MALANG (TUGUBANDUNG.ID) Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana dikenal sebagai sosok yang selalu mempraktikkan silaturahim dengan nyata. Komitmen kuatnya memelihara ikatan kemanusiaan dan sosial diwujudkannya dengan menemui ribuan orang sahabat dan siapapun di semua penjuru tanah air.
Silaturahim yang dijalankan dengan kesungguhan oleh doktor komunikasi itu bahkan tidak terbatas pada kalangan dari satu keyakinan tertentu. Persahabatan yang dilakoni Dr Aqua Dwipayana nyaris tanpa sekat sama sekali. Silaturahimnya sangat cair bahkan menembus batas dan perbedaan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Oleh karenanya, jalinan persahabatan yang diikat oleh pria santun dan senang menolong orang lain tersebut terentang dari orang biasa sampai pejabat tinggi, dari orang kecil hingga pemimpin negeri, tak peduli apa agama, suku bangsa, dan pembeda status sosial lainnya.
Dari persahabatan dan jalinan silaturahim itu, selalu muncul kisah inspiratif tentang jalinan kemanusiaan tanpa sekat. Bahkan, karena sosok Dr Aqua Dwipayana yang selalu memperluas jalinan silaturahim tersebut tak hanya kepada sahabat dan rekannya tapi juga kepada orang tua dan keluarga besar dari sahabatnya, maka kerap tercipta ikatan yang sangat kuat dalam silaturahim tersebut.
Pun begitu ketika ibunda dari sahabat Dr Aqua Dwipayana yang dikenal sebagai pengusaha terkemuka di Yogyakarta Soekeno, yakni Ny Moelani (terlahir Yong Lan Yung) tutup usia pada Senin 1 Januari 2024 malam pukul 20.22 WIB di Rumah Sakit RKZ Kota Malang, Jawa Timur. Moelani yang akrab disapa Bobo oleh orang-orang terdekatnya meninggal dalam usia 85 tahun. Perempuan kelahiran 1939 tersebut dikenal sebagai pribadi yang ramah dan sangat baik kepada siapa saja.
Suami Bobo meninggal pada tahun 1973. Dr Aqua Dwipayana pasti akan menyempatkan waktu mengunjungi kediaman Bobo manakala ia melawat ke Kota Malang. Meski sahabatnya Soekeno tinggal di Yogyakarta tak menghalangi niat silaturahim kepada Moelani yang kemudian sudah menganggapnya sebagai “anak” dan dianggap sebagai “adik” dari Soekeno, putra kandungnnya.
Mendiang ibunda Soekeno, Moelani memang telah menganggap Dr Aqua Dwipayana sebagai anaknya. “Pak Aqua anak saya yang paling kecil atau ke delapan. Adiknya Soekeno,” ujar Moelani berkali-kali dalam setiap perjumpaan mereka. Inilah yang membuat Dr Aqua Dwipayana berduka mengenang semua kebaikan Moelani.
Soekeno juga anak yang sangat berbakti dan menyayangi sekali ibundanya. Kerap kali ketika Dr Aqua Dwipayana berkunjung ke Kota Malang, Soekeno merasa terwakili oleh kunjungan sang motivator kawakan tersebut. Moelani dikaruniai 7 anak, 17 cucu, dan 8 buyut.
Jadi pembantu
Kesuksesan Soekeno dan saudara-saudaranya dalam berbisnis tak bisa dilepaskan dari sepak terjang dan perjuangan seorang Moelani muda yang harus menjadi orang tua tunggal dalam usia masih muda. Dengan tujuh anak, Moelani mesti kerja keras mendidik dan membesarkan anak-anaknya hingga menempuh keberhasilan saat ini. Bahkan, saat-saat awal membesarkan anak-anaknya, Moelani rela menjadi pembantu di rumah orang untuk bisa berjuang meniti kehidupan. Juga membuat kue untuk dititipkan ke warung-warung buat dijual.
Banyak keteladanan dalam kehidupan Moelani juga Soekeno sekeluarga. Pengusaha asal Malang, Soekeno yang sukses berbisnis di Yogyakarta —punya 8 hotel dan 2 mall— bersama keluarganya banyak memberikan keteladanan. Hal itu membuat mereka selalu dihargai dan jadi panutan.
Dr Aqua Dwipayana mengaku dirinya sering menyaksikan langsung keteladanan Soekeno bersama istrinya Merliana Soekeno serta dua putrinya Anastasia Hana Dhirotsaka dan Ardisa Hestia Damiana.
Pada Minggu 1 Oktober 2023 saat pernikahan keponakannya Danson Yogastha dan Stefanie Thetrawan di Bali. Mereka yang selalu tampil sederhana, aktif dalam acara tersebut.
Beberapa hal menarik yang dilihat Dr Aqua Dwipayana adalah perhatian Soekeno yang sangat besar kepada Moelani. Soekeno yang selalu mendorong kursi rodanya. Semua tamu disapa dengan ramah.
