KOTA BANDUNG (TUGUBANDUNG.ID) – Calon wali kota Bandung, Muhammad Farhan, berjanji akan lebih memerhatikan kesehatan warga jika terpilih pada pemilu kepala daerah 2024. Salah satunya dengan mengoptimalkan pelayanan untuk warga lanjut usia (lansia) melalui pos pembinaan terpadu (Posbindu).
Hal ini disampaikan Farhan saat bertemu warga di Kelurahan Pasirlayung, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Minggu (13/10/2024). Farhan mengaku pihaknya telah menyiapkan program ‘Ngarumat Sepuh’ (berkunjung dan merawat orangtua) jika dipercaya menjadi wali kota Bandung.
Program tersebut disiapkan untuk mengoptimalkan peran pemerintah dalam memerhatikan warga lansia khususnya dari aspek kesehatan. Melalui Ngarumat Sepuh nantinya layanan Posbindu yang sudah ada di setiap RW akan ditambah dengan berbagai pemeriksaan kesehatan gratis seperti tensi darah, gula, dan lainnya.
Menurut dia, pemeriksaan ini penting karena diharapkan bisa meminimalisasi berbagai penyakit berbahaya yang rentan dialami warga saat ini seperti jantung, gagal ginjal, paru-paru, dan stroke. “Penting, karena prevalensi penyakit degeneratif di Kota Bandung makin meningkat,” katanya.
Bahkan, melalui program Ngarumat Sepuh ini setiap warga lansia tidak perlu mendatangi posbindu untuk menerima berbagai layanan. Nantinya petugaslah yang akan mendatangi setiap rumah lansia untuk memeriksa kesehatan.
“Bahasa sederhananya sebut saja patroli kesehatan. Karena nanti setiap rumah lansia akan didatangi, diketuk. Setiap ada lansia, kita periksa kesehatannya,” kata dia.
Melalui program ini pun, diharapkan kondisi setiap warga khususnya lansia bisa selalu diketahui baik oleh pengurus kewilayahan mau pun warga/tetangga lainnya. “Dengan demikian, di lingkungan RW kita akan tahu siapa saja lansia yang tidak berdaya, mana individu berkebutuhan khusus yang tidak berdaya. Jadi kita saling bantu, dan pemerintah kota harus menunjukkan keberpihakannya,” kata dia.
Lebih lanjut, Farhan memastikan layanan kesehatan akan menjadi salah satu program prioritasnya jika dipercaya menjadi wali kota Bandung. “Karena tanggung jawab pemerintah adalah menyehatkan warganya. Itu wajib,” tegasnya.
Maka dari itu, Farhan memastikan dirinya akan memaksimalkan keberadaan puskesmas (pusat kesehatan masyarakat) dengan menambah berbagai fasilitas dan layanan. “Jika biasanya jam 11 sudah tutup, jam operasionalnya harus diperpanjang,” ujarnya.
Selain itu, Farhan pun memastikan pihaknya akan menambah jumlah rumah sakit umum tipe C untuk mempermudah layanan kesehatan bagi setiap warga. “Kalau warga sakit, tinggal datang ke sana, pakai BPJS. BPJS enggak diperpanjang? Kan ada UHC, bisa pakai UHC,” katanya.
Disinggung terkait kurangnya tenaga kesehatan, menurut dia hal itu bukan kendala. “Jika dokter di kita kurang, kita akan siapkan mantri kesehatan. Kita harus coba berbagai langkah, bagaimana caranya agar setiap lansia mendapatkan pelayanan yang baik,” katanya.
Tak hanya kuratif, Farhan pun memastikan pihaknya menyiapkan langkah preventif untuk meningkatkan kualitas kesehatan warga Kota Bandung. Salah satunya dengan mengupayakan berdirinya balai RW yang memiliki lapangan untuk berolahraga.
Hal ini dirasa penting di tengah minimnya ruang terbuka untuk warga Kota Bandung, terlebih yang bisa digunakan olahraga. “Harus ada balai RW yang ukurannya minimal lapangan badminton, jadi bisa dipakai badminton. Olahraga ini cocok untuk anak muda ataupun dewasa, lansia,” kata dia.
Terlebih, menurutnya saat ini generasi muda pun banyak yang bermasalah kesehatannya. “Anak-anak sekarang berat badannya meningkat, jadi harus dikampanyekan lagi tentang pentingnya olahraga,” kata dia. (Pun)***
Komentar