Menjelang Akhir Pekan, Pakar Komunikasi Dr Aqua Dwipayana Sampaikan Sharing Komunikasi dan Motivasi kepada 300 Pegawai dan Nasabah Permodalan Nasional Madani di Padang

PADANG (TUGUBANDUNG.ID) – Menjelang akhir pekan ini, Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana terus berkeliling Nusantara untuk bersilaturahim serta menyampaikan Sharing Komunikasi dan Motivasi kepada berbagai kalangan.

Pada Kamis 23 November 2023, doktor Komunikasi lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran tersebut bakal memberikan materi sharing bertajuk “Essential Communication Skills for Effective Performance” kepada hampir 300 peserta dari jajaran unsur pimpinan dan karyawan serta nasabah PT Permodalan Nasional Madani atau PNM.

Kegiatan dilangsungkan di Ballroom 1 dan 2 Hotel Santika Premiere Padang, Jalan Jenderal Ahmad Yani No. 20 Kota Padang, Sumatera Barat dengan peserta sekitar 300 orang (online dan offline). Mereka terdiri atas Pemimpin Cabang 10 orang, Wakil Pemimpin cabang 9 orang, Manajer Regional Mekaar 21 orang, Manajer Regional Pengawasan dan Monitoring 21 orang, Manajer Supporting 1 orang, Manajer Bisnis ULaMM 3 orang, Asisten Manajer Bisnis ULaMM 3 orang, Manajer Remedial 2 orang, Manajer Operasional 1, Kepala Area 198 orang, Kepala Unit Mekaar 12, Kepala Unit ULaMM 4, dan 50 orang nasabah.

Dalam paparan menjelang sesi sharing, Dr Aqua Dwipayana menjelaskan bahwa keterampilan komunikasi yang baik adalah salah satu aspek kunci untuk meningkatkan efektivitas kinerja karyawan. Untuk itu semua pegawai harus bersama-sama secara maksimal berusaha meningkatkan kemampuan komunikasinya.

Pria dengan jejaring pertemanan sangat luas tersebut kemudian menyodorkan  beberapa keterampilan komunikasi inti yang dapat membantu karyawan untuk menjadi lebih efektif dalam pekerjaan. Pertama, Keterampilan Mendengarkan (Listening Skills) yakni kemampuan untuk mendengarkan dengan penuh perhatian, memahami, dan merespons dengan baik semua informasi yang diberikan oleh rekan kerja, atasan, atau pelanggan sangatlah penting.

Kedua, imbuh Dr Aqua Dwipayana, Keterampilan Berbicara (Speaking Skills). Hal ini mengacu pada kemampuan untuk menyampaikan ide atau informasi dengan jelas, singkat, dan tepat dapat meningkatkan efektivitas komunikasi. Karyawan harus mampu mengungkapkan keinginan atau maksud mereka dengan jelas tanpa menyebabkan kebingungan.

“Selanjutnya, Keterampilan Menulis (Writing Skills). Karyawan juga perlu memiliki keterampilan menulis yang baik, terutama dalam konteks komunikasi tertulis seperti e-mail, laporan, atau dokumen resmi lainnya. Kemampuan untuk menyusun pesan dengan baik dapat mencegah kekeliruan dan meningkatkan profesionalisme,” ujar pria yang senang menolong orang lain tersebut.

Selanjutnya, ungkap mantan wartawan di banyak media besar ini adalah Keterampilan presentasi. Bagi karyawan yang sering berhadapan dengan banyak orang, keterampilan presentasi yang baik sangat diperlukan. Ini mencakup kemampuan merancang presentasi yang efektif, berbicara dengan percaya diri, dan merespons pertanyaan dengan baik.

Dr Aqua Dwipayana juga menyoal tentang Empati. Pria yang hobi silaturahim tersebut menyebutnya sebagai kemampuan untuk memahami dan merasakan perasaan orang lain merupakan aspek penting dari komunikasi yang efektif. Empati membantu dalam membangun hubungan yang kuat dan berkelanjutan dengan rekan kerja, atasan, dan pelanggan.

DR Aqua Dwipana bersama Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Suharyono, Komisaris Independen PNM Nurhayati, dan Pemimpin PNM Cabang Padang Yulia Vitria Yohannes saat makan siang di Padang pada Rabu (22/11/2023). *

“Karyawan juga harus diberikan pemahaman tentang Keterampilan Menyelesaikan konflik. Dalam lingkungan kerja, konflik dapat muncul. Pegawai yang dapat mengelola dan menyelesaikan konflik dengan cara yang konstruktif akan mendukung suasana kerja yang positif. Hal ini ditopang oleh Keterampilan Negosiasi. Dalam beberapa situasi, keterampilan negosiasi dapat sangat berguna, terutama ketika bekerja dengan berbagai pihak yang memiliki kepentingan yang berbeda. Karyawan yang mahir dalam negosiasi bisa mencapai solusi yang saling menguntungkan,” kata Dr Aqua Dwipayana menguraikan.

