WSI Kota Bandung Dikukuhkan, Pendidikan dan Ekonomi Perempuan jadi Sorotan

KOTA BANDUNG (TUGUBANDUNG.ID) – Ketua Pimpinan Pusat (PP) WSI Valina Singka Subekti melantik pengurus Pimpinan Wilayah (PW) Wanita Syarikat Islam (WSI) Provinsi Jawa Barat masa jihad 2024 – 2029.

Ada sejumlah program yang akan menjadi fokus PW WSI Jawa Barat (Jabar) ke depan, salah satunya dalam bidang pendidikan dan ekonomi.

“Pelantikan pengurus berdasarkan Muswil beberapa bulan lalu, dengan harapan seluruh jajaran pengurus menjalakan tugasnya dengan baik dan bisa bermaanfaat untuk umat,” kata Valina saat memberikan sambutannya, di Gedung DPRD Jabar, Kota Bandung, Sabtu (12/10/2024).

Bersamaan dengan itu, dilantik pula pengurus tujuh Pimpinan Cabang WSI kabupaten/kota.

Mencakup pengurus Pimpinan Cabang Kabupaten Bogor, Kota Cimahi, Kabupaten Cianjur, Kota Bekasi, Kota Sukabumi, Kota Depok, dan Kota Bandung.

Ketua WSI Cabang Kota Bandung Mari Marhamah, mengutarakan hal serupa seusai dilantiknya pengurus WSI Cabang Kota Bandung pada kegiatan dengan tema Mengokohkan Posisi dan Kontribusi Wanita Syarikat Islam dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara dalam Upaya Meraih Kemerdekaan Sejati itu.

Dia mengatakan ada tiga target yang ingin dicapai di periode kepemimpinannya.

“Ada tiga target yang ingin kita capai, diantaranya membentuk anak cabang, pengembangan pendidikan dan pengembangan ekonomi,” ujarnya.

Kota Bandung menurutnya merupakan barometer Jawa Barat, tapi selama ini pengurus WSI Cabang Kota Bandung belum aktif memunculkan diri sebagai barometer Jabar.

“Selama ini kita kalah oleh kabupaten dan kota, dengan dilantiknya pengurus baru kita punya semangat baru. Semoga bisa mendorong program – program yang ingin kita capai,” tambahnya.

Selain meningkatkan eksistensi, Mari membeberkan salah satu misinya adalah memberdayakan perempuan dalam bidang ekonomi dan pendidikan.

“Pemberdayaan perempuan khususnya di Kota Bandung dalam bidang ekonomi dan pendidikan sangatlah penting. Ekonomi untuk menyejahterakan keluarganya, dan di bidang pendidikan supaya bisa mendidik anak-anaknya,” ujar dia.

Keinginan tersebut dilihat dari potensi UMKM di Kota Bandung yang banyak diantaranya digerakan oleh para perempuan.

Penguatan para perempuan lewat UMKM itu sendiri menurut Mari secara tidak langsung bisa membantu program pemerintah kota.

Pendidikan keluarga pun menjadi salah satu target yang disorot oleh Mari, karena merupakan benteng dalam membentuk ketahanan keluarga.

“Banyak potensi yang bisa kita kembangkan, nanti rencananya kita akan kolaborasi dengan organisasi wanita yang lain untuk bergerak, berjuang, dan melaksanakan program yang kita niatkan semua lillahi taala,” pungkasnya.***

Komentar