PADANG PARIAMAN (TUGUBANDUNG.ID) – Usai berkiprah di Provinsi Kalimantan Timur sepanjang pekan lalu, awal pekan ini, Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana melanjutkan Safari Silaturahim serta Sharing Komunikasi dan Motivasi di “Ranah Minang” Provinsi Sumatera Barat.
Di provinsi yang menjadi kampung halaman doktor Komunikasi lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran tersebut, Dr Aqua Dwipayana siap menyampaikan Sharing Komunikasi dan Motivasi di banyak sesi. Pesertanya ratusan orang dengan beragam latar belakang.
Dr Aqua Dwipayana mengawalinya di jajaran Perhubungan Udara. Senin 21 Oktober 2024 begitu mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman, sharing di Kantor Otoritas Bandara Wilayah VI Padang.
Sharing yang bertajuk “Meningkatkan Kolaborasi di Bidang Transportasi Udara” itu disampaikan kepada unsur staf dan pimpinan Kantor Otoritas Bandara Wilayah VI Padang dan para mitra termasuk wakil seluruh maskapai udara yang beroperasi di Sumatera Barat. Jumlah pesertanya puluhan orang.
Kegiatannya digelar di Ruang Rapat Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VI Padang Jl. Mr. Sutan Moh. Rasjid, Kecamatan Batang Anai Ketaping, Kabupaten Padang Pariaman.
Para peserta berasal dari 22 stakeholder penerbangan di wilayah kerja Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VI Padang yang terdiri dari Unit Penyelenggara Bandar Udara dan satuan pelaksana di bawah Kementerian Perhubungan, Unit Pelaksana Teknis Daerah Bandara Pemerintah Daerah Pasaman Barat, Badan Usaha Penyelenggara PT Angkasa Pura Cabang BIM Maskapai penerbangan Station Padang. Pusat Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Perum LPPNPI Airnav Cabang Padang, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Padang, Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Padang, Badan Usaha Ground Handling, dan Branch Cargo Service Head Injourney Aviation Service.
Sebelumnya selama enam hari, Senin sampai Sabtu, 14-19 Oktober 2024, Dr Aqua Dwipayana memusatkan aktivitasnya di Kalimantan Timur. Sabtu pagi 19 Oktober 2024 dirinya meninggalkan provinsi itu. Naik pesawat Lion Air JT 668 menuju Yogyakarta.
Di Kalimantan Timur, Dr Aqua Dwipayana melaksanakan Sharing Komunikasi dan Motivasi sebanyak tujuh sesi kepada sekitar 2.500 orang di Balikpapan, Tenggarong, dan Samarinda. Sebagian besar warga binaan. Mereka semua sangat antusias. Awal pekan ini, Dr Aqua Dwipayana sudah tiba di Sumatera Barat.
Kolaborasi
Menjelang sharing Dr Aqua Dwipayana menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antarunit kerja di sektor transportasi udara. Menurutnya, kemajuan dunia penerbangan saat ini tidak hanya bergantung dengan teknologi dan infrastruktur, tetapi juga pada kemampuan semua pihak yang terlibat untuk bekerja sama dan berkomunikasi secara efektif.
“Transportasi udara adalah salah satu sektor yang memerlukan tingkat koordinasi tinggi. Dari pengelola Bandara, petugas navigasi udara, maskapai penerbangan, hingga pihak keamanan, semuanya harus bekerja sebagai satu tim. Komunikasi yang baik adalah kunci agar kolaborasi tersebut dapat berjalan lancar dan efisien,” ujar Dr Aqua Dwipayana.
Pembicara yang telah memotivasi lebih dari 2 juta orang baik di Indonesia maupun di puluhan negara itu menjelaskan bahwa komunikasi yang efektif bukan sekadar penyampaian informasi, tetapi juga mencakup aspek menyimak, memahami, dan merespons kebutuhan pihak lain. Ia menekankan bahwa setiap individu di dalam lingkungan kerja Bandara memiliki peran penting yang saling terkait. Oleh karena itu, membangun kerjasama yang harmonis adalah langkah esensial dalam meningkatkan pelayanan transportasi udara.
“Di sektor penerbangan, setiap kesalahan kecil bisa berdampak besar. Oleh karena itu, semua unit kerja harus saling mendukung dan memastikan komunikasi berjalan dengan jelas dan efektif. Tidak boleh ada informasi yang terputus di tengah jalan. Kolaborasi yang baik hanya bisa dicapai jika semua pihak saling memahami tugas dan tanggung jawab masing-masing,” tambah pria rendah hati ini.
Lebih lanjut, Dr Aqua Dwipayana menyoroti tantangan yang dihadapi sektor transportasi udara di era digital. Dengan semakin cepatnya perkembangan teknologi, kebutuhan akan koordinasi yang efisien dan pemanfaatan teknologi informasi menjadi hal yang mutlak. Pria yang berasal dari Kota Padang, Sumatera Barat itu mengajak para peserta untuk tidak hanya beradaptasi, tetapi juga proaktif dalam menguasai teknologi baru yang dapat membantu meningkatkan kinerja mereka.
