Desa KaCiDa Syariah Bakal Dikembangkan di Seluruh Kabupaten dan Kota di Jawa Barat

Program sudah dimulai di Kabupaten Ciamis

KOTA BANDUNG (TUGUBANDUNG.ID) – Pemda Provinsi Jawa Barat menggagas pembangunan perekonomian di tingkat perdesaan berbasis syariah melalui program Desa KaCiDa Syariah.

Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Jabar Yuke Maulani Septina mengatakan, program ini sudah dimulai di Kabupaten Ciamis dan akan dikembangkan hingga seluruh kabupaten/kota di Jabar.

“Dilaksanakan secara bertahap, dimana tahun depan dilanjutkan tiga daerah, yakni Kabupaten Garut, Kabupaten Kuningan, dan Kabupaten Cianjur,” ujar Yuke di sela acara pembukaan West Java Digital & Sharia Economy Festival  (WJ-Digisef) 2024 di Ciwalk Kota Bandung, Jumat (9/8/2024) petang.

Dalam acara tersebut secara resmi disepakati sinergi pengembangan Desa KaCiDa Syariah di Jawa Barat antara Pemdaprov Jabar, Bank Indonesia Jabar dan Baznas.

Menurut Yuke, dengan program Desa KaCiDa Syariah akan memberdayakan masyarakat desa di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial, dan keagamaan dengan cara syariah.

“Semoga masyarakat perdesaan tidak lagi terjerat rentenir dan pinjaman online (pinjol). Pembiayaan akan dimaksimalkan melalui Baznas dan perbankan syariah dengan pendampingan dari Bank Indonesia,” tambahnya.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Muslimin Anwar mengatakan, program Desa KaCiDa Syariah dapat menjadi percontohan pengembangan ekonomi syariah di tingkat perdesaan.

“Mulai dari pengumpulan pendanaan dan distribusi dilakukan secara syariah, sesuai dengan tujuan dari WJ-Digisef 2024, yakni mempercepat inklusi keuangan syariah, mendorong pembiayaan melalui bank syariah atau zakat dan infak. BI tentu akan membantu,” ungkap Muslimin.

Pelaksanaan WJ-Digisef 2024 kali ini menargetkan minimal ada 45.000 kunjungan masyarakat ke pameran yang digelar di Ciwalk Kota Bandung, dari tanggal 9-11 Agustus.

Kegiatan ditutup dengan lomba lari Qris Run 2024 yang diikuti 4.500 pelari dari berbagai wilayah di Indonesia. Start dan finis di Gedung Sate, Kota Bandung, pada Minggu (11/8/2024) pagi.

“Kunjungan wisatawan ke Bandung akhir pekan ini akan kembali meningkat. Semakin banyak yang datang apalagi sampai menginap satu atau dua hari untuk mengikuti Qris Run 2024, tentu akan meningkatkan perekonomian Bandung,” ujarnya.

Menurut Muslimin, dtargetkan akan terjadi 4.000 transaksi dengan menggunakan Qris dengan omset penjualan sekitar Rp1,5 miliar selama tiga hari kegiatan di Ciwalk dan Qris Run di Gedung Sate. (Pun)***

Komentar