Masyarakat Kota Bandung Menerima Bantuan Pangan Pemerintah

KOTA BANDUNG (TUGUBANDUNG.ID) – Sebanyak 100 peserta penerima bantuan pangan di Kota Bandung mendapat bantuan pangan berupa beras dari pemerintah. Kecamatan Batununggal mewakili penerimaan bantuan pangan tersebut, yanh diserahkan secata simbolis, Menteri Koordinator Perekonomian RI, Airlangga Hartanto, Jumat (19/1/2024). Airlangga Hartanto menyampaikan, penyaluran bantuan tersebut merupakan program untuk mengantisipasi dampak dari El Nino.

“Kemarin di Pontianak itu masa penanaman padi mundur 3 bulan dan di Jawa ini rata-rata mundur 2 bulan, sehingga bantuan pangan sangat diperlukan,” ungkap Airlangga.

Alokasi penerima bantuan beras di Jawa barat berjumlah 4.445.601, dan di Kota Bandung sendiri ada 109.333 penerima. Ia mengatakan, setelah berbincang langsung dengan masyarakat, mereka menyampaikan kebutuhannya. Sebagian besar dari mereka tidak punya penghasilan tetap.

“Sehingga program 10 kg beras ini merupakan bantuan untuk memenuhi kebutuhan mereka yang besarnya bisa dari 25 sampai 40 kg per bulan. Jadi ini cukup signifikan,” ucapnya.

Ia menambahkan, bansos tersebut akan dilanjutkan pemerintah sebagai bantuan meningkatkan daya beli masyarakat, untuk menurunkan inflasi. Hal itu merupakan bagian dari upaya pertumbuhan ekonomi.

“Ini tidak bisa dihentikan karena adanya pemilu. Sebab ini merupakan program pemerintah yang diberikan ke masyarakat langsung selama pemerintahan berjalan,” akunya.

Salah satu penerima bantuan, Sukaria mengaku sangat terbantu dengan beras gratis yang disediakan pemerintah. Sebab dalam sebulan, ia sekeluarga bisa menghabiskan beras sebanyak 30 kg.

“Saya ibu rumah tangga dengan anak 4. Suami kerja jadi buruh harian lepas. Seminggu penghasilannya tiga ratus ribu,” tutur Sukaria.

Kondisi yang sama juga dialami Rukmana, penerima bantuan pangan beras 10 kg. Dalam sebulan, keluarganya membutuhkan beras sebanyak 25 kg.

Kehadiran Airlangga di Kecamatan Batununggal Kota Bandung, di antaranya didampingi Kepala Bulog Jabar Muhammad Attar Rizal, dan jajaran Pemerintah Kota Bandung. (Pun) ***

Komentar