KAB. GARUT (TUGUBANDUNG.ID) – Public speaking atau kemampuan berbicara di depan umum telah menjadi soft skills utama yang harus dikuasai oleh generasi muda untuk menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin kompetitif dan menuntut adaptasi yang cepat. Keterampilan public speaking menjadi kunci keberhasilan untuk membuka peluang karir di masa depan sekaligus membangun jaringan profesional yang lebih luas. Namun sayangnya, masih banyak generasi muda Indonesia yang belum dapat menguasai keterampilan public speaking dengan baik, bahkan cenderung merasa gugup atau takut saat harus berbicara di depan umum.
Menyadari urgensi ini, Telkom University bekerja sama dengan Fakultas Komunikasi dan Sosial melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (Abdimas) berperan aktif dengan menyelenggarakan Pelatihan ‘Keterampilan Public Speaking bagi Pelajar Sekolah Menengah Atas’, (Abdimas). Acara ini dilaksanakan pada 15 Oktober 2024 di SMK Negeri 2 Garut, Jawa Barat.
Abdimas sendiri dimaknai sebagai upaya aktif akademisi untuk terjun langsung ke masyarakat, menjembatani kesenjangan antara dunia akademik dan realitas sosial.
“Abdimas ini merupakan salah satu dari 3 tridharma perguruan tinggi. Kami sebagai akademisi tentu, ingin hadir di tengah-tengah masyarakat untuk memberikan kontribusi secara langsung dan praktikal, sehingga tidak hanya sebatas teori yang diberikan kepada mahasiswa di kampus namun juga kepada masyarakat yang lebih luas.” ujar ketua pelaksana tim Abdimas, Moch. Armien Syifaa Sutarjo, S.S., M.I.Kom.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini diawali dengan pembukaan oleh Ketua Pelaksana Tim Abdimas, Bapak Moch. Armien Syifaa Sutarjo, S.S., M.I.Kom kemudian dilanjutkan dengan pembawaan materi public speaking oleh Bapak Muhammad Rio Fariza, S.Sos., M.I.Kom dan ditutup dengan aktivitas games menarik.
“Topik yang dipilih adalah public speaking, mengapa? Kami melihat bahwa, potensi yang dimiliki anak-anak sekolah terutama yang berada di kota-kota satelit seperti Garut ini sangatlah besar, namun salah satu tantangan bagi mereka untuk menampilkan kemampuan dan potensi yang dimiliki adalah keterbatasan kemampuan untuk mengungkapkannya kepada publik. Pada umumnya mereka masih merasa malu, minder untuk menyuarakan atau menyampaikan gagasannya. Maka, keterampilan public speaking perlu diberikan, agar mereka dapat lebih aktif dan menampilkan potensi yang mereka miliki,” jelas Armien.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini disambut oleh antusiasme tinggi siswa SMKN 2 Garut. Para siswa memperhatikan materi yang disampaikan dengan seksama. Dalam suasana yang penuh semangat, para siswa tidak hanya belajar teknik-teknik berbicara di depan umum, tetapi juga diajak untuk berpartisipasi dalam games yang diberikan, sehingga mereka dapat mengasah keterampilan komunikasi mereka secara praktis. Kegiatan pengabdian masyarakat ini memberikan pengalaman belajar baru yang menyenangkan bagi siswa SMKN 2 Garut.
“Dengan adanya kegiatan seperti ini sangat terbantu untuk kami para siswa, tentunya untuk menumbuhkan rasa percaya diri. Semoga kedepannya kegiatan seperti ini akan terus ada di sekolah kami. Terimakasih kepada Pak Armien, Pak Rio, dan kakak-kakak,” tulis Satrio Raizal A, salah satu siswa SMK Negeri 2 Garut dalam kesan dan pesan menjadi peserta kegiatan pengabdian masyarakat.
Muhammad Rio Fariza, S.Sos., M.I.Kom menyatakan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat ini tidak hanya untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa saja, namun juga untuk membekali siswa dengan keterampilan praktis yang akan bermanfaat dalam kehidupan akademis dan karir profesional mereka.
“Kami, Dosen Digital PR, mengadakan Abdimas yang berfokus pada public speaking bagi siswa sekolah menengah ini bertujuan membantu mereka mengembangkan kepercayaan diri dan kemampuan berkomunikasi yang efektif, yang akan sangat berguna dalam kehidupan akademis dan profesional mereka di masa depan. Melalui latihan berbicara di depan umum, siswa belajar menyampaikan ide dengan jelas, meyakinkan, dan terstruktur. Ini juga mempersiapkan mereka untuk menghadapi situasi sosial dan profesional yang memerlukan keterampilan komunikasi yang baik, seperti wawancara kerja, presentasi, dan diskusi kelompok. Keterampilan public speaking juga membantu siswa menjadi lebih nyaman dalam berinteraksi dengan berbagai audiens, memperluas jaringan sosial dan profesional mereka sejak dini,” pungkasnya.
Telkom University akan terus berkomitmen penuh dalam program pengabdian masyarakat untuk berkontribusi menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan. Telkom University tidak hanya memenuhi tanggung jawab sosialnya sebagai institusi pendidikan tinggi, tetapi juga aktif membentuk masa depan yang cerah bagi generasi muda Indonesia. Melalui program pengabdian masyarakat “Keterampilan Public Speaking pada Pelajar Sekolah Menengah Atas” di SMK Negeri 2 Garut ini, diharapkan dapat membentuk generasi muda yang percaya diri, mengembangkan kemampuan berpikir kritis, serta menumbuhkan jiwa kepemimpinan.
“Kami, para dosen dari prodi Digital PR, Telkom University akan terus berkomitmen untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat di kota-kota lainnya,” tegas Armien. ***
Komentar