KOTA CIMAHI (TUGUBANDUNG.ID) – Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Cimahi tahun 2024 masih beberapa bulan lagi, namun persaingan Bakal Calon sudah mulai nampak terlihat.
Beragam pendapat masyarakat Cimahi bermunculan menjelang prosesi pemilihan Walikota tersebut.
Beberapa nama masuk dalam enam besar polling yang muncul dari Strawpoll.com. Klik Disini
Hingga Selasa, 30 April 2024, pukul 08.OO WIB dalam polling tersebut, Supiyardi meraih angka tertinggi, yaitu 66,28 persen.
Disusul oleh Ahmad Zulkarnaen di urutan kedua dengan perolehan 16,86 persen dan urutan ketiga Dikdik Suratno yang kini menjabat Sekda Kota Cimahi dengan 11,63%.
Kemudian Ngatiana 2,33 persen, disusul dengan perolehan Enang Syahri 1,74 persen dan Ali Hasan 1,16 persen.
Alasan warga memilih terhadap calon karena dianggap mampu membawa perubahan bagi Kota Cimahi. “Waktunya Cimahi ada perubahan, hanya Pak Supiyardi, kapan lagi, siapa lagi! Hanya Pak Supiyardi,“ kata Lauris Keylani Santoso yang disampaikan dalam tulisannya di kolom komentar survei.
Berbeda dengan Lauris, komentar lain datang dari Endang Suniarto mengklaim bahwa Supiyardi adalah sosok yang paling bisa diharapkan untuk melakukan perubahan yang lebih baik untuk warga Kota Cimahi.
Komentar lain datang dari Chevi sebagai warga yang paling setuju Supiyardi maju dalam pilkada tahun ini. “Paling setuju Pak Supiyardi untuk perubahan Kota Cimahi,” ungkap Chevi.
Ketika dihubungi redaksi, anggota DPRD Kota Cimahi dari Fraksi PKS Supiyardi enggan menanggapi hasil survei tersebut.
“Terus terang saya tidak berambisi untuk menjadi Walikota Cimahi, semua saya serahkan kepada mekanisme Partai dan Masyarakat Cimahi. Warga sekarang ini sudah cerdas sehingga mereka akan memilih pemimpin yang baik, pemimpin yang adil, yang mampu membawa perubahan untuk kesejahteraan masyarakat,” tegas Supiyardi.
Sementara pakar Kebijakan Publik Ilmu Pemerintahan Universitas Jendral Ahmad Yani (Unjani) Rira Nuradhawati saat dihubungi redaksi menegaskan bahwa survei tersebut baru gambaran sekilas dalam persaingan pemilihan Walikota Cimahi yang dianggap semakin panas.
“Banyak survei bermunculan adalah bagian dari proses demokrasi untuk mencari pemimpin Kota Cimahi kedepan yang lebih baik,” ujar Rira. (NA)***
Komentar