanganan kasus HIV/AIDS dilakukan secara komprehensif, mulai dari pemeriksaan rutin, pemberian obat-obatan, hingga dukungan psikologis bagi penderita.

Selain itu, kata Heru, penanganan Tuberkulosis (TBC) juga terus dilakukan guna menakan angka kasus TBC di Kabupaten Tasikmalaya. Langkah tersebut, membuat daerah ini meraih penghargaan dari Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia (ADINKES) pada tahun 2024.

“Kabar baik bagi Pemkab Tasikmalaya dalam keberhasilan menangani penyakit menular seperti HIV/AIDS dan Tuberkulosis (TBC),” kata, Heru saat ditemui dikantornya, Jumat (25/10/2024).

Ia menyebut, bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari upaya komprehensif yang dilakukan oleh pemerintah daerah. Dimana dalam penanganan penyakit HIV-AIDS dan TBC ini sudah komprehensif secara utuh sesuai prosedur dengan memberikan pengobatan dan penanganan terhadap pasien atau masyarakat.

“Kami bekerja sesuai dengan program pusat dan penanganan penyakit menular seperti TBC, HIV/AIDS ini merupakan bagian penting dari standar pelayanan kesehatan minimal,” katanya.

Ia mengaku sudah bekerja sesuai apa yang diprogramkan oleh pusat, khususnya dalam penanganan penyakit menular TBC dan HIV-Aids. Kedua kasus ini merupakan bagian dari 12 standar pelayanan minimal yang harus dilaksanakan dinas kesehatan.

Salah satu kunci keberhasilan dalam penanganan TBC adalah adanya fasilitas dan tenaga kesehatan yang kompeten di RSUD KHZ Musthafa. Dengan pemeriksaan penyakit, pemberian obat secara rutin dan pemberian suplemen kepada pasien HIV-AIDS untuk menjaga kondisi tubuhnya, sehingga tetap bisa beraktivitas normal. Dengan demikian, kasus TBC dapat terdeteksi dan diobati secara efektif.

Peningkatan akses layanan kesehatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Tasikmalaya dan mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera.

Selain berhasil dalam penanganan penyakit menular, Kabupaten Tasikmalaya juga terus berupaya meningkatkan cakupan program Universal Health Coverage (UHC). Targetnya, pada tahun ini, sebanyak 81,67% dari total penduduk atau sekitar 1,9 juta jiwa dapat terlayani oleh program UHC.

“Kami optimistis target pemerintah pusat untuk mencapai cakupan UHC sebesar 95-98% dapat tercapai,” katanya.***

Komentar