PT. KAI dan KNKT Segera Lakukan Investigasi Penyebab Kecelakaan KA di Cicalengka Kabupaten Bandung

KOTA BANDUNG (TUGUBANDUNG.ID) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya pelayanan akibat peristiwa Kecelakaan Kereta Api (KKA) antara KA Turangga relasi Surabaya Gubeng – Bandung dan Commuterline Bandung Raya di km 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur – Stasiun Cicalengka pada Jumat (5/1/2023) pukul 06.03.

“Jalur rel antara Haurpugur – Cicalengka untuk sementara tidak dapat dilalui akibat kecelakaan tersebut. KAI saat ini sedang berusaha melakukan upaya evakuasi kepada para penumpang di 2 KA yang menggalami musibah tersebut,” kata EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji.

Upaya selanjutnya dari KAI adalah melakukan upaya evakuasi 2 rangkaian kereta api dan perbaikan jalur rel yang mengalami kerusakan. Bagi perjalanan KA-KA yang akan melintas di wilayah Haurpugur – Cicalengka, KAI akan melakukan upaya rekayasa pola operasi berupa jalan memutar dan pengalihan menggunakan angkutan lain.

KAI juga akan melakukan investigasi bersama KNKT untuk mengetahui penyebab kecelakaan. Informasi lebih lanjut terkait kejadian ini akan kami sampaikan pada kesempatan selanjutnya.

Perjalanan KA yang Terdampak

Dampak pada KA, beberapa KA yang kearah timur harus memutar Bandung – Cikampek – Cirebon – Purwokerto – Kroya, yaitu:

– KA Lodaya (92) relasi Bandung – Solo Balapan keberangkatan Bandung pukul 06.55 WIB
– KA Argo Wilis (6) relasi Bandung – Surabaya Gubeng keberangkatan Bandung pukul 07.40 WIB
– KA Baturraden Ekspres (182) Bandung – Purwokerto keberangkatan Bandung pukul 08.10 WIB

KA Jarak Jauh terdekat yang rencananya akan memutar

– KA Pasundan (240) relasi Kiaracondong – Surabaya Gubeng keberangkatan Stasiun Kiaracondong pukul 10.15 WIB
– KA Lodaya Tambahan (7024a) relasi Bandung – Solo Balapan keberangkatan Stasiun Bandung pukul 10.20 WIB
– KA Serayu (252) relasi Pasar Senen – Purwokerto berangkat Stasiun Pasar Senen Pukul 09.25 WIB

Hingga beeita ini diturunkan, belum ada jumlah pasti tentang penyebab kecelakaan dan korban. (Pun)

Komentar