Menurut pembicara laris yang telah memotivasi lebih dari sejuta orang ini,  yang juga esensial adalah Keterampilan Pemahaman Budaya (Cultural Awareness). Jika bekerja dalam lingkungan multikultural, pemahaman terhadap perbedaan budaya sangat penting. Karyawan perlu menyadari perbedaan budaya dalam komunikasi untuk menghindari kesalahpahaman.

Lebih jauh disampaikan motivator ulung ini, juga tentang Keterampilan Mengelola Waktu. Komunikasi yang efektif juga melibatkan kemampuan mengelola waktu dengan baik. Karyawan harus tahu kapan waktu yang tepat untuk berkomunikasi, memberi respons, dan menyelesaikan tugas.

Terakhir adalah Keterampilan Penggunaan Teknologi Komunikasi. “Dengan perkembangan teknologi, karyawan perlu memiliki keterampilan menggunakan alat komunikasi modern seperti e-mail, pesan instan, dan platform kolaborasi online,” ucap Dr Aqua Dwipayana.

Diundang Nurhaida

Dr Aqua Dwipayana hadir di Padang sebagai pembicara di acara PNM atas undangan Komisaris Independen Nurhaida. Sekitar sebulan lalu perempuan yang berasal dari Padang Panjang, Sumatera Barat itu mengontak Dr Aqua Dwipayana.

Saat mereka berkomunikasi, Nurhaida menginformasikan bahwa dirinya pada Juni 2023 telah mendapat amanah sebagai Komisaris Independen. Ia bertekad untuk melakukan yang terbaik buat memajukan PNM.

Nurhaida sekaligus mengundang Dr Aqua Dwipayana untuk berkontribusi di PNM dengan memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi baik kepada para karyawan maupun banyak nasabah.

“Pak Aqua, kita memulainya dari Sumatera Barat. Insyaallah setelah itu ke wilayah lainnya di Indonesia. Karyawan dan nasabah PNM jumlahnya banyak sekali,” ujar ibu dua putra itu.

Kemudian Nurhaida cerita banyak tentang PNM. Saat menyimak yang disampaikan mantan Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan itu, Dr Aqua Dwipayana menilai semua aktivitas di PNM mulia sekali. Motivator kawakan yang mendalam komunikasi selama puluhan tahun itu sangat tertarik untuk bersama-sama memajukan PNM.

“Insyaallah saya siap Bu Nurhaida. Mulia sekali semua yang dilakukan teman-teman di PNM. Selain ingin banyak belajar kepada ibu dan direksi serta para karyawan PNM, saya juga mau berkontribusi sesuai dengan kemampuan saya terutama di bidang komunikasi dan motivasi,” ucap Dr Aqua Dwipayana serius.

Salah satu wujud keseriusan pria yang hobi membaca ini adalah mempercepat ketibaannya di Padang. Dua hari sebelum memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi. Tujuannya agar memiliki banyak waktu belajar kepada para karyawan PNM dan nasabah di daerah itu.

Selasa malam (21/11/2023) begitu mendarat di Bandara Udara Internasional Minangkabau (BIM) Kabupaten Padang Pariaman, Dr Aqua langsung ke Suasso Restaurant N Cafe Padang. Memenuhi undangan makan malam Pemimpin PNM Cabang Padang Yulia Vitria Yohannes.

DR Aqua Dwipayana bersama Pemimpin PNM Cabang Padang Yulia Vitria Yohannes dan jajarannya.*

Waktu itu Mery, panggilan akrab Yulia Vitria Yohannes didampingi enam jajarannya level pimpinan. Mereka adalah Nunung Hidayaty, Emilda Suryani, Ninda Herya Gustin, Yulismawati, Angga Kusuma Mardevi, dan Firdaus.

Sambil menikmati aneka makanan di salah satu resto terkenal di Padang itu, Dr Aqua Dwipayana menyimak semua yang disampaikan Mery dan jajarannya. Mereka cerita tentang aktivitas PNM di Sumatera Barat serta suka dukanya melayani para nasabah.

“Banyak hal menarik selama saya dan teman-teman melayani para nasabah. Kami sangat bersyukur dan bahagia sekali saat usaha mereka maju sehingga naik kelas,” kata Mery.

DARI kiri ke kanan: General Manager Hotel Santika Premiere Padang Ainur Rofiq Mustamar, Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Suharyono, Komisaris Independen PNM Nurhaida, Direktur Operasional, Digital, dan Teknologi Informasi Sunar Basuki, serta Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana di Hotel Santika Premiere Padang pada Rabu (22/11/2023).*

PT Permodalan  Nasional Madani (PNM)

Sejarah

Perjalanan sejarah perkembangan ekonomi di Indonesia, termasuk terjadinya krisis ekonomi pada tahun 1997, telah membangkitkan kesadaran akan kekuatan sektor usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi serta prospek potensinya di masa depan.

