KOTA BANDUNG (TUGUBANDUNG.ID) – Pemdaprov Jabar optimistis meraih nilai tinggi dalam penilaian Pengarusutamaan Gender (PUG) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI.
Saat ini tim dari Kementerian PPPA sedang melakukan verifikasi lapangan di daerah dimulai 10 – 17 November 2023.
Menurut Asda Bidang Pemkesra Setdaprov Jabar Dedi Supandi, keyakinan dapat meraih nilai tinggi dilihat dari beberapa faktor.
“Beberapa inovasi, Jabar tidak kalah dengan yang lain, realisasi dan pelaksanaan juga terus kita dukung, tidak hanya berkaitan dengan penilaian terus dikembangkan,” ujar Dedi Supandi, Rabu (15/11/2023).
Hal yang sama diungkapkan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB (DP3AKB) Provinsi Jabar Siska Gerfianti. Siska bahkan berharap Jabar mendapat nilai tertinggi yaitu kelas mentor.
“Dari data nilai yang harus kita isi sejak tahun 2021, nilainya cukup tinggi. Pada 2021 nilai kita 914,61 poin, dan di tahun 2022, 926,8 poin. Mudah-mudahan kita mendapat kelas mentor, ” ungkap Siska.
Menurutnya, berkat kerja sama semua pihak, Jabar bisa melaksanakan program pengarusutamaan gender dengan baik selama ini.
“Saat ini kita berada di kelas Utama. Adapun empat kelas tahapan dari terendah hingga tertinggi dalam program PUG itu adalah Pratama, Madia, Nindya, Utama, dan Mentor,” sebut Siska.
Sekretaris Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kementerian PPA Siti Mardiah menjelaskan, penilaian verifikasi PUG berdasarkan tiga kriteria yaitu pelembagaan, penyelenggaraan dan inovasi.
“Saat ini yang kita nilai terutama dalam verifikasi lapangan tiga faktor penting itu, bagaimana kelembagaannya, pelaksanaannya, serta inovasi. Atau output dan outcome juga. Nanti kita lihat, dampaknya bagi kemajuan program kesetaraan gender di daerah,” terang Siti. (Pun) ***
Komentar