KOTA TASIKMALAYA, (TUGU BANDUNG.ID).- Sempat viral rekaman CCTV aksi pengeroyokan Satpam dan membuat onar, Polres Tasikmalaya Kota mengamankan 13 anggota ormas Pemuda Pancasila tersebut, buntut terjadinya pengeroyokan terhadap seorang satpam di Kantor ACC Asia Plaza Kota Tasikmalaya, Selasa (26/3/2024)
Pada kesempatan itu,Polres Tasikmalaya Kota mengamankan 13 orang Ormas yang semuanya berasal dari wilayah Kabupaten Ciamis. Dari informasi yang beredar dilapangan kemarahan massa ormas tersebut dipicu urusan sengketa kepemilikan kendaraan.
Setelah dilakukan pemeriksaan, Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota menetapkan 5 orang anggota ormas yang jadi tersangka dalam kasus kekerasan tersebut, masing masing adalah inisial DM (41) warga Cipaku, WS (45) warga Kawali, AA (27) warga Kawali, YS (40) warga Banjarsari dan AS (46) warga Kawali Kabupaten Ciamis.
Kapolres Tasik Kota AKBP Joko Sulistiono, melalui Kasi Humas Ipda Jajang Kurniawan membenarkan penetapan 5 tersangka kasus kekerasan di Kantor ACC tersebut. Mereka melakuan pengeroyokan di salah satu lembaga pembiayaan di Kota Tasikmalaya.
“Ya benar, setelah dilakukan pemeriksaan dan terbukti secara bersama-sama melakukan kekerasan, 5 oknum ormas ditetapkan menjadi tersangka,” ungkapnya kepada Wartawan, Rabu (27/3/2024).
Ia menjelaskan, pelaku disangkakan dengan pasal 170 KUHP dan sudah ditahan di rumah tahanan Polres Tasikmalaya Kota. “Mereka diancam dengan pidana penjara paling lama 5 tahun 6 bulan, karena bersama-sama melakukan kekerasan terhadap orang,” pungkasnya.
Sementara Satpam ACC Tasikmalaya Muhammad Rizki Herlambang mengaku sejak kedatangan mereka ke kantor ACC sudah mengamuk dan membuat keonaran. Namun disaat dirinya hendak melerai aksi keributan tersebut, dirinya malah didorong dan dipukuli oleh anggota ormas tersebut.
Dirinya melaporkan aksi pengeroyokan ormas yang mengaku dari Ciamis tersebut ke Polres Tasikmalaya Kota. “Mereka tiba-tiba datang dan masuk ke ruangan dean dengan mengamuk. Saya spontan melerai tapi malah mengeroyok saya. Lalu saya bawa pentungan karena mereka banyakan,” ungkapnya saat melakukan pelaporan di Polres Tasikmalaya Kota.***
Komentar