KABUPATEN TASIKMALAYA, (TUGU BANDUNG.ID). – Akibat gempabumi yang terjadi di Pangandaran, dampaknya atap bangunan Kantor Urusan Agama (KUA) Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya ambruk. Padahal bangunan tersebut belum satu tahun.
Gempabumi dirasakan cukup kencang getarannya hingga warga yang sedang aktivitas pagi, sempat dikagetkan dengan Gempabumi tersebut.
Lokasi gempabumi terjadi di 80 km baratdaya Kab. Pangandaran, Jawa Barat terjadi pada Kamis (28/12/2023) sekitar pukul 05.43.54 wib.
Berdasarkan data awal BMKG, gempa mengguncang wilayah Kabupaten Pangandaran dengan magnitudo M5,5.
Pusat gempa yang terjadi ini berada di kedalaman 14 km, koordinat pusat gempa berada pada 8.11 LS -107.89 BT.
Gempabumi yang terjadi saat ini dinyatakan BMKG tidak berpotensi tsunami.
Akibat gempabumi M5,5 di Wilayah Hukum Cipatujah dilaporkan satu unit bangunan Kantor urusan agama ( KUA ) Kecamatan Cipatujah, rusak parah.
Gedung KAU yang berlokasi di Kampung Baru RT 016 RW 004 Desa Cipatujah, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya ini mengalami kerusakan bagian atap. Padahal bangunan tersebut berdiri belum satu tahun.
Kapolsek Cipatujah Iptu Tono Suherman mengatakan, atap bangunan yang dipasang dari baja ringan ambruk. Tembok dinding bangunan retak-retak.
Selain itu, 1 buah laptop dan printer beserta kursi , meja dan lemari rusak tertimpa genting.
“Setelah dilakukan pengecekan bahwa genting bangunan tersebut bukan peruntukannya,” katanya di lokasi kejadian, Kamis (28/12/2023).
Dimana genting itu, kata Tono, bukan setelanya, harusnya menggunakan genting spandek atau genting metal (masih menggunakan genting tanah liat).
Akibat kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, hanya kerugian materi sekitar Rp70 juta rupiah.
Getaran gempabumi juga terasa di Kota Tasikmalaya, “Kaget sedang nonton tv kaca jendela bergetar keras. Langsung berdiri dan keluar rumah,” kata Luthfi (34) warga Panglagungan, Cipedes, Kota Tasikmalaya.
Hal senada juga diungkapkan Isti (38) warga Cikiara yang merasakan getaran saat dirinya sedang berada di dapur. “Saat membuat nasi goreng, terasa getaran sangat kencang. Saya langsung matikan kompor dan menggendong anak ke luar rumah,” katanya.***
Komentar