Nilai srategis tersebut kemudian diwujudkan pemerintah dengan mendirikan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) pada 1 Juni 1999, sebagai BUMN yang mengemban tugas khusus memberdayakan usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK).

Tugas pemberdayaan tersebut dilakukan melalui penyelengaraan jasa pembiayaan dan jasa manajemen, sebagai bagian dari penerapan strategi pemerintah untuk memajukan UMKMK, khususnya merupakan kontribusi terhadap sektor riil, guna menunjang pertumbuhan pengusaha-pengusaha baru yang mempunyai prospek usaha dan mampu menciptakan lapangan kerja.

PT Permodalan Nasional Madani (Persero), atau “PNM”, didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No.38/1999  tanggal 29 Mei 1999, dengan modal dasar Rp 9,2 triliun dan modal disetor Rp 3,8 triliun. Beberapa bulan setelah didirikan, melalui Kep Menkeu No. 487 KMK 017 tanggal 15 Oktober 1999, sebagai pelaksanaan dari undang-undang No. 23 tahun 1999, PNM ditunjuk menjadi salah satu BUMN Koordinator untuk menyalurkan dan mengelola 12 skim Kredit program.

Visi

Menjadi lembaga pembiayaan terkemuka dalam meningkatkan nilai tambah secara berkelanjutan bagi Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK) yang berlandaskan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) atau Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

Misi

  • Menjalankan berbagai upaya, yang terkait dengan operasional perusahaan, untuk meningkatkan kelayakan usaha dan kemampuan wirausaha para pelaku bisnis UMKMK.
  • Membantu pelaku UMKMK untuk mendapatkan dan kemudian meningkatkan akses pembiayaan UMKMK kepada lembaga keuangan baik bank maupun non-bank yang pada akhirnya akan meningkatkan kontribusi mereka dalam perluasan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
  • Meningkatkan kreativitas dan produktivitas karyawan untuk mencapai kinerja terbaik dalam usaha pengembangan sektor UMKMK.

Susunan Dewan Komisaris PNM :

Komisaris Utama: Arif Rahman Hakim.

Komisaris: Parman Nataatmadja.

Komisaris: Iwan Taufiq Purwanto.

Komisaris Independen: Veronica Colondam.

 

Komisaris Independen: Nurhaida.

Susunan Dewan Direksi PNM :

Direktur Utama: Arief Mulyadi.

Direktur Bisnis: Prasetya Sakti.

Direktur Operasional, Digital, dan Teknologi Informasi: Sunar Basuki.

Direktur Perencanaan Strategis dan Keuangan: Ninis Kesuma Adriani.

Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko: Kindaris.

Total pegawai PNM

68.334 karyawan di sebanyak 62 kantor cabang.

Produk unggulan

  1. ULaMM (Unit Layanan Modal Mikro)

ULaMM merupakan layanan pinjaman modal untuk usaha mikro dan kecil melalui penyaluran pembiayaan yang dilakukan secara langsung baik bagi perorangan maupun Bidang Usaha.

Diluncurkan pada Agustus 2008 silam, ULaMM tidak hanya memberikan pinjaman modal tetapi juga berbagai program pelatihan, jasa konsultasi. pendampingan, serta dukungan pengelolaan keuangan dan akses pasar bagi nasabah. Berbeda dengan fasilitas pembiayaan usaha mikro dan kecil lainnya, ULaMM memiliki sederet manfaat berikut:

  • Gerai layanan di bawah satu atap atau “One Stop Shopping” bagi para pengusaha mikro dan kecil, yang dilengkapi dengan berbagai dukungan teknis bagi nasabah;
  • Persyaratan peminjaman dengan prosedur yang jelas dan angsuran ringan;
  • Penyertaan pendamping an usaha dan pelatihan;
  • Jasa konsultasi usaha untuk para nasabah;
  • Dukungan pengelolaan keuangan dan akses pasar yang luas bagi nasabah.
  1. Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera)

Seiring perkembangan usaha, pada tahun 2016, PNM meluncurkan layanan pinjaman modal untuk perempuan prasejahtera pelaku usaha Ultra mikro melalui program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar).

PNM Mekaar dikuatkan dengan aktivitas pendampingan usaha dan dilakukan secara berkelompok. Merupakan layanan pinjaman modal untuk perempuan prasejahtera pelaku UMKM yang diluncurkan pada 2015.

Pada dasarnya, nasabah PNM Mekaar memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam berusaha, namun terbatasnya akses pembiayaan modal kerja menyebabkan keterampilan berusaha mereka kurang termanfaatkan. Beberapa alasan keterbatasan akses tersebut meliputi kendala formalitas, skala usaha, dan ketiadaan agunan.

Oleh karena itu, perusahaan menerapkan sistem kelompok tanggung renteng yang diharapkan dapat menjembatani kesenjangan akses pembiayaan sehingga para nasabah mampu mengembangkan usaha dalam rangka menggapai cita-cita dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.***

Komentar