TuguBandung – IPHI (Ikatan Persatuan Haji Indonesia) meminta semua pihak tidak fanatis dalam pemilu presiden dan legislatif, Februari mendatang, melainkan harus mengedepankan politik bermartabat.
Demikian dikatakan Ketua Pengurus Pusat Ikatan Persatuan Haji Indonesia (PP-IPHI) Dr. H. Erman Suparno dalam Pembukaan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) IPHI PW Jabar di Aula Gedung Sate, Kota Bandung, Ahad (10/12/2023).

Menurut dia, IPHI sebagai organisasi independen non politik praktis menghormati pilihan politik termasuk anggotanya yg ingin terlibat.
“Tapi saya pribadi merasakan sakit hati jika fanatis dalam politik praktis. Anggota IPHI harus lakukan secara bermartabat, apalagi Indonesia ini kebanyakan politisi tapi sedikit politikus,” katanya.
Erman juga meminta Pengurus IPHI Jawa Barat fokus pada dua program utama. Yang pertama adalah membuat program yang selaras dengan program edukasi sosial dengan program Pemprov Jabar khususnya dalam peningkatan kapasitas santri.
“Berikutnya adalah ikut bantu menekan stunting pemerintah. PP IPHI minta PW survei seluruh pesantren di Jabar nanti kami buatkan klinik ukuran 600 meter sampai 1000 meter persegi,” katanya.
Menurut Erman, pengurus wilayah jangan khawatir untuk biayanya karena PP sudah jalin kerjasama dengan pengusaha Muslim nasional hingga dari China, Jepang, Korea, dan Jerman.
“Tak ketinggalan kami juga kirimkan doa kepada para syuhada di Palestina,” sambungnya.
Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Pemprov Jabar Dedi Supandi mengatakan, pemilu jangan membuat perpecahan. Pilihan boleh beda tapi jangan ciptakan permusuhan.
“Terlebih kita pemilih terbesar di Indonesia yakni 35 juta orang, Jakarta dan Banten saja masing-masing hanya 8 juta orang,” sambungnya.
Dedi mengatakan dukungan Pemprov Jabar kepada kegiatan haji selalu ditingkatkan. Misal tahun 2024, pemberangkatan haji akan dipusatkan dari Bandara Kertajati, khususnya untuk penumpang di luar wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi.
“Asrama Indramayu pun terus kami persiapkan, yang kurang itu belum ada masjid. Kemudian dana pembimbing haji, kami anggarakan Rp67 miliar atau naik dari dana tahun lalu Rp24 miliar,” katanya.
Selain keduanya, turut hadir eks Walikota Bandung Dada Rosada, anggota DPRD Jabar Bucky Wikagoe dan Bedi Budiman, Kepala Kanwil Kemenhunkam Jawa Barat R. Andika Dwiprasetya, dan perwakilan IPHI kota dan kabupaten se-Jabar.
Ketua IPHI Jabar Ijang Faisal mengatakan, IPHI Jabar adalah satu dari sedikit organisasi kemasyarakatan Islam yang masih memegang terus persaudaraan.
“Kami harapkan Rakerwil ini ke depannya bisa hadirkan Perda Haji Jabar karena belum ada. Kami siap collabs untuk buat kajian akademiknya,” tambahnya. (**)
Komentar