Nostalgia Putih Biru, Digoyang Doel Sumbang dan Sejumlah Penyanyi Papan Atas

KOTA TASIKMALAYA, (TUGU BANDUNG.ID).- Suasana masa sekolah dan lingkungan tempat belajar menjadi nostalgia tersendiri guna menumbuhkan kebersamaan. Tiada perbedaan antara satu dengan yang lainnya dalam jalinan tali silaturahmi. Tanpa memandang usia dan angkatan semuanya harus bisa menjadi satu dan saling mengakrabi.

Salembur, Suyunan, Salawasna jadi momen mengakrabi satu sama lain para alumni 1981-1985 SMPN 2 Kota Tasikmalaya. Dalam menjunjung momen pertemuan tersebut, para alumni ini sepakat mengusung tema itu. Kata kata tersebut diambil untuk mempererat tali silaturahmi antar alumni.

Sekolah menengah telah menghasilkan sekian banyak alumni sejak berdiri 1959 bahkan tidak sedikit yang berhasil menjadi pejabat diantaranya, Kapolda Jabar Irjen Pol Akhmad Wiyagus, Direktur Pertamina Nicke Widyawati dan sederat pejabat lainya.

Setiap angkatan juga banyak yang tersebar di berbagai kota di seluruh Indonesia bahkan di luar negeri. Namun selalu ada kerinduan dari para alumni untuk bisa singgah kembali di tempat dulu mereka menimba ilmu hingga mereka bisa menjadi sosok-sosok yang membanggakan seperti sekarang ini.

Para alumni SMPN 2 Kota Tasikmalaya berfoto bersama usai acara. (Erwin/TUGU BANDUNG.ID).***

Dengan demikian, pertemuan yang dibalut reuni ini akan menjadi moment penting bagi para alumni untuk saling bertemu, menguatkan kembali tali silaturahmi yang mungkin mulai longgar, bertukar informasi dan saling update terkait banyak hal, mulai dari hal kecil sampai hal besar dan serius.

Sosok yang dikenal sebagai artis film dan sinetron yang merupakan salah satu alumni tahun 1989 Dicky Chandra mengungkapkan rangkaian acara reuni selain mempertemukan para alumni juga dimeriahkan penyanyi Doel Sumbang, Charli Van Houtten dan Hedi Yunus serta Ade Astrid.

“Ini memang luar biasa, banyak sekali orang orang sukses alumni dari SMPN 2 Kota Tasikmalaya ini. Jadi gelaran reuni ini mukjizat, dapat kemudahan dari orang-orang hebat yang pernah sekolah disini, tetapi yang paling hebat lagi adalah mereka tidak lupa sekolah ini, ini yang utama,” katanya.

Dalam momen tersebut roman kebahagiaan terpancar dari setiap wajah para peserta reuni yang hadir. Dimana mereka kembali merasakan aura masa indah di tempat mengais ilmunya dulu. Dengan diiringi sederet artis yang membangkitkan masa-masa indah disaat remaja itu, saling mencurahkan rasa rindu kala itu.

Lapangan upacara sekaligus sebagai lapangan olahraga sekolah tersebut, Sabtu (27/4/2024) menjadi meriah dengan jeritan para mantan pelajar yang kini sudah berusia 50 – 60 tahunan. Mereka saling berbagi cerita kenangan indah.

“Sangat berkesan dan menjadi ajang untuk mempererat kembali silaturahmi yang sempat teraputus begitu lama,” kata Hendra Epoy salah satu alumni 1991 di lokasi yang sama.

Menurutnya, anak anak SMPN 2 sekarang bisa mencontoh kakak- kakak kelasnya yang telah berhasil menjadi pejabat. Agar menjadi acuan semangat belajar menggapai cita-cita untuk bekal di masa depan. (ERW).***

 

 

 

Komentar