“Era digital membawa banyak kemudahan, tetapi juga memunculkan tantangan baru, terutama dalam hal keamanan data dan kecepatan pelayanan. Kolaborasi harus didukung oleh teknologi yang tepat, dan setiap individu di organisasi harus siap untuk terus belajar dan beradaptasi. Ini adalah satu-satunya cara untuk tetap relevan dan kompetitif di era yang serba cepat ini,” kata Dr Aqua Dwipayana.
Salah satu poin utama yang disampaikan oleh Dr Aqua Dwipayana adalah pentingnya meningkatkan kompetensi individu. Menurutnya, kolaborasi tidak akan efektif jika setiap individu tidak memiliki kompetensi yang memadai. Oleh karena itu, ia mendorong para staf dan pimpinan Otoritas Bandara Wilayah VI Padang untuk terus mengasah kemampuan diri, baik dalam hal komunikasi, manajemen waktu, maupun penguasaan teknologi.
“Ketika setiap orang di tim memiliki keterampilan dan pengetahuan yang memadai, maka kolaborasi akan menjadi lebih mudah. Setiap individu akan bisa memahami dan menghargai tugas rekannya, sehingga kerjasama akan terjadi dengan lebih natural. Oleh karena itu, peningkatan kompetensi individu adalah investasi terbaik bagi keberhasilan kolaborasi di sektor transportasi udara,” jelas Dr Aqua Dwipayana.
Pria yang mendalami komunikasi secara komprehensif itu menegaskan bahwa kolaborasi yang baik dimulai dari setiap individu yang mampu berkomunikasi dengan efektif dan terbuka. Dr Aqua Dwipayana berharap semua yang disampaikannya dalam sesi tersebut dapat menjadi inspirasi dan panduan bagi para peserta untuk terus bekerja sama dengan lebih baik di masa depan.
“Tidak ada pencapaian besar yang bisa diraih sendirian. Semuanya adalah hasil kerja tim yang solid dan terkoordinasi dengan baik. Dengan meningkatkan kolaborasi, kita bukan hanya akan memperbaiki sistem yang ada, tetapi juga membuka peluang untuk inovasi baru di sektor transportasi udara,” tutup Dr Aqua Dwipayana.
Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah VI Padang, Dian Wahyudi S.T., M.Si, menyatakan apresiasinya atas kehadiran Dr Aqua Dwipayana. Menurutnya, sesi sharing tersebut memberikan pandangan baru dan motivasi tambahan bagi para staf dan mitra kerja untuk terus meningkatkan kinerja mereka.
“Kami sangat berterima kasih kepada Dr Aqua Dwipayana atas ilmunya. Kami sadar bahwa di dunia penerbangan, komunikasi dan kolaborasi adalah fondasi utama untuk memberikan pelayanan terbaik. Kami berharap ilmu yang didapat hari ini bisa langsung diaplikasikan oleh seluruh staf dan pimpinan,” ucap Wahyudi.
Kantor Otoritas Bandara Wilayah VI Padang
Visi
Terwujudnya Pelayanan Transportasi Udara Yang Handal, Berdaya Saing dan Memberikan Nilai Tambah Dalam Mendukung Ketahanan Nasional.
Misi
· Meningkatkan pelayanan jasa transportasi udara untuk mewujudkan konektivitas nasional;
· Meningkatkan keselamatan, keamanan dan kehandalan transportasi udara dalam upaya peningkatan pelayanan jasa transportasi udara;
· Peningkatan Penyelenggaraan Penelitian, Pengembangan dan Penerapan IPTEK dalam rangka pengembangan teknologi transportasi udara yang ramah lingkungan;
· Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia dan restrukturisasi/reformasi kelembagaan dan regulasi.
Pimpinan: Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah VI Padang Dian Wahyudi S.T., M.Si.
Nilai-Nilai yang selalu ditekankan pimpinan kepada semua jajaran :
• Disiplin, salah satunya sebagai bentuk rasa syukur dan tanggung jawab terhadap nikmat yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
• Memprioritaskan pengembangan Sumber Daya Manusia. Semua pegawai merupakan aset dari suatu unit kerja, bukan berupa objek. Oleh karena itu, potensinya perlu dikembangkan dengan optimal
• Proaktif, diperlukan sifat proaktif dalam bekerja di organisasi.
• Visioner, perlu adanya rencana dan pandangan yang jelas untuk ke depannya agar tujuan dapat lebih terarah.
• Sinergi, Kerjasama dan kolaborasi yang optimal diperlukan baik antar beragam unit internal organisasi maupun dengan stakeholder penerbangan lain.
• Memprioritaskan Keselamatan dan Keamanan Penerbangan, sebagai wujud pengamalan terhadap visi organisasi dan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.***
Komentar