Ekonomi Priangan Timur Tumbuh Positif, Tercermin dari Transaksi QRIS Sebanyak 11,4 juta Transaksi atau senilai Rp1,14 Triliun

KOTA TASIKMALAYA, (TUGU BANDUNG.ID).- Di tengah ketidakpastian perekonomian global, optimalisasi berbagai instrumen kebijakan menjadi suatu keharusan untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi.

Diperkirakan ekonomi Priangan Timur tumbuh positif. Hingga Juni 2024, Priangan Timur mencatatkan perkembangan ekonomi digital yang positif, tercermin dari transaksi QRIS sebanyak 11,4 juta transaksi atau senilai Rp1,14 triliun, tumbuh signifikan 90% (yoy) dibandingkan Juni 2024.

Selain itu, QRIS juga telah diimplementasikan oleh lebih dari 452 ribu pelaku usaha, lembaga sosial, hingga Pemerintah Daerah untuk menyediakan beragam kanal pembayaran bagi masyarakat.

Pada triwulan II-2024, Indonesia tetap tumbuh 5,05% (yoy). Pun demikian dengan perekonomian Jawa Barat yang mencatatkan angka pertumbuhan 4,95% (yoy). Hal ini menunjukkan resiliensi ekonomi yang kuat ditengah berbagai tantangan baik internal maupun eksternal. Sejalan dengan kinerja positif tersebut, diperkirakan ekonomi Priangan Timur pada 2024 tetap tumbuh positif.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya, Laura Rulida E.S.P menyampaikan, bahwa Bank Indonesia Tasikmalaya terus berupaya untuk membangun ekosistem ekonomi digital di Priangan Timur salah satunya melalui penyelenggaraan Pekan QRIS Nasional 2024.

Hal ini meliputi sosialisasi & edukasi sistem pembayaran non tunai dan perlindungan konsumen, QRIS experience, layanan pembayaran pajak daerah non tunai, serta on-boarding QRIS bagi pelaku usaha telah dilaksanakan sejak tanggal 12 Agustus 2024 ke berbagai lapisan masyarakat.

“Dalam rangka mengakselerasi dan mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi dan penguatan stabilisasi nilai Rupiah, salah satunya upaya akselerasi digitalisasi sistem pembayaran dilakukan Bank Indonesia bersama stakeholders melalui Pekan QRIS Nasional (PQN) di seluruh Indonesia pada tanggal 12-18 Agustus 2024,” katanya, Selasa (20/8/2024).

Di samping mendorong ekonomi inklusif dan stabilisasi, PQN juga bertujuan untuk meningkatkan awareness masyarakat dan membangun ekosistem ekonomi digital melalui perluasan penggunaan QRIS di daerah.

Laura menambahkan bahwa transaksi non tunai di Priangan Timur terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan yang turut diperkuat dengan ketersediaan akses layanan keuangan dan sistem pembayaran yang CEMUMUAH (Cepat, Mudah, Murah, Aman, dan Handal).

Puncak kegiatan Pekan QRIS Nasional (PQN) 2024 di Priangan Timur dilaksanakan pada 17 Agustus 2024, bertepatan dengan HUT Republik Indonesia, di Pasir Datar, Gunung Galunggung. Pelaksanaan puncak PQN merupakan kolaborasi dengan Forum Komunikasi Pecinta Alam (FKPA) Tasikmalaya dan Lanud Wiriadinata Tasikmalaya untuk pengibaran bendera di udara dengan paramotor dan paralayang serta QRIS experience dan kuis edukasi interaktif untuk mengakselerasi transaksi QRIS dan akseptansi masyarakat terhadap sistem pembayaran non tunai secara langsung dan pelindungan konsumen.

Selain Pekan QRIS Nasional, Bank Indonesia juga telah melaksanakan QRIS Jelajah Indonesia pada 11-13 Juli 2024 di Kabupaten Pangandaran. Tidak hanya sebagai bentuk komitmen untuk mendorong transaksi digital, QRIS Jelajah Indonesia juga menjadi sarana untuk mempromosikan pariwisata yang ramah akan wisatawan yang salah satunya dicerminkan melalui penyediaan kanal pembayaran digital.

QRIS Jelajah Indonesia diikuti oleh 27 peserta se-Priangan Timur yang berperan sebagai accelerator agent pembayaran digital dan promotor pariwisata Kabupaten Pangandaran.

Melalui berbagai inisiatif Bank Indonesia serta kolaborasi berbagai pihak seperti Pekan QRIS Nasional dan QRIS Jelajah Indonesia, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat melalui perluasan implementasi QRIS pada aktivitas masyarakat sehari-hari serta meningkatkan pemahaman dan literasi masyarakat terkait pembayaran digital.(ERW).***

Komentar