Menariknya selama di Bali mereka pakai mobil yang sederhana yaitu Daihatsu Xenia dan menyetir sendiri.
Teladan dalam melayani orang lain
Teladan lain yang diingat Dr Aqua Dwipayana yang juga menjadi bukti didikan terbaik Moelani adalah cara Soekeno yang selalu berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada tamunya. Itu yang dirasakan langsung penulis buku super best seller Trilogi “The Power of Silaturahim” tersebut.
Soal teladan Soekeno dalam memberikan pelayanan optimal, Dr Aqua Dwipayana sering merasakan itu. Termasuk, saat Soekeno mengundang Dr Aqua Dwipayana untuk menghadiri resepsi pernikahan keponakannya: Danson Yogastha dan Stefanie Thetrawan di Bali pada Minggu sore 1 Oktober 2023 lalu.
Sejak sekira 2 bulan lalu Soekeno telah menyampaikan undangan lisan kepada Dr Aqua Dwipayana. Lengkap dengan tiket pesawat Pp, mobil, sopir, dan hotel terbaik selama di Bali.
Minggu pagi 1 Oktober 2023, Soekeno menyampaikan info ke Dr Aqua Dwipayana bahwa ia akan dijemput ke Bandara I Gusti Ngurah Rai Badung, Bali. Namun pembicara laris itu dengan halus menolaknya karena temannya telah menyiapkan mobil dan sopir selama di Bali.
Sukses mendidik tujuh anak
Kemudian dalam kunjungan selama empat hari di Malang, Jatim, Senin sampai Kamis (21-24/11/2022) Dr Aqua Dwipayana juga mendapat banyak pelajaran dan pengalaman berharga.
Salah satunya saat Selasa (22/11/2022) pagi bersama dua teman akrabnya Arsyam Efendi dan Erwin Kustiman silaturahim ke Moelani. Dengan penuh semangat perempuan berusia 85 tahun itu memotivasi mereka.
“Selagi muda teruslah bekerja optimal. Jangan patah semangat. Raih semua cita-cita,” ujar Moelani yang sukses mendidik ketujuh anaknya, meski suami tercinta meninggal saat anak-anaknya masih kecil.
Untuk menghidupi ketujuh anaknya, Moelani rela menjadi pembantu rumah tangga dan buat kue. “Terpenting halal,” tegasnya.
Salah satu hasilnya, anak keduanya Soekeno jadi pengusaha sukses di Yogyakarta. Punya dua mall besar (Jogja City Mall dan Sleman City Hall) serta banyak hotel berbintang. Juga mempekerjakan ribuan karyawan.
“Saya doakan Pak Aqua sekeluarga selalu sehat agar terus menjadi berkat buat orang banyak. Setiap ke Malang mampir,” ujar Moelani kala itu.
Selasa (13/9/2022) pagi sekitar enam jam di Malang, Dr Aqua Dwipayana sengaja mampir Moelani. Perempuan ramah yang selalu ceria itu sudah dianggap orangtuanya sendiri. Komunikasi mereka akrab sekali.
Waktu itu Dr Aqua Dwipayana sangat bersyukur Moelani sehat, semangat, dan memberi banyak nasihat padanya. Semuanya bermanfaat sekali.
Semasa hidupnya banyak pejabat silaturahim ke Moelani. Mereka di antaranya Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Komjen Pol Boy Rafli Amar. Mereka semua juga mengagumi teladan dan inspirasi yang ditebarkan oleh Moelani.
“Tolong sampaikan salam hormat saya ke Pak Dudung dan Pak Boy. Mereka baik sekali mau ke sini lihat Bobo,” kata Moelani.
Mendoakan Sonny
Pengalaman mengesankan lainnya dikenang Dr Aqua Dwipayana pada pertengahan Oktober 2023. Kala itu, pemilik Hotel Golden Tulip Holland Resort Batu Sonny Njonoriswondo pada Kamis siang (19/10/2023) bersilaturahim ke Moelani di rumahnya di Kota Malang. Dengan hangat dan ramah tuan rumah menyambut tamunya meski baru pertama kali ketemu. Mereka akrab ngobrolnya.
Sonny yang didampingi teman akrabnya Dr Aqua Dwipayana menyimak semua yang disampaikan Moelani. Mengundang Ibu tujuh anak itu menginap di Hotel Golden Tulip Holland Resort Batu miliknya.
Saat mau pamit, Moelani secara khusyu’ mendoakan Sonny dan keluarganya. Sonny mengamininya.
Belum sempat memenuhi undangan Sonny, pada Senin malam (1/1/2024) pukul 20.22 Bobo Moelani meninggal di Rumah Sakit RKZ Kota Malang.
“RIP Ibu Moelani. Semoga arwah almarhumah diterima disisiNya dan diampuni dosa-dosanya. Untuk keluarga yang ditinggalkan agar diberikan kekuatan dan penghiburan. Aamiin…” ujar Sonny. Semua mengenang teladan dan jejak kebaikan yang telah ditunjukkan Bobo Moelani semasa hidupnya.***
Komentar