KOTA TASIKMALAYA, (TUGU BANDUNG.ID).- Polisi melakukan autopsi terhadap korban meninggal GG pelajar kelas 2 Madrasah Tsanawiyah di Kota Tasikmalaya.
GG meninggal di lokasi kejadian di Jalan Letjen Mashudi, tepatnya di Kampung Negla RT 03 RW 04, Kelurahan Setiajaya, Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya.
Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Herman Saputra mengatakan, jenazah korban dibawa ke RS Sartika Asih Bandung untuk dilakukan autopsi.
Ia menyebut, autopsi ini adalah bagian dalam rangkaian penyelidikan yang dilakukan kepolisian untuk mengungkap luka korban dan mengetahui penyebab kematian korban.
“Saat ini terhadap jenazah korban tengah dilakukan autopsi di rumah sakit Sartika Asih Bandung. Kami masih terus melakukan penyekidikan dengan mencari bukti-bukti,” kata Herman saat ditemui, Senin (23/9/2024).
Dikatakanya, pihaknya tidak ingin tergesa-gesa. Pihaknya masih melakujan pendalaman, termasuk memeriksa saksi korban yang saat kejadian dibonceng oleh korban GG.
Sebelum kejadian dari informasi yang berhasil dikumpulkan, korban GG berangkat dari rumah pada Sabtu (21/9/2024) sekitar pukul 17.00 wib. GG berangkat menggunakan motor bersama temannya.
Pada saat kejadian Minggu (22/9/2024) sekitar pukul.01.00 wib. Korban GG bersama temanya hendak pulang ke rumah setelah sebelumnya sempat main ke Alun-alun Dadaha.
Namun sesampai di lokasi kejadian, GG bersama temanya malah jadi korban kebrutalan geng motor. GG meregang nyawa di lokasi kejadian akibat luka parah dibagian kepala.
Kejadian itu tepat didepan salah satu ruko percetakan di Jl Letjen Mashudi. Warga sempat mendengar keributan dilokasi itu. Sekelompok orang yang menggunakan motor dengan teriakan kata-kata kasar.
Salah satu warga Usep (45) mengungkapkan, dirinya mendengar adanya kejadian pelajar yang jadi korban geng motor. Para pelaku mengendarai motor dengan bergerombol dan mengacung-ngacungkan senjata tajam.
Setelah itu tak berselang lama kejadian ada pelajar yang di keroyok oleh geng motor. “Ada sejumlah motor dengan knalpot bising melintas ke Jalan Mashudi. Mereka mengendarai motor dengan ugal-ugalan. Tak lama kemudian ada korban yang dikeroyok geng motor hingga meninggal,” katanya. (Erwin R).***
Komentar